Setelah mengantar Fariz dan Liana ke bandara, Maxim dan Prilly langsung menuju rumah keluarga Kasyaf. Sedangkan Sisi dan Digo yang kebetulan juga ikut mengantar langsung kekampus karena sama sama ada kelas.
"Mau langsung pulang atau jalan jalan dulu?" Tawar Maxim
Mereka berdua sudah berada dalam mobil untuk perjalanan pulang. Namun kali ini bukan Maxim yang menyetir, akan tetapi Supir keluarga Kasyaf, MANG DEDEN
"Pulang aja Kak, kepalaku agak pusing" jawab Prilly
"Mang, langsung kerumah aja ya" suruh Maxim pada Mang Deden
"Siap den" Mang Deden mengangguk
Mang Deden pun melajukan mobil hitam itu menuju kediaman keluarga Kasyaf.
" Kak" panggil Prilly setelah terjadi keheningan yang cukup lama
Maxim menoleh " Kenapa Bi?" Tanya Maxim
"Bi?" Kata Prilly, mengulang panggilan Maxim
Maxim tersenyum.
"Bi, Bidadari" jelas Maxim, Prilly tersenyum saat Maxim mengusap kepalanya
"Tadi kenapa?" Tanya Maxim
"Apa Ibu Kak Maxim tau kalo kita udah nikah?" Tanya Prilly
Raut wajah Maxim berubah seketika saat Prilly menanyakan perihal Ibunya. Sudah hampir seminggu Maxim tidak menemui ibunya, terakhir adalah setelah hari pernikahan, itupun hanya mengambil barang2 untuk pindah kerumah Prilly.
"Iya" jawab Maxim, ia berusaha untuk tersenyum
"Iya apanya?" Prilly tidak paham
"Iya, Ibu sama Ayah udah tau" jelas Maxim
Prilly mengangguk angguk mengerti.
Tidak ada lagi percakapan setelah itu. Maxim sibuk dengan pikirannya tentang ibunya, sedangkan Prilly sibuk memikirkan hidupnya.
$$$$$$$#$$$$$$$$$$$
Suasana makan malam dirumah Kasyaf kali ini sedikit berbeda. Terlihat dua pemuda tampan dengan karakter yang berbeda beda tengah duduk bersama dimeja makan dengan dua gadis yang memiliki wajah serupa itu.
"Boleh langsung makan nggak nih?" Tanya Maxim karena dia sudah sangat lapar
"Iya, nungguin siapa lagi sih Dek?" Tanya Digo pula, karena sedari makan malam tidak mulai mulai
"Nunggu Kak Radit dulu, katanya bentar lagi nyampe" Jawab Sisi apa adanya
"Kak Radit kesini Dek?" Tanya Prilly antusias, Maxim meliriknya bingung
"Siapa Radit?" Tanya Digo datar
"Sahabat gue" jawab Sisi jujur
"Cuma sahabat? Nggak terjebak Friendzone kan?" Tanya Maxim, ia melirik Prilly
Prilly dan Sisi hanya diam, mereka tidak berniat menjawab pertanyaan Maxim.
Maxim menghela napasnya berat.
Tanpa si kembar menjawabpun Maxim sudah tau jawabannya.Tok tok tok
Asslamu'alaikum
Dengan kecepatan 45 Prilly dan Sisi langsung bangkit dari duduknya dan menuju pintu utama rumah kasyaf. Digo dan Maxim yang melihat itu hanya menghela napas pasrah.
'Siapa sih Radit ?' Batin Maxim
'Radit ? Siapa dia ? Sehingga membuat mereka begitu antusias akan kedatangannya?' Batin Digo
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisi And Prilly Love Story (END)
DiversosFOLLOW NANAZ DULU YAAA, BIAR BACA CERITANYA LEBIH FAEDAH ! Ini adalah kisah cinta yang menurut gue kisah paling rumit. Kisah cinta yang hanya mengedepankan kebahagiaan orang yang di cintai. Tidak ada yang peduli dengan kebahagiaan diri sendiri, semu...