Rahasia Michael Stone
Michael Stone merasa muak berada di sisi Terrance Lyncoln selama puluhan tahun, menjadi asisten sekaligus budak pria tua yang penuh tuntutan dan tak pernah memiliki rasa kasihan pada mahluk lain selain dirinya sendiri dan anak laki-lakinya, Archer.
Michael mendapatkan uang banyak berada di sisi mafia itu, hidup terjamin dan adik yang berhasil menjadi polisi di kepolisian New Orleans melalui tangan licin sang mafia. Ya, seharusnya Michael merasa puas seperti adiknya, Cheston Stone, tapi hatinya nelangsa. Ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya.
Michael menjadi saksi kekejaman Terrance dan pewarisnya dalam menjalankan dunia gelap bisnis kejahatan selama puluhan tahun, menyaksikan kelompok-kelompok penjahat kelas besar menindas kelompok kecil, merampas yang bukan milik mereka dan memperdagangkan benda-benda illegal termasuk perdagangan manusia dalam dunia prostitusi.
Setiap kali Michael ingin pergi dari kubangan nista yang melumurinya selama ini, setiap kali pula dia tak bisa melakukannya. Michael tak ingin mati sia-sia. Meski dia kepercayaan Terrance, namun dia tahu sang mafia membenci pengkhianat.
Namun Michael menemukan cara baginya untuk bebas dari cengkraman Terrance saat menerima kedatangan Laureen Jowett yang tak terduga di Roma.
Wanita muda itu memancarkan sinar mata benci pada Terrance dan aura membunuh melingkupi seluruh bahasa tubuh Laureen. Betapa mudahnya bagi Michael mendapatkan kenyaatan itu saat tanpa sengaja Laureen menjatuhkan bungkus bubuk mencurigakan dari dompet wanita muda itu.
Bubuk sianida berada di tangan Michael dan Laureen segera merebutnya dari tangan Michael.
"Itu untuk pencernaan." Demikian yang dikatakan Laureen pada Michael. Ada gelepar ketakutan di sepasang mata Laureen dan Michael memanfaatkan itu menjadi satu alibi terbaiknya.
Dia menunggu hingga makan malam usai dan Terrance mabuk. Pria itu membutuhkan kapsul pereda mabuknya dan apa yang diharapkan Michael terjadi.
Laureen mengambil kapsul pereda mabuk milik Terrance! Hanya ada wanita muda itu dan dirinya saat menyaksikan Terrance menelan kapsul berwarna merah itu.
Michael kembali melihat tatapan ganjil Laureen saat wanita itu menyelimuti Terrance dengan selimut. Dia memberikan coat milik Laureen dan dia melihat kepergian wanita itu bersama taksi.
Yakin bahwa Laureen telah berlalu, Michael kembali ke kamar Terrance dan mendapati sang mafia duduk di ranjangnya dengan wajah tertawa menang.
Terrance melempar kapsul merah dari dalam genggamannya ke lantai kamarnya. "Anak itu berencana membunuhku. Tapi tangannya yang gemetar menunjukkan rencananya dengan jelas." dia menatap Michael dengan mata tersenyum. "Tak ada yang bisa membunuhku."
Michael tersenyum dan mengangsurkan sebuah kapsul merah pada Terrance. "Obat pereda mabukmu, Sir."
Terrance menerima kapsul merah itu dari tangan Michael dengan santai. "Tentu saja. Kalau denganmu aku tak perlu khawatir." dia menelan kapsulnya dengan santai.
Michael membungkuk dan berkata datar. "Justru karena kepercayaan itulah yang membuat seseorang lengah."
Kalimat datar Michael itu disusul oleh suara tercekik dari leher Terrance. Pria tua itu memegang lehernya sendiri dan melotot pada Michael Stone yang berdiri menjulang di sisi ranjangnya.
"Kau... Kau..." Terrance mencoba menggapai lengan Michael namun orang kepercayaannya itu mundur ke belakang dengan tenang. Darah mengucur dari lubang hidung Terrance dan wajahnya membiru dengan cepat. Dia keracunan hebat karena bubuk sianida yang berada di dalam kapsul dan menyebar dengan cepat di tubuhnya.
Michael menatap Terrance menggelepar meregang nyawa di ranjangnya, mencoba menggapai apa saja di dekatnya. Hanya butuh beberapa saat tubuh itu terdiam dengan kaku. Kedua matanya melotot dengan mulut terbuka dan lidah yang terjulur. Malaikat maut bagai menari di atas tubuh sang mafia.
Michael yang mengenakan sarung tangan ,mengusap kelopak mata Terrance agar tertutup, memperbaiki posisi tidurnya dan menyelimutinya dengan rapi. Senyum Michael terkembang lebar dan dia menelpon Laureen.
"Nona, Tuan besar meninggal dalam tidur."
Dia bebas. Dia menghilang sejak pemakaman Terrance usai. Dia yakin bahwa alibinya akan menyelamatkannya. Dia menatap keterpurukan Archer di salah satu kota tenang di Italia. Hingga berita kematian Archer yang dibunuh Laureen mengudara, Michael percaya bahwa alibinya tetap menyelamatkannya. Dia yakin dia tetap aman karena Laureen dituduh membunuh Terrance menurut laporan forensik yang diusut Archer sebelum kematiannya.
Tetapi ketika seorang pengacara datang bersama dua orang polisi ke kediamannya di kota kecil Roma, Michael sadar bahwa alibinya telah ketahuan. Ternyata dia meninggalkan jejak pembunuhannya di kamarnya sendiri di kediaman Terrance. Bubuk sianida miliknya sendiri dan botol kapsup pereda mabuk milik Terrance.
Michael menertawakan dirinya sendiri saat mendekam di dalam penjara. Hidup terkurung selama 25 tahun rasanya tak sebanding dengan kekotorannya selama hidupnya di samping Terrance. Dia tak memiliki siapapun di dunia. Adiknya satu satunya pun telah tewas. Ya, tak ada yang menantinya keluar dari penjara.
Michael selalu menyembunyikan pisau lipat di balik pakaiannya, maka di akhir hidupnya dia menggunakan benda itu untuk mengakhiri hidupnya. Michael Stone ditemukan tewas bunuh diri di sel penjara di tahun pertama hukumannya.
Ernest Cooper.
Ernest Cooper direkrut menjadi asisten Archer Lyncoln ketika dia berusia 24 tahun dan mendapat tugas pertama membius seorang gadis belasan tahun di salah satu klub di Roma untuk diperkosa oleh Archer.
Ernest merasa bersalah di dalam hatinya sejak saat itu dia melihat perubahan dalam hidup sang gadis yang tertawan menjadi wanita Archer. Ernest menjadi kaki tangan Archer karena Archer berhasil menyelamatkan adik perempuan Ernest dari penyakit kanker. Ernest menjual hidupnya pada Archer dengan jaminan bahwa akan setia pada pria licik itu.
Gadis yang ditawan Archer bisa dikatakan seusia adik perempuan Ernest. Hal itu yang membuat Ernest merasa bersalah. Saat menyaksikan affair yang dijalin Laureen bersama Sherlock Wyne, Ernest memutuskan untuk menutup telinga dan matanya. Dia melindungi keduanya dari pengamatan Archer.
Ketika Archer mengetahui perselingkuhan Laureen, Ernest menyaksikan kehancuran Laureen untuk kedua kalinya. Menyaksikan Sherlock yang nyaris mati. Untuk pertama kalinya Ernest ingin memberontak pada Archer. Itulah yang membawa Ernest membocorkan rencana pelarian Archer saat diyakininya kelompok polisi akan membekuk Archer dan kelompotannya. Dia yakin Sherlock telah bersama para polisi itu dan baik baik saja.
Ernest berharap Laureen berhasil lepas dari tangan Archer tetapi dia melihat bahwa lagi-lagi Laureen tertangkap dan kali ini bersama Alexandra Johnson. Cukup bagi Ernest melihat Archer merusak Laureen kini dia melihat pria itu menghancurkan Alexandra Johnson!
Ernest memberikan bubuk sianida pada Laureen saat akan makan malam bersama Archer, melarikan para tawanan Archer, membuka jalan bagi Sherlock dan Elliot Wood untuk menyelematkan Alexandra.
Ernest membubuhi racun sianida pada minuman anggur Archer sebelum makan malam berakhir dan keluar menanti di luar. Namun perhitungannya meleset.
Terjadi pertengkaran antara Laureen dan Archer yang membuat Laureen menusuk Archer bertepatan racun bereaksi di tubuh Archer.Ernest tak menginginkan Laureen kehilangan hidupnya lagi. Maka ketika wanita itu hampir di vonis sebagai tersangka peracunan Archer, Ernest menyerahkan dirinya ke pengadilan. Baginya dia ingin Laureen hidup layak di kemudian hari. Dia berharap apa yang dilakukannya dapat mengurangi dosanya terhadap Laureen atas tindakannya membius Laureen 10 tahun lalu di klub terkutuk di Roma malam itu.
SELESAI
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNAWAY BRIDE (WESTERN VERSION) (TERBIT)
AçãoSUDAH TERBIT CETAK DAN EBOOK DI PLAYSTORE. PART DIHAPUS DAN TERSISA PART 1-30. Alexandra Johnson adalah seorang wanita yang membangun karir ceremerlangnya sebagai designer lampu terkenal di Louisiana terutama di New Orleans mau pun di luar negeri...