part 9

2K 61 0
                                    

Aliya bangun Dengan Wajah basah dan nafas yang tidak beraturan ia baru saja mimpi buruk,Aliya sangat ketakutan dan juga haus, sebenarnya Aliya takut beranjak dari tempat tidurnya tapi Karna ia haus jadi ia memberanikan diri untuk mengambil air minum di dapur,Aliya keluar dari kamarnya dan menuju dapur sesampainya di dapur Aliya langsung saja meneguk air sebanyak mungkin setelah minum Aliya melirik jam dinding yang berada di dapur jam menunjukkan pukul 01.15.
Karna masih takut akan mimpi buruk itu Aliya memilih tidur dikamar Alina, Aliya masuk ke kamar Alina dan melihat Alina tidur dengan nyenyak Aliya tidak tega membangunkannya jadi Aliya langsung saja naik kekasur alina dan menarik selimut sampai menutupi badannya lalu memeluk alina.
Alina yang merasa ada yang memeluknya membuka matanya dan menemukan Aliya yang tidur disampingnya, Alina bisa merasakan Badan Aliya yang bergetar, Alina merasa panik lalu ia menyentuh bahu aliya, Aliya pun membuka matanya Dan duduk diikuti oleh Alina, Aliya memeluk Alina dan menangis

"Kamu kenapa sayang?" Ucap Alina berusaha menenangkan Aliya

" Hiks.. Aku takut kak, aku mimpi buruk boleh yah aku tidur disini aku takut tidur sendiri hiks.." Mohon Aliya masih sambil menangis

"Ya udah jangan nangis kamu boleh tidur disini"Ucap Alina Tenang Aliya hanya mengangguk kemudian mulai tidur sambil memeluk kakaknya Alina membalas pelukan Aliya Karna ia tahu sekarang ini Aliya sangat butuh dirinya.
Saat melihat Aliya sudah tidur Alina bangun Dan menelfon kedua orang tuanya namun telfonnya tidak diangkat Alina melirik jam kemudian mematikan telfonnya
"Pantes aja gak di jawab ternyata udah jam 01.45"ucap Alina dalam hati kemudian ia mengirimkan pesan supaya saat pagi nanti orang tua nya bisa membacanya
To:
Mama: Aliya mimpi buruk lagi Ma, Aku mau mama dan papa kesini buat nenangin dia, Aliya butuh kalian :) aku mohon Ma kali ini jangan buat aku kecewa

Setelah mengirimkan pesan itu Alina kembali tidur...

*****
Alina bangun dari tidurnya dan melihat Aliya masih tidur Alina melihat jam di hapenya 05.15
Ternyata ia lupa sholat subuh Alina segera bangun dan melakukan sholat subuh ia tidak membangunkan Aliya Karna ia tahu Aliya sedang PMS, setelah sholat Alina membangunkan Aliya untuk bersiap berangkat sekolah tapi Aliya tidak bangun juga Alina mengguncang tubuh Aliya yang masih dibalut selimut tebal itu tapi masih tidak ada pergerakan Alina Menarik selimut yang Aliya pakai tapi Aliya tak kunjung bangun juga Alina Memperhatikan Aliya jika biasanya selimut Aliya ditarik pasti Aliya akan menarik kembali selimutnya tapi sekarang kenapa Aliya hanya diam saja, Alina mendekati Aliya dan menyentuh badan aliya, Alina terkejut saat merasakan Badan Aliya panas dan juga wajahnya yang pucat,Alina kembali memakaikan selimut ke tubuh Aliya dan bergegas ke dapur mengambil kompresan lalu mengompres dahi Aliya ..
Alina panik pasti ini gara gara mimpi Aliya semalam, Tanpa berfikir panjang Alina kemudian menghubungi orang tuanya namun tidak dijawab
Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 06.45 tapi suhu badan aliya masih sama Alina memutuskan untuk membawa Aliya kerumah sakit ..
Setelah membawa Aliya kerumah sakit Alina kemudian pergi kesekolah Aliya untuk memberikan tahu pihak sekolah bahwa Aliya sakit sampai disekolah Alina menuju keruangan wali kelas Alina tapi dijalan ia bertemu dengan fajar
Alina sudah mengenal fajar Karna fajar sering mengantar aliya pulang

"Kak Alina mau kemana kok buru buru banget " tanya fajar

"Mau keruangan Wali kelas Aliya" Jawab Alina

"Emang mau ngapain kak " tanya fajar lagi

"Mau ngasi tau kalo Aliya sakit " Ucap Alina Fajar kaget mendengar Aliya sakit Karna kemarin Aliya baik baik saja

"Biar aku aja kak yang ngasih tau emang Aliya sakit apa dan dirawat dimana kak?" Tanya fajar kepo

"Demam, Rumah sakit harapan ya udah makasih yah " ucap alina kepada Fajar

" Iya kak nanti pulang sekolah aku jenguk Aliya "ucap fajar
Alina mengucapkan terimakasih lalu meninggalkan fajar menuju rumah sakit untuk menjaga Aliya Alina juga sudah menelepon pihak kantornya untuk cuti beberapa hari ..
Dalam perjalanan ke rumah sakit Alina tak henti hentinya menelfon orang tuanya tapi Sampai sekarang masih belum dijawab..apa sesibuk itukah orang tuanya Sampai Sampai untuk mengangkat telfon saja mereka tidak bisa ..
Entah sudah telfon keberapa kalinya akhirnya orang tua Alina menjawab Alina bernafas lega lalu memberitahukan semuanya tentang Aliya ..
Sebenarnya Alina ingin marah karena mereka terlalu sibuk dengan urusannya tapi ia tahu waktunya tidak tepat ..

Sesampainya Alina dirumah sakit Alina langsung menemui adiknya, saat memperhatikan Wajah Aliya terlihat yang sangat pucat tiba tiba rasa kantuk menghampiri alina, ia kemudian tidur di sofa yang ada di ruangan itu ..

*****
Orang tua Aliya datang sekitar jam setengah 06, mereka masuk ke kamar yang merawat aliya, sampai di dalam mereka melihat Alina yang tidur di sofa mereka tidak berniat sama sekali untuk membangunkan alina.Mereka menghampiri Aliya yang tertidur lemas di atas bangkar ..Mereka sedih ini sudah yang kedua kalinya mereka datang dirumah sakit yang sama untuk menjenguk keduanya putrinya, Mama Aliya sudah menangis melihat Aliya yang sangat pucat papa Aliya berusaha menenangkan mama Aliya namun suara tangis mereka ternyata mengusik tidur Alina, Alina bangun dan melihat kedua orang tuanya yang sudah ada di sana, Alina melirik jam tangannya ia sudah tidur kurang 10 jam mungkin ia terlalu lelah bekerja Alina menghampiri kedua orangtuanya Mama Aliya memeluk Alina dan menangis dipelukan Alina, setelah tangis mamanya mulai mereda alina mengajak kedua orangtuanya keluar ruangan tempat Aliya dirawat untuk membicarakan sesuatu kedua orangtuanya mengangguk setuju dan mengikuti Alina..

Sudah 10 menit mereka diluar tapi tidak ada yang memulai pembicaraan, Alina diam memikirkan sesuatu dan orangtuanya diam mempersiapkan jawaban dari semua pertanyaan Alina, Dan akhirnya Alina memulai pembicaraan

"Hmm Kalian kenapa sekarang mulai gak peduli sama Kami" ucap Aliya dingin nan datar tapi tersirat ketegasan didalam setiap kata yang ia ucapkan

Orangtuanya hanya diam

"Apa kalian udah bosan ngurus kami" ucapnya lagi kali ini lebih tegas ditatapnya mamanya lalu beralih kepada papanya meminta jawaban tapi mereka berdua hanya diam

"Atau kalian mau aku dan Aliya mati Karna gak keurus " ucap Alina dengan nada tinggi persetan dengan orang orang yang menatap mereka
Kedua orangtuanya merasa tertohok dengan ucapan Alina ini pertama kalinya Alina menaikkan volume suaranya saat berbicara dengan mereka
Mamanya hendak mengeluarkan suara tapi ditahan oleh papanya

Oke sepertinya mereka ingin melihat sisi lain dari Alina
Cukup sudah kesabaran Alina sudah habis ia sudah tidak kuat lagi melihat adiknya yang selalu mempertanyakan keputusan kedua orangtuanya..
Dengan sorot mata tajam Alina kini mulai mengeluarkan semua pertanyaan yang ada didalam lubuk hatinya
" KENAPA KALIAN SEKARANG BERUBAH KENAPA SEKARANG KALIAN GAK PEDULI LAGI SAMA KAMI TERUTAMA KEPADA ALIYA BAHKAN KALIAN DENGAN TERANG TERANGAN MENGUSIR ALIYA DARI RUMAH WAKTU ITU TAPI UNTUNG AJA ALIYA GAK SADAR KALO KALIAN NGUSIR DIA ALIYA HANYA BERFIKIR BAHWA KALIAN INGIN ALIYA SEKOLAH DI SINI AJA, APA KALIAN UDAH BOSAN NGURUSIN KAMI ATAU KALIAN PUNYA ALASAN LAIN !!!" Tanya Aliya dengan sorot mata tajam menatap kedua orangtuanya yang hanya diam

"JAWAB " bentak Aliya
mendengar bentakan Aliya papa Aliya marah

"Alina jaga cara bicara kamu kami tidak pernah mengajarkan kamu untuk melawan orang tua kamu " ucap papanya

"Kalo gitu maaf kalo alina gak sopan sekarang jawab pertanyaan Alina " ucap Alina

"Kami tidak mengusir Aliya waktu itu " sanggah Mamanya

"Alibi, Ma Alina bukan Aliya yang dengan bodoh mempercayai alasan mama, jadi sekarang sebaiknya kalian jujur sekarang" ucap alina

" Mama gak bisa cerita semuanya Alina " ucap mamanya

'*'*'*'
Mohon saran dan kritik nya Yah ..
Maklum ini cerita pertama aku..

Vote and komen

Kakak Kelas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang