Minggu ini, tempat kerjaku mengadakan refresing bagi karyawannya, meski tidak semua dan dibagi shif, tapi Alhamdulillah Aku bersyukur karena Aku terpilih menjadi group pertama yang mengikuti acara refresing ini.
Masih pagi, tepatnya pukul 8 pagi, kami semua sudah bersiap, ditambah mereka kelompok ibu-ibu yang membawa anak-anaknya untuk ikut berlibur, semakin menambah riuh ramai suasana dipagi ini. Harap maklum, pekerjaan yang nonstop dan jarang libur membuat kami begitu antusias.
"Baiklah, kita semua akan berangkat...
Kepada ibu-ibu, adek-adek dan mbak-mbak yang masih ada diluar harap segera masuk kedalam mobil."
Perintah dari salah satu pemandu kami, secara serempak semua pada naik ke dalam mobil dan menduduki bangku yang sudah disiapkan untuk masing-masing karyawan.
"Alhamdulillah kebagian duduk dipinggir jendela, my favorit, jadi bisa sambil lihat pemandangan luar." Gumamku.
Aku nggak sendiri, ada beberapa teman mesku juga yang ikut dalam rombonganku salah satunya Yanti, namun sayang Aku tak bisa duduk berdua dengannya karena nomor yang kami dapatkan berbeda dan terpaksa sementara harus dengan orang lain dulu.
"Eh, kebetulan yang duduk disamping Aku seorang ibu dengan anak cantiknya." Bathinku girang
"Duh... Masya Allah, cantik banget bund anaknya." Celetukku spontan ketika melihat dedek manis nan imut yang masih berkisar umuran 3 tahun duduk disampingku.
Matanya yang bulat, jernih serta bulu matanya yang lentik semakin membuat Aku gemes dengan tingkahnya yang lucu, eh rambutnya ikal.
"Bund... boleh cium?" pintaku merajuk.
Bunda Tita namanya, langsung mengiyakan permintaanku, bukan karena tak kenal tapi karena baru pertama kali ini Aku bertemu dengan anaknya Bunda Tita yang paling bungsu dan dia begitu cuteeeee..........
Alhamdulillah perjalananku kepantai begitu asik dan tak membosankan, ditemani oleh si imut n cute Naila sayang, cerewet dan bawelnya dia membuatku lupa dengan jarak tempuh yang tak terasa sudah setengah jalan, dan dari kejauhan laut nan biru samar-samar terlihat.
"De... Liat tu... Tu... Tuuuu... Airnya biru dek... " Tunjukku kepada Naila cute, yang lantas disambut cerocosan panjang lebar. Seneng banget bisa peluk dedek Naila.
Jalan menuju kepantai rada terjal dan menanjak, sepintas sempat merasa was-was, tapi Alhamdulillah supir lebih lihay daripada penumpangnya, that true right!
Akhirnya sampai juga ditempat tujuan, kami serombongan tiba dengan selamat dilokasi, pasir putih yang menurut warga lokal hanyalah tempat biasa, namun bagi kami serombongan ini adalah pemandangan yang luar biasa.
"Ahhhhhh.... Nyamannya....."
Selorohku, ketika memandang laut biru tepat didepan mata, ditambah semilirnya angin laut yang kencang, menambah kenikmatan tersendiri bagiku. Hijab yang berkibar serta baju gamis yang basah terkena air laut, membuatku senyum-senyum sendiri.
"Gila...???"
Ya pasti bukan dong, hanya saja entah kenapa, rasa bahagia berhasil hinggap didalam hati, seolah tak ada beban yang mengusik hati serta fikiranku, berasa plong banget. Mungkin emang benar apa yang dikata orang, hidup juga perlu refresingkan, so... Inilah waktu yang tepat untukku menikmati hidup meski hanya sejenak tapi terasa puas.
"Haaaaahhhhhh....."
Senang bercampur lega, namun suara perut sudah memanggil-manggilku dari 15 menit yang lalu, akhirnya berendam dipinggir pantai harus kuakhiri dahulu, demi memanjakan perut yang sudah lapar keroncongan, Aku dengan temanku yang lainpun mendatangi saung, tempat dimana makanan khusus bagi semua karyawan disediakan, kebetulan disana sudah ada Mbak Nita yang lebih dulu makan dari kami, langsung saja Aku dan yang lainnya duduk saling berdampingan dengan mbak Nita.
KAMU SEDANG MEMBACA
8 Tahun...
RomanceMengejar mimpi, angan-angan yang tertunda, gejolak kehidupan, hijrahku... Keputusan yang mendadak. Pacar Halal. Dimana dimanika kehidupanku terlihat biasa, namun begitu rumit untuk dijalani. 8 Tahun, bukanlah waktu yang singkat maupun sebentar. Nam...