"Aku butuh waktu" pintanya, setelah Ayahnya menjelaskan semua yang terjadi pada dirinya saat dia mengalami koma
"Semua yang kita lakukan untuk yang terbaik, nggak ada maksud lain" Pria itu tengah memberi pengertian pada Putrinya
"Tapi, apa nggak ada cara lain?" Gadis itu sudah menangis lagi
"Kita udah coba semua cara, tapik nihil, Kakak tetep nggak bangun, bahkan Pemuda itu pun Ayah minta untuk datang dari jerman" ucap Fariz, Prilly membulatkan matanya
Dari jerman ? Ali ada disini ? Hati Prilly berteriak bahagia.
"Ali ada disini yah?" Tanya Prilly, Fariz hanya mengangguk malas
"Kakak mau ketemu Ali yah" pinta Prilly, ia mengusap sisa air mata dipipinya
'Ya Rabb, jadi dia benar benar ada disini, Ya rabb, Aku ingin bertemu dengannya, Aku ingin bertanya mengapa dia pergi meninggalkanku begitu saja, dan setelah dua tahun pergi ia hanya meninggal selembar kertas itu. Ya rabb, pertemukan hamba dengannya, hamba mohon' doa Prilly dalam hati
"Iya, nanti Ayah minta dia kesini" ujar Fariz membuat Prilly mengembangkan senyumnya
Kreeettttt
Pintu ruang rawat inap Prilly itu terbuka dan menampilkan sosok pemuda bertubuh jangkung.
Pemuda itu mengembangkan senyumnya, ia melangkah mendekat kearah Prilly."Assalamu'alaikum Om" Maxim menyalami punggung tangan Fariz
"Ayah bukan Om" ralat Fariz, Maxim hanya terkekeh
"Udah baikan?" Tanyanya sambil menaruh coklat dan bunga mawar diatas pangkuan Prilly
"Iya" Prilly mengangguk
"Ayah pamit dulu ya, ada kerjaan" kata Fariz, ia bangkit dari duduknya
Maxim duduk dikursi yang tadi diduduki oleh Fariz, ia tersenyum ramah ke arah Prilly, namun Prilly hanya menatap Maxim datar.
"Udah makan?" Tanya Maxim
"Udah, tadi di suapin Bunda" jawab Prilly datar
"Kak...Aku masih nggak paham sama apa yang terjadi sama kita" ucap Prilly
"Kita coba dulu" kata Maxim ambigu, Prilly menatapnya bingung
"Mungkin sekarang dihati Illy nggak ada cinta buat Kak Maxim, tapi Kakak yakin cinta itu akan ada seiring berjalannya waktu" jelas Maxim, Prilly menatapnya sendu
"Maaf" lirih Prilly, Matanya sudah berair saat ini
"Jangan nangis dong, kan udah di bawain Coklat sama bunga" kata Maxim menangkan
"Apa mau gue cium?" celetuk Maxim, Prilly menatapnya garang
Maxim hanya terkekeh, SUDAH BIASA
"kakak nggak kuliah ?" Tanya Prilly mengalihkan pembicaraan
"Habis dari sini gue kuliah, nanti gue balik lagi kesini, Lo mau nitip sesuatu?" Tawar Maxim,
"Enggak" Prilly menggeleng
"Ya udah Kakak pamit yaa" Maxim berdiri dari duduknya
Saat Maxim hendak melangkah keluar ruangan, panggilan Prilly membuatnya berhenti.
"Kenapa?" Maxim berbalik
Bukanya menjawab, Prilly malah menyuruh Maxim mendekat.
"Mau nitip sesuatu?" Maxim kembali menghampiri Prilly
Lagi lagi Prilly tidak menjawab.
Prilly meraih punggung tangan Maxim. Maxim terkejut bukan main saat Prilly menyalami punggung tangannya."Hati hati Kak" Pesan Prilly setelah menyalami Maxim
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisi And Prilly Love Story (END)
RandomFOLLOW NANAZ DULU YAAA, BIAR BACA CERITANYA LEBIH FAEDAH ! Ini adalah kisah cinta yang menurut gue kisah paling rumit. Kisah cinta yang hanya mengedepankan kebahagiaan orang yang di cintai. Tidak ada yang peduli dengan kebahagiaan diri sendiri, semu...