BAB 11

5.7K 434 19
                                    

Baton Rouge

Elliot melajukan mobilnya menuju Oak Hills Place, sebuah area di selatan East Baton Rouge Parish, salah satu pinggiran kota makmur di Baton Rouge dan merupakan area statistik metropolitan Baton Rouge.

Elliot melajukan mobilnya menuju Oak Hills Place, sebuah area di selatan East Baton Rouge Parish, salah satu pinggiran kota makmur di Baton Rouge dan merupakan area statistik metropolitan Baton Rouge

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alexandra membuka lebar kaca jendela mobil dan mengeluarkan kepalanya agar udara sore menerpa wajahnya. Dia meridukan Baton Rouge lebih dari Old Baton Rouge yang hanya menyisakan kenangan pahit masa kecilnya. Setiap kali dia mengingat Old Baton Rouge, tiap kali pula dia mengingat kekasaran ayahnya.

Elliot memperhatikan kegembiraan yang terpancar di wajah Alexandra ketika mereka memasuki kota Baton Rouge. Dia tersenyum seraya mengurangi kecepatan mobilnya untuk memberikan Alexandra waktu menikmati kota mereka terutama menuju Oak Hills Place.

"Berhati-hatilah dengan kepalamu," ujar Elliot.

Alexandra memasukkan kembali kepalanya dan duduk bersandar di sandaran kursi penumpang sambil merapikan rambutnya yang berantakan. Kedua pipinya merona kemerahan tanda betapa dia amat gembira mengunjungi Paman Timothy.

"Aku sudah tidak sabar ingin bertemu Paman Timothy dan mengunjungi makam bibi Giselle." Alexandra menatap jalanan di depannya. Dia menoleh Elliot yang hanya menarik sedikit ujung bibirnya membentuk senyum simpul.

Alexandra memajukan tubuhnya dan menyentuh ujung bibir pria itu dengan kuku runcingnya. "Nanti malam kita minum bir di bar biasa?"

"Apa kau sudah mengunjungi makam ibumu di Old Baton Rouge?" Elliotmembelokkan setirnya, mengalihkan godaan Alexandra.

Alexandra tersenyum dan melepas ujung kukunya dari sudut bibir terkatup itu dan merebahkan kepalanya di bahu lebar Elliot. "Setiap minggu aku mengunjunginya. Berbicara segala macam bersamanya.

Elliot kembali tersenyum. Dia memasukkan mobilnya pada halaman luas sebuah rumah. Dia memarkir mobilnya dan menoleh Alexandra yang masih merebahkan kepala di bahunya. Bulu mata wanita itu tampak setengah rebah di kelopak matanya yang meredup.

"Sudah sampai. Nanti malam kita minum bir."

Alexandra menegakkan tubuhnya dan melihat rumah masa kecilnya tepat di depan matanya. Dia meraih tas dan membuka pintu mobil. Dia melompat dengan lincahnya menuju pintu rumah yang terbuka.

Elliot dapat mendengar suara Alexandra memanggil ayahnya. Dia menggelengkan kepalanya seraya mengunci setir dan keluar. Dia mengangkut semua tas mereka dan mendapati ayahnya berdiri di teras rumah. Alexandra bahkan melupakan semua bawaannya dan membiarkan Elliot membawa itu semua sendirian.

 Alexandra bahkan melupakan semua bawaannya dan membiarkan Elliot membawa itu semua sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RUNAWAY BRIDE (WESTERN VERSION) (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang