"Kalo diliat liat muka kalian juga kayak mirip loh?" Papa fajar ikut nimbrung. Mungkin bosan Karna sedari tadi ia hanya diam mendengarkan"Serius?" Ucap Aliya dan mama fajar heboh
"Heem" ucap papa fajar sambil mengangguk
"Wahh bangus dong pa, nanti kita kesalonnya bareng ya Sayang" ajak mama fajar antusias
Wajah Aliya langsung berbinar saat mendengar kata salon
"Boleh ma, lagian udah lama juga Aliya gak kesalon soalnya males gak ada yang nemenin" ucap Aliya dengan muka memelas"Emang orang tua kamu dimana?" Tanya papa fajar
"Mereka jauh pa" ucap Aliya sedih
"Jadi kamu tinggal disini sama siapa?" Kini mama fajar yang bertanya
"Sama kakak aku namanya kak Alina " ucap Aliya
"Ohh yaudah kapan kapan kita nyalon bareng yah ajak kakak kamu juga " ucap mama fajar
"Oke ma" ucap Aliya
Mereka bertiga mengobrol bersama sekali kali bercanda sehingga membuat tawa ketiganya pecah,
Tanpa mereka sadari mereka bertiga sudah sangat akrab
"Yah gue ketinggalan banyak nih" ucap fajar pura pura sedih
Fajar datang dan langsung duduk di samping Aliya
Mereka bertiga kompak mengehentikan tawanya dan saling memandang
1 detik
2 detik
3 detik
4 detikDan
"Hahahahaha" tawa mereka bertiga kembali pecah karena melihat muka fajar yang mereka anggap sangat menggemaskan
Fajar Langsung cemberut
"Puas ketawanya?" Tanya fajar sinis saat mereka bertiga sudah meredakan tawanya"Puas, kamu sih muka kok gitu amat" ucap mamanya
"Hahahaha" tawa mereka pecah lagi dan membuat fajar tambah kesal
"Ma udah sore, aku mau nganter Aliya pulang dulu" ucap fajar dan membuat tawa ketiganya berhenti
"Yah kenapa cepat sekali, kamu nginep di sini aja yah Sayang, mama masih mau ngobrol sama kamu" bujuk mama fajar
"Sebenarnya Aliya juga masih mau ngobrol sama mama tapi nanti kak Alina gak ada temen di rumah" tolak Aliya halus
"Ohh yaudah gpp, sering sering kesini yah sayang" ucap mama Aliya lalu mencium pipi Aliya
Mata fajar langsung melotot saat melihat mamanya mencium Aliya
"Enak aja mama main cium cium aja" ucap fajar lalu menarik Aliya untuk berdiri di sampingnyaMamanya menatap fajar kesal
"Kenapasih kan sesama perempuan, emang gak Boleh"ucap mamanya"Oiya yahh" ucap fajar Cengengesan
" Ma, pa Aliya pamit dulu yah" ucap Aliya lalu mencium tangan mama dan papa Fajar di ikuti oleh fajar
"Assalamualaikum" ucap Aliya dan fajar lalu melangkah keluar rumah
"Wa alaikum salam, hati hati Sayang" ucap kedua orangtuanya fajar kompak
*****
"Makasih, gak mau mampir dulu?" Tanya Aliya kepada fajar saat mereka sudah ada di depan rumah Aliya"Gak Deng makasih, aku buru buru soalnya" ucap fajar
"Emang habis ini mau kemana?' tanya Aliya kepo
"Mau ketemu gebetan baru" ucap fajar santai
Alya spontan langsung memukul bahu fajar keras
"Yaudah sana, hati hati " ucap Aliya lalu masuk kerumahnya dengan menghentakkan kakinya
"Dasar Cowo ngeselin" gumam Aliya kesal saat ia sudah duduk di ruang tamu
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas
Teen Fiction"Hal yang paling menyakitkan adalah mencintai adik kandung Kita sendiri"--Muhammad fajar As'ad "Menyakitinya adalah penyesalan terbesar ku"-- Raihan "Takdir? Ya aku benci takdir ku " -- Aliya Azhari Wijaya Pengen tau ceritanya? Yuk buruan baca ?