Setelah sampai dirumah nasya, billy terkejut saat melihat sosok perempuan sudah berdiri diruang tamu." mecca, kamu ngapain disini?"ucap billy dengan heran.
" yang harusnya aku tanya itu, kenapa kakak ada disini!?"ucap mecca balik nanya.
" yah kakak abis anterin nasya, kan kanh ujang mobilnya mogok ditengah jalan, yaudah pas kebetulan ketemu, kakak ajak aja"ucap billy.
" oh gitu "ucap mecca dengan datar.
" terus kamu kesini mau ngapain?"ucap billy dengan heran.
" aku sih kesini mau ketemu sama kak nasya"ucap mecca.
" mau ngapain?"ucap billy dengan penasaran.
" kepo "ucap mecca menatap billy. Billy mendengus kesal dan nasya tertawa kecil.
" yaudah ca, ayo kedapur dulu, gue mau buatin makanan buat billy"ucap nasya dengan tersenyum.
" nggak usah kak, kak billy nggak mau katanya"ledek mecca. Belum sempat billy berbicara, mecca langsung membawa kabur nasya kedapur.
" astaga, punya adik jahil banget sih"ucap billy dengan kesal. Billy memilih untuk duduk diruang tamu.
**
Rayn membawa mawar untuk bertemu dengan adik sepupunya bernama ciara. Setelah sampai dirumah, rupanya ciara sudah menunggu diruang tamu.
" kak raynnnnn "teriak ciara dengan polos langsung berhamburan kedalam pelukan rayn. Rayn jongkok dan membalas pelukannya.
" hei, ciara, kamu udah makan belum nih?"ucap rayn sembari melepaskan pelukan ciara.
" belum, aku kan nunggu kakak pulang"ucap ciara dengan polos.
" jadi begitu, oh ya, kakak mau kenalin kamu sama seseorang yang sangat penting dihati kakak"ucap rayn dengan tersenyum.
" siapa kak?"ucap ciara penasaran. Rayn berdiri lalu menarik mawar untuk mendekat kearah ciara. Mawar dan rayn jongkok dihadapan ciara.
" hai, ciara cantik"ucap mawar dengan tersenyum.
" ciara, kakak ini namanya kak mawar, kak mawar itu wanita yang special setelah kamu"ucap rayn dengan tersenyum.
" kak mawar cantik banget, kakak pasti orang baik deh, aku suka sama kakak"ucap ciara dengan polos memeluk mawar.
" kamu juga cantik sayang,"ucap mawar sembari mengelus rambut ciara. Ciara melepaskan pelukannya dan memegang tangan kanan mawar.
" kak mawar, ayo kita makan yuk, kita tinggalin kak rayn aja"ucap ciara membuat mawar tertawa kecil. Ciara langsung membawa mawar kemeja makan. Rayn hanya tertawa kecil.
**
Nina yang tersadar dari tidurnya karena mabok terkejut karena ia melihat dirinya telanjang begitu juga dengan stefan. Nina langsung memakai bajunya.
" ya tuhan, apa yang kami lakukan!? Ini dosa, ini dosa banget ya tuhan, aku takut. Aku benar-benar takut"batin nina menangis. Nina yang takut langsung menghapus air matanya. Ia melihat kearah tv yang masih menyala.
" pantas tidak ada satupun yang masuk kedalam karena mereka sama sekali tidak curiga"batin nina dengan kesal. Tidak lama stefan terbangun, ia juga terkejut dengan dirinya yang telanjang. Ia langsung memakai semua pakaiannya.
" nina, apa yang sudah kita lakukan?"ucap stefan mencari kebenaran.
" gue nggak tau fan, pas gue bangun, gue juga tanpa pakaian"ucap nina menangis ketakutan. Stefan melihat sekelilinh dan banyak bercak darah serta air mani.
" ya tuhan, nina, maafin gue, gue nggak bermaksud untuk melakukan hal itu sama lo"ucap stefan merasa bersalah.
" gue takut fan, gue benar-benar takut"ucap nina menangis ketakutan. Stefan memeluk nina dengan erat untuk menenangkannya.
" gue janji, gue janji bakal tanggungjawab sama lo"ucap stefan dengan tegas. Musik di televisi berubah menjadi romantis. Stefan mengajak nina untuk duduk. Ia sendiri membersihkan semua bekas yang ada.
"maafkan aku chika, kakak nggak bermaksud untuk seperti ini, ini kecelakaan, ya tuhan"batin nina menangis. Stefan yang sudah selesai membereskan semuanya langsung duduk disebelah nina.
" nina, maaf "ucap stefan membawanya kedalam pelukan. Lagu romantis membuat mereka melakukan hal terlarang kembali.
**
Mecca membantu nasya untuk masak didapur. Nasya terlihat asyik memasak ikan. Mecca memotong sayur untuk direbus.
" mecca, kamu memangnya mau ngomong apa sama kakak?"ucap nasya dengan penasaran.
" begini kak, aku akhir-akhir ini merasa ada yang aneh sama bimo dan medina"ucap mecca.
" aneh kenapa?"ucap nasya dengan heran.
" aneh kak, bimo itu kayak perhatian banget sama medina begitu juga sebaliknya, ya memang sih mereka sahabatan, tapi aku aneh, aku merasa kalau mereka bukan sekedar sahabatan"ucap mecca mengeluarkan semua kecurigaannya.
" kakak mau tanya, bagaimana kamu dan bimo bisa jadian?"ucap nasya tetap fokus memasak ikan.
" bimo sih yang nembak aku dan semua dekorasinya dibikin sama medina"ucap mecca mengingatnya.
" nah, kamu nggak usah cemas gitu, itu tandanya mereka berdua cuma sahabatan, mana mungkin lebih"ucap nasya menjelaskannya.
" iya juga ya, ah memang kalau cerita sama kak nasya selalu dapat jalan keluarnya, beda sama kak billy"ucap mecca dengan bahagia. Nasya tertawa kecil dan mereka melanjutkan masak.
**
Amanda yang sedang berada dikamarnya dan mendapat telpon dari jefri tersentak kaget saat mendengar pernyataan jefri yang akan memutuskan nasya secara mendadak.
" gila lo, nasya itu cinta sama lo, kenapa lo malah mau putus sama nasya sih!"ucap amanda dengan ketus.
" gue nggak bisa kasih alasannya, ada sesuatu yang mengharuskan gue putus dari nasya"ucap jefri.
" tega banget lo ya jef, lo putusin nasya pas lagi cinta-cintanya nasya smaa lo, gue nyesel udah kenalin lo sama dia!!!"ucap amanda dengan kesal lalu mematikan telponnya. Jefri menatap foto nasya di handphonenya.
" maafin aku nas, aku terpaksa harus memutuskan kamu, aku sakit nas, aku akan meninggal dan aku nggak mau buat kamu sedih, maafin aku"batin jefri sembari mengetik sebuah whatshapp untuk nasya dan mengirimnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 cinta 1 hati (TAMAT)
Fanfictionbagaimana jika 2 mantan kekasih dan 2 mantan yang disukai kembali memperebutkan nasya? nasya harus memilih siapa?