Part 24

1.4K 55 0
                                    


Entah karena apa, pelukan Aliya bisa membuat amarah Raihan reda,saat menyadari bahwa Aliya menangis raihan Merasa sangat bersalah

"Jangan kayak gini kak, kak Raihan bikin aku takut sama kakak" ucap Aliya yang diikuti Isak tangis yang semakin menjadi

Raihan balas memeluk Aliya berusaha memberikan kenyamanan di pelukannya
"Hey jangan nangis,aku gak bakalan nyakitin kamu " ucap raihan lembut

Aliya enggan untuk melepaskan pelukannya
"Aku takut kalo kak Raihan kayak gini, kak Raihan yang aku kenal gak kayak gini" tangis Aliya terdengar pilu membuat hati Raihan seakan diremas

"Al jangan nangis, Aku gak bakalan nyakitin kamu " ucap raihan mengeratkan pelukannya

"Kak raihan tadi bikin aku takut " ucap Aliya

"Aku minta maaf yah, udah jangan nangis dong, kamu gak pantes nangisin Cowo brengsek kayak aku " Ucap raihan

"Aliya menggeleng di pelukannya Raihan
"Aku maafin kakak, kakak itu gak brengsek, aku tau kenapa kakak kayak gini, aku ngerti kok" ucap Aliya lalu melepaskan pelukannya
"Kita ke UKS yuk kak, tangan kakak lukanya parah"ucap Aliya sambil menghapus kasar air matanya, tak dapat ia sangkal ia memang sangat peduli Kepada Raihan jadi saat melihat tangan raihan yang terluka, tangisnya kembali pecah

"Hey jangan nangis, ini gak papa kok, ini gak sakit kok,kamu mau ke UKS kan, ya udah ayok" ucap raihan lalu menarik Aliya keluar dari toilet ..

Rihanna menatap kepergian mereka dengan amarah yang menggebu gebu
"Gue bakal bikin Lo ngerasain, gimana rasanya saat orang yang Lo sayang ninggalin Elo karena lebih memilih orang lain " batin Rihanna

Di sisi lain, hati seseorang hancur lebur saat melihat kekasihnya berpelukan dengan pria lain, meskipun ia sudah berusaha menguatkan hatinya bahwa kekasihnya memeluk orang lain karena ia hanya ingin menolong pria itu, tak dapat ia pungkiri bahwa hatinya sakit, ia menghapus kasar air mata yang tak tiada hentinya mengalir
"Gak, gue gak boleh berfikiran negatif, dia cuma sayang sama gue, iya dia cuma sayang sama gue " ucap pria itu menguatkan hatinya

Saat pria itu sibuk menenangkan dirinya sendiri tiba tiba ponselnya berdering

"Halo nak" ucap mama fajar

"Iya ma" balas fajar

"Kamu bisa pulang sekarang gak?"

"Emang ada apa ma,mama sama Papa baik baik aja kan?"

"Mama sama papa baik baik aja, tapi kita mau ketemu sama seseorang"

"Emang harus banget ya aku ikut?"

"Harus "

"Ya udah"

Setelah mengatakan itu, fajar memutuskan sambungan teleponnya kemudian ia bergegas kembali ke rumah tapi sebelum itu ia akan menemui gadisnya dulu

Fajar berjalan kearah UKS Dengan langkah cepat...

Setelah sampai di UKS, fajar langsung masuk saat melihat pintu sedikit terbuka ..

Sakit dan kecewa...

Itulah yang fajar rasakan saat melihat Raihan memegang tangan Aliya, dan Aliya bahkan terlihat tak terganggu sama sekali ..

"Ehhmm" suara fajar membuat mereka sadar

"Fa--jar" Aliya kaget dengan kedatangan fajar,

"Gue mau balik duluan,nanti pulang sekolah gue jemput Lo lagi, gue pamit " setelah mengatakan itu fajar langsung pergi dengan perasaan yang tidak karuan ..

Aliya yang paham dengan ke tidakberesan dengan fajar langsung mengejarnya ..

Beberapa kali Aliya memanggil nama fajar tapi fajar seakan tuli,ia tetap berjalan tanpa menghiraukan Aliya..

Orang orang pun tampak bingung dengan Aliya dan fajar karena tidak biasanya fajar bersikap seperti itu pada Aliya .

Aliya semakin mempercepat langkahnya saat melihat fajar menaiki motornya,

Aliya memegang tangan fajar saat fajar Sudah hampir menjalankan motornya ..

"Kamu Kenapa"

"..."

"Yang terjadi di UKS itu gak seperti yang kamu liat"

"..."

"Aku tadi Cuma---" ucapan Aliya terpotong

"Kenapa gak di lanjutin Al, apa karena apa yang aku liat itu bener iya? Apa selama ini cuma gue yang terlalu berharap kalo lo beneran sayang sama gue, apa gue salah karena sayang sama Lo,apa Lo gak bisa sama sekali jatuh cinta sama gue Al? " Tutur fajar

Jujur hatinya sangat sakit saat mengatakan bahwa hanya dia yang terlalu berharap

"Gak kayak gitu, aku beneran  sayang sama kamu, tadi kejadian di UKS bener bener gak sengaja "

Fajar tersenyum pahit lalu mengangguk
"Jadi kejadian di toilet juga gak sengaja Al?" Fajar menatap Aliya dengan sangat kecewa

"Kamu tahu dari mana?" Tanya Aliya semakin cemas karena takut fajar berfikir bahwa ia telah mengkhianatinya

"Gue liat Lo sama Raihan pelukan dan pelukan itu gak seperti biasanya, Lo meluk dia kayak Lo takut kehilangan dia begitu juga sebaliknya" ucap fajar

"Mungkin gue aja yang terlalu geer kalo dihati Lo cuma ada gue" ucap fajar sambil memperlihatkan senyum pahit

"Jangan ngomong gitu, kejadian di toilet sama di UKS aku bisa jelasin itu semua gak seperti yang kamu liat" ucap Aliya berusaha menjelaskan

"Gue harus pulang Al, sekarang Lo bebas, gue pamit" fajar menghapus air mata yang jatuh di pipinya saat mengucapkan itu, jujur ia tak ingin mengatakan itu tapi ia juga tidak bisa terus terusan berada di keadaan seperti itu

"Ma-maksud kamu apa?bebas apa?" Tanya Aliya

"Lo pasti bakalan ngerti sendiri nanti, nanti pulang sekolah aku jemput kamu dan mungkin ini yang terakhir kalinya kita pulang bareng" ucap fajar

"Kok kamu bilang gitu" tanya Aliya dengan suara serak, ia berusaha menahan air matanya

"Dan kenapa kamu ngomong-nya Lo gue" tanya Aliya yang merasa tidak nyaman saat fajar memanggilnya dengan Lo gue

"Gak papa" setelah mengatakan itu fajar langsung menjalankan motornya keluar dari sekolah ..

Aliya menatap nanar kepergian fajar, air matanya sudah lolos..
"Bukan akhir seperti ini yang aku inginkan dari hubungan kita,dulu aku memang tidak mencintai kamu tapi jujur Sekarang aku telah mencapai puncak tertinggi dalam  mencintai kamu dan Sekarang aku tidak ingin melepaskanmu" ucap Aliya lirih

Ditempat yang sama seseorang menampilkan senyum penuh kemenangan
"Sekarang gue tau apa yang paling berarti bagi Lo dan gue akan ngambil itu dari Lo seperti yang Lo lakuin" gumam seseorang

                 ©©©©©©
Gimana alurnya udah bisa nebak gak? Makin kesini alurnya makin gaje aja yah ..

Sad ending or happy ending?

Hmm mungkin sad ending aja yahh ..
Hahahaha 









Kakak Kelas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang