"Itu bukan..."
"Woy Ali" Teriak Jono teman sekelas Ali dari kejauhan sebelum Prilly menyelesaikan ucapanya
"Apaa ?" Teriak Ali ke jono yang jauh disana
"Dicari guru BK " Teriak jono kali ini membuat Ali gelapan
"Mati gue" desis Ali
"Ziffany eh Prilly maksud gue, gue pergi dulu ya, sampai ketemu bye" Pamit Ali lalu ngacir meninggalkan Prilly.
"Kamu lucu" kata Prilly tanpa sadar
***************
"Mal Akmal !" Panggil Ali
"Digo Al bukan Akmal, Umi gue denger nggak dikasih makan mau lo" Kata Ali
Sekarang Digo dan Ali sedang berada dikelasnya, tentu saja setelah Ali mendapatkan wejangan dari guru BK karena ketahuan membawa rokok kesekolah.
"Mana mungkin nyokap lo denger, doi kan dipesantren" Kata Ali
"Yah, siapa tau Umi gue punya indra ke 6" Kata Digo menimpali dengan asal
"Gaje" kata Ali
"Biarain" Jawab Digo
"Ustadz apa Ustadz" kata Ali lagi
"Bodo" Digo mulai terlihat kesal
"Ngambek" Ledek Ali
"Udah ah, gue mau rapat PMR dulu, Assalamu'alaikum" pamit Digo
"Eh Ustadz Digo jangan pergi gue mau nanya sesuatu" Teriak Ali namun Digo masih saja melangkah pergi
Sebenarnya Ali ingin menanyakan tentang cewek yang ia temui tadi dengan Digo siapa tau Digo tau, diakan Ketua Osis. Karena Ali sempat berfikir bahwa cewek itu kembar.
"Kenapa gue harus repot repot mikirin tuh cewek sih" desis Ali
Ditempat lain, Akmal alias Digo sedang menghadiri rapat PMR.
Eh kalo dipikir pikir masa cucunya kiyai namanya Digo ? Kan aneh ya, tapi ternyata alasan ketua Osis itu bernama Digo adalah dulu ibunya sudah bernazar kalo ia berjodoh dengan seorang ustadz maka ia akan memberinya nama Digo, yang kebetulan dulu adalah Artis idola uminya Digo."Digo" panggil Sisi saat mereka berada didepan ruang rapat setelah rapat selesai
"Kenapa " jawab Digo cuek bebek seperti biasanya
"Aku mau ngomong" kata Sisi
"Ini udah ngomong" Kata Ali menimpali
"Ihh, ini serius" kata Sisi yang merasa tidak dianggap oleh Digo
"Gue mau minta..." kata Sisi ragu
"Iya gue ijinin, Lo kan anak baru jadi nggak papa kali Lo nggak ikut" Kata Digo yang paham maksud Sisi
"Maka..." Kata Prilly menggantung karena Digo sudah berlalu darinya tanpa sepatah katapun
"Dasarnya cuek pasti ya cuek" Kata hati Sisi
Namun sebelum Digo benar benar menghilang dari jangkauan matanya ia melihat pemuda bermata elang itu menyapa dan merangkul Digo.
"Cowok itu" kata hati Sisi dan tanpa Sisi sadari ia tersenyum saat bisa melihat pemuda itu lagi
"Dek" Prilly memanggil namun Sisi hanya diam
"Dek " panggil Prilly lagi namun Sisi tetap menjadi patung dengan senyum gaje
"Dek" Akhirnya Prilly menepuk pundak adiknya hingga ia tersadar
"MasayaAllah, kak ngagetin ih" Kata Sisi dalam kekagetanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisi And Prilly Love Story (END)
RandomFOLLOW NANAZ DULU YAAA, BIAR BACA CERITANYA LEBIH FAEDAH ! Ini adalah kisah cinta yang menurut gue kisah paling rumit. Kisah cinta yang hanya mengedepankan kebahagiaan orang yang di cintai. Tidak ada yang peduli dengan kebahagiaan diri sendiri, semu...