~~~Oo~~~
Garden District. Pukul 08.30 p.m
Rumah megah di pojokan blok elit yang berada di area Garden Distrik tampak terang benderang. Beberapa pria berpakaian serba hitam berdiri mengelilingi tembok rumah berhalaman luas itu. Tiap pria berpakaian hitam itu telah dilengkapi dengan sebuah pistol dan sepasang pisau di balik jasnya yang licin. Mereka juga memakai kacamata hitam yang mungkin sebagian orang yang tidak tahu maksudnya akan tertawa. Namun bila diteliti lebih lanjut di gagang kacamata itu terdapat tombol kecil yang bisa mengganti kaca yang gelap menjadi kaca bening. Kaca yang hitam itu berfungsi sebagai kacamata digital untuk mendeteksi para undangan yang sudah di program namanya bersama secret code masing-masing yang didapat dari kiriman undangan yang dilakukan Lazarus melalui email. Tujuannya adalah dapat mengetahui secara cepat bila ada penyusup.
Bila dilihat dari depan, rumah itu tampak sepi tanpa deretan mobil yang terparkir karena pada aturannya setiap undangan yang datang tidak diijinkan untuk meninggalkan mobil mereka di tempat pertemuan agar tidak memancing kecurigaan sekitar. Itu sudah menjadi aturan tidak tertulis di antara mafia kelas atas.
Semua itu sudah dipersiapkan Archer bersama Liam beberapa jam lalu. Puluhan penjaga menjaga di sekeliling rumah itu. Hampir tidak ada celah bagi penyusup mana pun untuk masuk. Namun mereka lupa penjagaan di atas atap.
Sebuah bayangan hitam tampak berkelebat menaiki tembok bagian belakang yang hanya dijaga oleh dua pria berpakaian hitam yang tidak memakai kacamata digital mereka.
Elliot membungkuk di atas bumbungan atap dan menatap ke arah halaman luas di bawahnya yang tampak berseliweran para bodyguard masing-masing ketua mafia. Elliot menekan speaker kecil yang terdapat di cuping telinganya.
"Aku sudah berada di atas atap. Penjagaan di area belakang tidak terlalu ketat. Tapi untuk menyusul ke dalam aku sedikit kesulitan. Terlalu banyak bodyguard."
Bobby yang bertugas menunggu di dalam mobil dengan seperangkat laptop canggih segera menekan beberapa sandi CCTV yang berhasil dikirim Elliot melalui alat digital penangkap sandi CCTV. Bobby segera menemukan kenyataan bahwa seluruh rumah megah itu dijaga ketat oleh bodyguard.
"Sangat susah bagimu untuk menyusup. Archer membangun tembok pertahanan demikian ketat." Bobby mengklik semua kamera CCTV di seputar rumah dan halaman. Dia melirik Richard yang juga bekerja dengan laptopnya.
Melalui jaringan GPSnya yang terupdate tahun itu, polisi muda itu dapat melihat semua area melalui pemandangan atas bahkan dengan aplikasi yang dibuatnya sendiri, tidak hanya melihat dari visual atas bahkan dia dapat menembus sebuah bangunan sekalipun sehingga dia bisa melihat bagian dalam rumah itu hanya dengan menggunakan jaringan telepon. Di sana dia melihat bahwa isi dalam rumah itu sudah sangat ramai. Richard menoleh Bobby.
"Elliot tidak boleh kehabisan waktu berada di atas. Mereka sudah membuka pertemuan itu."
Bobby kembali menekan alat penghubung mereka. "Kau harus segera masuk."
Elliot menatap halaman itu dengan waspada. Tiba-tiba dia melihat seorang pria berpakaian serba hitam tampak berlari kecil menuju semak-semak gelap di sudut tembok. Sebuah pemikiran terlintas di benak Elliot. Dia menjawab perkataan Bobby dengan ringan.
"Aku sudah menemukan caranya." Dengan enteng Elliot berjalan pelan di atas atap mengikuti arah perginya pria berpakaian hitam itu yang ternyata berdiri di antara semak untuk melepas hajat buang air.
Dengan ringan Elliot melayang turun tepat di belakang pria itu yang tampak begitu fokus menyalurkan kandung kemihnya yang sudah membengkak. Elliot mengayunkan kepalan tangannya memukul tengkuk pria itu. Suara erangan lirih mencelos dari mulut pria itu berikut tubuhnya yang terjerembab ke tanah, pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNAWAY BRIDE (WESTERN VERSION) (TERBIT)
ActionSUDAH TERBIT CETAK DAN EBOOK DI PLAYSTORE. PART DIHAPUS DAN TERSISA PART 1-30. Alexandra Johnson adalah seorang wanita yang membangun karir ceremerlangnya sebagai designer lampu terkenal di Louisiana terutama di New Orleans mau pun di luar negeri...