SUDAH TERBIT CETAK DAN EBOOK DI PLAYSTORE. PART DIHAPUS DAN TERSISA PART 1-30.
Alexandra Johnson adalah seorang wanita yang membangun karir ceremerlangnya sebagai designer lampu terkenal di Louisiana terutama di New Orleans mau pun di luar negeri...
Alexandra menatap arlojinya dan memastikan bahwa pukul 9.15 adalah waktu yang tepat untuk menuju Cake Cafe Chartres Street. Dia meraih tasnya dan keluar dari ruangannya bertepatan dengan munculnya Liam dari ruangan sebelah.
"Anda akan bepergian, Nona?" tanya Liam. Di tangannya tampak beberapa lembar dokumen yang direncanakannya akan dimintai tanda tangan Alexandra.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku ada janji temu dengan seseorang di luar. Aku titip toko dan dua orang karyawan di bawah." Alexandra bersiap menuju tangga saat suara Liam menghentikannya.
"Kuharap anda menandatangi kontrak kerja sama dengan perusahaan interior di London. Aku sudah membuat surat balasan yang akan kukirim secepatnya hari ini juga."
Alexandra membalikkan tubuhnya dan meminta lembaran tersebut dari tangan Liam. Dia kembali berjalan ke ruangannya dan mencoretkan tanda tangannya.
Karena dia orang yang rapi dan teliti, Alexandra menatap nama pemilik perusahaan tersebut. Archer Lyncoln? Dia mengangkat matanya menatap Liam yang memang sedang memperhatikannya.
"Sepertinya nama ini pernah kudengar..." di antara kerapian dan ketelitiannya, Alexandra juga mempunyai kebiasaan yang kontras yaitu dia termasuk orang yang pelupa untuk hal-hal sepele terutama dengan nama seseorang dan nomor telepon. Hal itu kadang membuat Elliot dan Bobby merasa kesal.
Liam segera menarik lembaran tersebut sebelum Alexandra menjadi curiga. Dengan senyum manis, Liam berkata. "Anda boleh berjalan-jalan sesuka hati anda. Toko aman bersamaku."
Alexandra meraih tasnya dan segera berlalu dari hadapan Liam. Dia tersenyum pada Liam dan Liam menatap lembaran di tangannya dan berjalan kembali ke ruangannya sendiri. Disimpannya ke dalam map dan dia berjalan turun ke bawah.
Di pertengahan tangga, Liam berhenti dan memaku tatapannya pada sosok pria yang berjalan santai menatap beberapa design lampu tanpa dilayani oleh Katty atau James.
Pria itu terlihat berpakaian kasual tanpa jaket kulit seperti kebiasaanya. Ciri khas rambut cokelat berantakannya sudah dikenali Liam dari semua data yang didapatnya dari berbagai sumber.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
