Deg
Wajah Raihan seketika pucat saat mendengar ucapan Aliya,
"Kenapa? Kenapa saat itu lo gak jujur? Seandainya dulu Lo jujur pasti keadaan gue gak bakalan seperti sekarang" ucap Aliya lalu menatap Raihan sambil tersenyum garing.
Fine Aliya menertawakan dirinya sekarang"Seandainya Lo jujur mungkin gue gak bakalan jatuh cinta sama kakak kandung gue sendiri" gumam Aliya yang masih dapat didengar oleh Raihan
Dahi Raihan mengerut tanda ia tak mengerti tapi mulutnya seakan kelu untuk bertanya
"Seandainya dulu Lo jujur pasti kita bakalan sama sama, dulu gue suka sama Lo tapi sikap Lo bikin gue minder kak, minder karena ngerasa gak pantes sama Lo " ucap Alya lagi
Raihan menggeleng keras
"Maaf" hanya itu yang raihan ucapkan, ia juga hanya menunduk menatap sepatunya"Gpp mungkin udah takdir gue kayak gini" ucap Aliya
"Kak Lo suka takdir Lo gak?" Tiba-tiba saja Aliya bertanya dengan raut wajah yang sangat bahagia
Mendengar perubahan suara Aliya, Raihan mendongak dan menatap wajah Aliya bingung
"Kebanyakan Masalah nih anak makanya setres, tadi aja nangis nangis eh sekarang malah ketawa gak jelas " batin Raihan
"Kenapa malah natap gue gitu, entar suka baru tau rasa kak" ucap Aliya cengengesan
"Emang udah suka " jawab Raihan kesal
"Ohh, kak Lo suka takdir Lo gak?" Aliya mengulang pertanyaannya
"Emang kenapa?" Raihan balik bertanya
"Eh dasar manusia es, ditanya malah balik nanya, buru jawab?" Omel Aliya
"Gue gak tau, kalo soal keluarga gue suka takdir, tapi kalo percintaan gue benci takdir"jawab Raihan
"Ihh harus tau, suka atau gak?" Tanya Aliya lagi
"Ya udah suka" jawab Raihan asal dan Aliya hanya mengangguk mengerti
"Emang kenapa?" Kini giliran Raihan yang bertanya
"Gpp" Jawab Aliya singkat, kini wajahnya kembali murung
"Tuh muka gampang bener berubah?" Batin raihan
"Oh, kalo Lo?" Tanya Raihan
"Apa?" Aliya balik bertanya
Raihan berdecak kesal
"CK kalo Lo suka takdir Lo gak?" Ucap fajar"Gak" ucap Aliya singkat
"Kenapa?" Tanya Raihan lagi
"Karena takdir sendiri yang milih buat gue benci" ucap Aliya dingin namun raut wajahnya tak berekspresi
Raihan tertegun mendengar suara dingin Aliya,
"Lo ada masalah? Cerita aja"bujuk RaihanAliya menatap Raihan dengan tatapan yang sulit diartikan oleh Raihan
"Itupun kalo Lo mau?" Lanjut RaihanEntah dorongan dari mana Aliya mulai menceritakan semua masalah yang dialaminya
Setelah mendengar cerita Aliya Raihan langsung memeluk Aliya, membiarkan aliya menangis di pelukannya..
Setelah tangis Aliya mulai mereda, Raihan merenggangkan pelukannya lalu menangkup wajah cantik Aliya
"Gue yakin Lo pasti bisa hadepin ini, jangan putus asa masih ada gue yang akan selalu ada buat lo, gue janji" ucap raihan matanya menatap Aliya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas
Novela Juvenil"Hal yang paling menyakitkan adalah mencintai adik kandung Kita sendiri"--Muhammad fajar As'ad "Menyakitinya adalah penyesalan terbesar ku"-- Raihan "Takdir? Ya aku benci takdir ku " -- Aliya Azhari Wijaya Pengen tau ceritanya? Yuk buruan baca ?