Usia kandungan Prilly kini sudah menginjak usia dua bulan lebih. Semenjak hamil, Prilly berubah menjadi sangat manja, bahkan lebih manja dari Bima putranya Dimas.
Maxim menghela napas berat untuk yang kesekian kali. Sudah berjam jam ia berkeliling kota jakarta, namun sesuatu yang ia cari belum juga ia temukan.
Kling !
Satu notif pesan masuk kedalam ponsel Maxim. Maxim menepikan mobilnya.
From : Bidadari
Mas ! Lama banget sih ? Kalo rujak pisangnya nggak ada, nggak usah dicari. Pulang aja. Tapi pulangnya beli bakso ya.....Love you
Ingin rasanya Maxim menenggelamkan dirinya di ancol saja. Maxim bela belain bolos kerja demi memenuhi ngidam istrinya yang aneh aneh itu, namun dengan gampangnya istrinya bilang ia sudah tidak ingin dan memintanya pulang kerumah. Sungguh Maxim merasa kesal hari ini.
20 menit berlalu....
Maxim menepikan mobilnya dipekarangan rumah. Ia turun dari mobil dengan menenteng satu kresek putih ditangannya.
"Bi..." panggil Maxim dari ruang tamu
Prilly menghampiri Maxim dengan membawa sebuah nampan yang berisi satu mangkuk kosong dan segelas air putih.
Prilly duduk disebelah Maxim.
"Mana baksonya mas ? Illy laper" pinta Prilly sambil mengelus elus perutnya
"Tuhh" Maxim menunjuk plastik kresek putih diatas meja
Dengan cepat Prilly menuang bakso kedalam mangkok dan melahapnya dalam sepuluh menit.
Maxim menganga melihat kelakuan istrinya yang biasanya bersikap kalem ini."Aaaah seger" Kata Prilly setelah meneguk habis air putihnya yang menandakan bahwa ia telah selesai makan
"Enak Bi?" Tanya Maxim
Prilly mengangguk.
"Enak banget Mas, oh iya, kamu nggak balik ngantor ?" Tanya Prilly
"Udah sore Bi, nanggung. Mau jalan jalan nggak ?" Tawar Maxim
Mata Prilly langsung berbinar mendengar ajakan Maxim.
"Jalan kemana?" Tanya Prilly antusias
"Eeeeeeee" Maxim sedang berfikir
"Ke taman mau?" Tanya Maxim
"Nggak ah, males. Aku mau tidur aja" jawab Prilly malas
Prilly melepaskan hijabnya, lalu tidur disofa berbantalkan paha Maxim.
"Kok tidur Bi?" Tanya Maxim terkejut melihat tingkah Prilly
"Ngantuk" jawab Prilly sekenanya dan perlahan mulai menutup mata
"Kenapa hijbnya di lepas ? Kalo tiba tiba ada tamu gimana ?" Tanya Maxim lembut
"Kata Bunda, Suami itu kalo dirumah suka kalo liat istrinya nggak pake hijab, nggak tau juga sih itu bener apa enggak" jawab Prilly polos
Maxim tersenyum simpul, wanitanya ini bermetamorfosis menjadi gadis cilik yang manja. Berbanding terbalik dengan dulu yang bersikap sangat cuek padanya.
Maxim mengusap rambut Prilly lembut.
"Ya udah, tidur aja kalo ngantuk" ujar Maxum lirih
Tak lama sebuah dengkuran halus terdengar oleh indra pendengaran Maxim. Siapa lagi kalo bukan Prilly yang kini sudah tertidur dengan nyenyaknya dipangkuan Maxim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisi And Prilly Love Story (END)
RandomFOLLOW NANAZ DULU YAAA, BIAR BACA CERITANYA LEBIH FAEDAH ! Ini adalah kisah cinta yang menurut gue kisah paling rumit. Kisah cinta yang hanya mengedepankan kebahagiaan orang yang di cintai. Tidak ada yang peduli dengan kebahagiaan diri sendiri, semu...