#Flashback on
Tap tap tap
Suara langkah kaki saling bersahutan dan terdengar nyaring saat sebuah brankar didorong dengan sangat cepat .
Diatas brankar itu terbaring tubuh seorang wanita yang sudah memejamkan matanya dengan darah yang masih membanjiri permukaan tubuhnya
Brankar itu didorong memasuki sebuah ruangan dan seseorang hanya dapat menunggu diluar ruangan itu berharap semuanya akan baik baik saja ..
Pria itu tidak bisa diam ditempatnya, dia terus mondar mandir layaknya setrika
Wajahnya tampak sangat kacau serta pakaiannya tak dapat lagi dikatakan rapi
25 menit sudah ia menunggu tetapi pintu itu sama sekali tidak menunjukkan bahwa akan keluar seseorang dan berkata
"Dia tidak apa apa"Pria itu mengacak rambutnya frustasi lalu meraih ponselnya setelah lama berfikir akhirnya ia menghubungi seseorang disana
"Alina masuk rumah sakit " pria itu berucap tenang
"Kamu kenapa sih Fauzi, yang masuk rumah sakit itu Aliya bukan Alina"
Dan yahh pria itu Fauzi
Bahkan Fauzi Dapat mendengar kekehan kecil dari seberang sana
"Alina kecelakaan dan dia di UGD " dengan susah payah akhirnya kalimat itu terucap juga
Fauzi tau pasti diseberang sana tubuh calon ayah mertuanya menegang
"Jangan bercanda kamu" bentakan itu membuktikan bahwa calon ayah mertuanya tak percaya padanya
Saat ia hendak menjelaskan semuanya seseorang suster keluar dari ruangan tempat tunangannya ditangani
Fauzi Langsung mendekati suster dan bertanya, perasaannya tidak enak saat melihat betapa tegang dan khawatirnya wajah suster itu
"Pasien kekurangan darah dan stok darah yang pasien butuh kan habis" suster itu berlari entah kemana setelah mengucapkan kalimat itu
Tes
Air mata Fauzi jatuh bersamaan perginya suster itu lalu kemudian dia teringat bahwa sambungan teleponnya masih tersambung dan ada harapan yang sangat besar kepada calon ayah mertuanya
"Alina butuh donor darah pa, SEKARANG " setelah itu ia memutuskan teleponnya dan menghampiri pintu UGD itu
Didalam sana terbaring tubuh tunangannya dengan beberapa alat rumah sakit yang menempel di tubuhnya
Hancur
Hatinya hancur melihat kondisi tunangannya dan ia berharap dirinyalah yang ada disana untuk menggantikan posisi tunangannya
Tiba tiba terjadi sesuatu pada tubuh tunangannya dan membuat dokter menggeleng pasrah dan saat itu juga didepan matanya sendiri ia melihat seorang suster melepas semua alat alat rumah sakit yang menempel ditubuh tunangannya dan yang paling menyakitinya adalah saat tubuh tunangannya ditutupi oleh selimut berwarna putih hingga menutupi wajah cantik tunangannya
Dokter dan beberapa suster itu keluar dengan wajah yang dipenuhi kekecewaan dan penyesalan
"Maaf kami sudah berusaha tapi Tuhan berkehendak lain"ucap dokter itu sambil menunduk
Ambigu. Ucapan dokter itu terlalu ambigu untuk Fauzi mengerti
Dan dengan suara tercekat fauzi bertanya
"Ma--maksud dokter apa?"Dokter itu mengangkat wajahnya dan menatap wajah Fauzi dengan gelengan pasrah
"Kami gagal menyelamatkan dia, maafkan kami fauzi" dokter muda itu meneteskan air mata seiring dengan jatuhnya sebuah cairan bening dipelupuk mata Fauzi
Gelengan keras Fauzi membuat dokter muda itu memegang bahu Fauzi "Dia terlalu banyak kekurangan darah dan rumah sakit ini kehabisan stok darah yang dibutuhkan tunanganmu dan saat pihak rumah sakit mencari darah dirumah sakit lain, tubuh tunangan mu tidak dapat menunggu lagi..dia pergi "setiap kata yang keluar dari mulut dokter muda itu tersirat penyesalan yang sangat dalam
"Aku gagal menyelamatkan tunanganmu" lanjutnya lagi
Fauzi menatap wajah sahabatnya sekaligus dokter muda yang sempat menangani tunangannya
"Dia tidak mungkin pergi, dia berjanji tidak akan meninggalkanku, aku tau kau sedang membodohi ku " ucap Fauzi lalu terkekeh walaupun Air mata itu tetap mengalir deras dipermukaan wajahnya
"Tegarkan dirimu,tuhan lebih menyayanginya" ucap dokter muda itu lalu berlalu pergi meninggalkan Fauzi yang menatap kosong kedalam UGD
Tapi ucapan Fauzi menghentikan langkah dokter muda itu
"KEMBALIKAN TUNANGANKU ATAU AKU AKAN MEMBUATMU KEHILANGAN PEKERJAAN MU ALBARA RENOVA SANJAYA DAN SEMUA DOKTER LAINNYA BESERTA PARA SUSTERMu"Suara lantang fauzi itu membuat beberapa suster dan dokter terutama Dokter muda bernama bara itu yang berada di dekat UGD mematung seketika
"Jangan sebut nama saya Muhammad Fauzi As'ad jika dalam waktu 1 hari saya tidak menutup rumah sakit ini " lanjutnya lagi dan membuat beberapa dokter dan suster menahan nafas karena sumpah seorang Muhammad Fauzi As'ad tidak pernah ingkar
Mereka percaya apa yang diucapkan orang pengusaha muda itu benar benar akan terjadi karena kesusksesan pria berumur 23 tahun itu tidak dapat diragukan lagi
"Kecuali--" Fauzi menggantungkan ucapannya membuat orang orang disekitarnya diam menunggu kelanjutan ucapan Fauzi
"--kalian bisa mengembalikan tunangan saya lagi "lanjutnya lagi dan cairan bening itu kembali jatuh dan itu cukup membuktikan betapa pentingnya seorang Alina bagi pengusaha muda itu
"Pasang kembali alat alat itu ditubuh tunangan saya dan pindahkan dari ruangan sialan ini " ucapnya sambil menghapus kasar cairan bening itu
Dokter muda itu mendekati Fauzi
"Semua itu akan sia sia, dia sudah tiada, ikhlaskan dia " ucap dokter muda itu menasehati"Aku tidak peduli Bara, perintahkan suster suster itu untuk memasang semua alat alat itu sekarang juga " ucapan itu membuat bara menghembuskan nafas lelah lalu menatap beberapa suster dan mengangguk
Beberapa suster itu masuk dan memasang kembali alat rumah sakit itu
"Lakukan operasi yang sempat tertunda tadi" ucapan tidak masuk akal Fauzi membuat bara menatap Fauzi dengan tatapan tak percaya
"Itu tidak ada gunanya lagi fauzi" ucapnya tak habis pikir
"Lakukan operasinya dirumah sakit ini atau aku akan pindahkan tunangan ku kerumah sakit lain dan menutup rumah sakit ini hari ini juga" ucapnya dingin dan datar membuat bara kembali memasuki UGD dan memulai operasi
"Aku yakin kamu pasti gak akan ninggalin aku sayang, aku mohon kembali dan berjuanglah untuk kita aku mohon" Fauzi membatin seiring dengan kembalinya jatuh cairan bening itu ..
Flashback off
💮💮💮
Maaf yahh kalo updatenya lama soalnya aku juga lagi UAS ..Untung hari ini Minggu jadi aku bisa lanjutin lagi dehh..
Sebelumnya aku minta maaf yahh kalo part ini gak sesuai pemikiran kalian ..Aku mohon pengertiannya karena aku masih pemula jadi kalo part ini ada yang gak cocok kalian bisa komen kok ..
Ehemn jangan. Lupa vote juga yahhhmm
Rahma❣
Marhaban ya Ramadhan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas
Teen Fiction"Hal yang paling menyakitkan adalah mencintai adik kandung Kita sendiri"--Muhammad fajar As'ad "Menyakitinya adalah penyesalan terbesar ku"-- Raihan "Takdir? Ya aku benci takdir ku " -- Aliya Azhari Wijaya Pengen tau ceritanya? Yuk buruan baca ?