Alexandra menggeliat dan meregangkan tubuhnya di atas ranjang. Dia membuka matanya dan membalikkan tubuhnya, terbelalak ketika melihat Elliot yang sedang berbaring miring dengan siku ditekan di atas ranjang dan sedang tersenyum padanya.
Alexandra mencelat bangun dan langsung duduk tegak dengan rambutnya yang berantakan. "Elliot?! Sejak kapan ada di sini?" Alexandra menatap jam bekernya yang terletak di atas meja kecil di samping ranjang. Dia melihat angka 5.30 pada jarumnya dan kembali menatap Elliot yang sudah duduk tegak.
Elliot membalas tatapan Alexandra dengan lembut. Sejak kembali dari Baton Rouge, dia jarang bertemu Alexandra karena kesibukannya mencari bukti kasus pembunuhan. Setelah kemarin malam dia dan Bobby dikepung di rumah Terrance bersama puluhan pria tukang pukul itu, Elliot sama sekali tidak bisa tidur di apartemennya. Untuk membuka data yang diambilnya dari komputer Terrance juga dia merasa lelah untuk melakukannya.
Akhirnya dia mandi pada pukul 4 subuh dan berdiri menatap pemandangan kota New Orleans yang indah dari jendela apartemennya. Ingatannya melayang pada Alexandra dan pertemuan singkat mereka yang membuat dia meraih jaketnya dan membawa mobilnya menuju apartemen Alexandra.
Dia menekan nomor kombinasi apartemen Alexandra dan masuk dengan pelan. Dia menyusuri apartemen yang sangat feminim itu dan tersenyum ketika membetulkan letak sebuah bantalan sofa yang jatuh di lantai. Dia menduga Alexandra menghabiskan malam dengan memakan snack sambil menonton televisi.
Dia menuju kamar tidur dan melihat bagaimana nyenyaknya Alexandra tidur. Selimut yang hanya menutup dari pinggang ke bawah tampak tersingkir berantakan. Dengan pelan Elliot merapikan letak selimut hingga menutup bahu telanjang Alexandra. Alexandra selalu tidur dengan tank top dan tanpa bra, Elliot sudah tahu akan hal itu.
Dia berbaring di samping Alexandra dan menatap wajah terkasih itu dengan berbagai perasaan. Rasa sayang, cinta dan takut membayangi hatinya terhadap Alexandra. Apa yang dikatakan ayahnya benar. Bahwa hingga sekarang Alexandra belum pernah merasakan kebahagiaan seutuhnya. Dia menyentuh garis wajah itu dan bersumpah akan memberikan kebahagiaan itu pada Alexandra.
"Sejak pukul 4.30.." sahut Elliot tersenyum.
Alexandra memegang kedua pipinya yang seketika memerah. "Ya Tuhan! Kau pasti telah melihatku tidur.."
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNAWAY BRIDE (WESTERN VERSION) (TERBIT)
ActionSUDAH TERBIT CETAK DAN EBOOK DI PLAYSTORE. PART DIHAPUS DAN TERSISA PART 1-30. Alexandra Johnson adalah seorang wanita yang membangun karir ceremerlangnya sebagai designer lampu terkenal di Louisiana terutama di New Orleans mau pun di luar negeri...