BAB 4

7.6K 592 18
                                    

Seorang pria berpakaian pengantar pizza tampak memasuki kepolisian New Orleans

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang pria berpakaian pengantar pizza tampak memasuki kepolisian New Orleans. Wajahnya terlihat ditutupi sebuah topi bertuliskan I ♥ LOUISIANA. Pria bertubuh tinggi dan berdada lebar itu melangkah dengan ringannya dengan memegang kotak-kotak pizza melewati para polisi yang bertugas malam itu di tiap ruangnya.

"Hai..siapa yang pesan pizza?" Seorang detektif yang memakai jaketnya, berdiri dan bertanya keras pada mereka yang ada di ruangan itu ketika melihat seorang pengantar pizza melewati ruangan mereka.

Pria pengantar pizza menjawab tanpa menghentikan langkahnya. "Seorang polisi di tingkat atas memesannya, Sir."

"Dan kau berani lewat begitu saja di sini heh?" Suara detektif tadi terdengar bernada bergurau dan disambut gelak tawa teman-temannya yang lain.

Pria pengantar pizza itu kembali menjawab sebelum menghilang di belokan. Dia menjawab santai sambil membetulkan letak ujung topinya. "Seorang pengantar pizza membutuhkan tip, Sir." Suara tawa berkumandang di belakangnya.

Pengantar pizza itu terus berjalan menuju sebuah lorong panjang yang sepi di lantai itu. Terdapat beberapa ruang berjeruji di sepanjang lorong tersebut. Kebanyakan terlihat kosong dan hanya terisi oleh beberapa tersangka sebuah kasus yang belum dilimpahkan ke pengadilan tinggi negeri untuk mengisi penjara negara New Orleans yang terkenal menampung penjahat kelas wahid.

Tampak pengantar pizza itu menuju ruangan paling ujung yang ditempati Damarco. Dia berhenti tepat di depan ruangan berjeruji itu tanpa suara dan memperhatikan Damarco sedang tidur meringkuk di dalam ruangan sempit tersebut.

Dia mengetukkan gelangnya pada salah satu jeruji yang membuat Damarco terbangun. Pria itu membuka matanya dan memandang sosok remang-remang yang berdiri di depan jerujinya. Dia bangkit duduk mencoba untuk mengenali sosok yang berdiri tegak itu.

Pengantar pizza itu mengangkat sedikit ujung topinya yang membuat Damarco tertawa girang. Dia bangkit dari duduknya dan mendekati jeruji.

"Ternyata kau. Aku tahu kau bakal datang..." suara Damarco terhenti seketika. Matanya melotot saat merasakan rasa panas menembus jantungnya. Dia terhuyung ke belakang dan mendekap dadanya yang kini telah penuh darah akibat tembakan jarak dekat oleh sebuah Baretta 92 otomatis yang berada di dalam kotak pizza. Tidak ada suara yang terdengar. Suara tembakan itu teredam sempurna.

 Suara tembakan itu teredam sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RUNAWAY BRIDE (WESTERN VERSION) (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang