"PRAANGGG!!!"
Alexandra terkejut ketika mangkuk yang dipegangnya jatuh begitu saja di lantai. Dia segera membungkuk untuk memungut pecahan kaca itu dan ujung dari pecahan mangkuk itu melukai ujung jarinya. Setetes darah jatuh ke lantai dan Alexandra segera menghentikan darah itu dengan menutup dengan ujung kaosnya.
Apa yang terjadi? Ya Tuhan semoga tidak terjadi apapun.
Alexandra merasakan jantungnya berdebar kencang sambil dia mengemasi pecahan mangkuk. Dia gelisah menanti kabar Elliotyang masuk ke sarang penjahat. Setelah dia membuang sampah pecahan itu, Alexandra berjalan bolak balik dari dapur ke ruang televisi. Berkali-kali dia menatap jam di dinding dan membuka ponselnya.
Dia terduduk di sofa sambil mengatupkan kedua tangannya. Tiba-tiba dia teringat perkataan Laureen. "Detektif Wood akan menjelaskan siapa yang mengincarmu." Alexandra bangkit berdiri dan berlari ke kamarnya. Dia membongkar isi tasnya dan mengeluarkan flasdisk yang diserahkan Elliot ketika mereka berbicara di samping mobil pria itu.
Alexandra menatap flashdisk itu dan dengan lambat dia menuju laptopnya. Jantungnya berdebar saat dia mulai membuka flashdisk tersebut. Setiap folder dibukanya dan Alexandra merasa ketengangan menjalari hatinya. Dia telah membaca sebuah organisasi mafia yang sangat menyeramkan. Bahkan kelompok itu adalah sebuah kelompok berbahaya bagi para pengusaha-pengusaha yang membutuhkan modal usaha. Kasus Bank Asing Shvereport menjadi prioritas utama dalam perampasan itu.
Mata Alexandra terbelalak ketika dia membuka sebuah folder yang bertuliskan profil. Seraut wajah yang pernah dilihatnya di antara pengunjung pusat perbelanjaan Baton Rouge menyentak ingatan Alexandra. Pelan tapi pasti nama wajah pria yang menghampirinya di kios aksesoris menjadi jelas.
Alexandra terus menggerakkan kursor ke arah bawah dan kali ini sebuah seruan tertahan mencelos dari celah bibir Alexandra. Seorang pria yang setiap hari bersamanya dalam mengurus toko lampunya ternyata merupakan tangan kanan sang mafia. Semakin dia membuka folder lain, Alexandra mendapati kenyataan bahwa kejadian pembunuhan Bank Asing Shvereport sudah menjadi suatu pancingan untuk mendapatkan pemilik Bank Asing yang berada di London. Pemilik yang menjadi sasaran dendam sang mafia karena kejadian masa lalu. Kejadian yang menewaskan seorang wanita yang tidak bersalah hanya karena menyelematkan seorang pria dalam hidupnya, Greg Johnson.
Pria yang kabur dan mencuri rahasia terbesar milik mafia bernama Terrance Lyncoln yang kini di ambil alih oleh anak lelakinya yang bernama Archer Lyncoln. Pria yang mendekatinya di pusat perbelanjaan Baton Rouge. Pria yang mengincar hidupnya dan mengirim seorang pria muda lainnya agar dia lengah. Sherlock Wyne alias Liam sudah diatur dari awal agar menyusup dalam kehidupannya. Dan sekarang Elliot dan Bobby menyusup ke sarang pria itu.
Alexandra menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Dia merintih lirih. "Ya Tuhan..."
~~~Oo~~~
Elliot berlari sekuat tenaganya agar tidak dapat dikejar oleh Liam. Lengannya yang ditusuk cukup dalam oleh pisau Liam terasa berdenyut-denyut dan mengeluarkan darah terus-menerus. Elliot meringis ketika mendengar suara panik Bobby. Dia menekan lengannya agar pendarahannya segera berhenti namun semuanya sia-sia. Darah terus mengucur deras.
Elliot bersembunyi di balik sebuah pilar di lantai tersebut. Dia dapat melihat ceceran darah segar sepanjang lorong.
"Elliot!! Kumohon jawab aku. Di mana posisimu sekarang? Aku mendengar suara-suara pukulan sebelum ini. Apa kau baik-baik saja?"
Elliot berusaha menyobek ujung kemejanya yang sudah nyaris dipenuhi darahnya sendiri. Dia menggigit kain sobekan kemejanya dan melingkari lengan atasnya yang terus mengucurkan darah. Kepala Elliot mulai terasa pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNAWAY BRIDE (WESTERN VERSION) (TERBIT)
AcciónSUDAH TERBIT CETAK DAN EBOOK DI PLAYSTORE. PART DIHAPUS DAN TERSISA PART 1-30. Alexandra Johnson adalah seorang wanita yang membangun karir ceremerlangnya sebagai designer lampu terkenal di Louisiana terutama di New Orleans mau pun di luar negeri...