4 cinta 1 hati (TAMAT)

PART 41

Stefan menatap tajam kearah rizky yang ada dirumah nina. Rizky juga terlihat menatap tajam kearah stefan.

" Lo siapa!?"ucap rizky dengan ketus.

" gue stefan. Gue calon suaminya nina!!"ucap stefan dengan tegas. Rizky terkejut bukan main. Belum sempat menjawab, nina sudah datang kearah mereka yang berada diruang tamu.

" rizky, Lo kenapa disini!?"ucap nina dengan heran.

" ya aku kangen banget sama kamu, aku balik ke indonesia cuma demi ketemu sama kamu"ucap rizky memegang tangan nina. Stefan terlihat tidak suka. Nina melepaskan tangan rizky.

" maaf rizky, itu cuma masa lalu kita, gue udah nggak cinta sama lo "ucap nina dengan tegas.

" nggak, nin. Aku masih cinta sama kamu, aku berusaha move on tapi tetap nggak bisa, yang ada didalam hati aku hanya kamu"ucap rizky memegang kedua tangan nina. Stefan makin tidak suka dan langsung menepis tangan rizky dengan kasar.

" jangan sentuh tangan pacar gue sekaligus calon istri gue! "ucap stefan dengan tegas.

" hey, Lo..."

" stefan, udah ya, lebih baik kita pergi kekampus"ucap nina memotong perkataan rizky. Nina langsung membawa stefan pergi. Rizky mendengus kesal.

**

Nasya, billy dan maxime telah sampai dirumah rayn. Nasya menghampiri mawar yang duduk dipojok ruangan dengan tatapan sedih.

" war?"ucap nasya menatap mawar. Mawar menoleh kearah nasya.

" eh nasya "ucap mawar sambil menghapus air matanya.

" jangan pernah menyalakan dirinya sendiri atas meninggalnya medina ya, medina meninggal karena takdir, takdir yang sudah menentukannya"ucap nasya memegang tangan mawar.

" iya, gue tau. Tapi tetap aja gue merasa bersalah, sya. Harusnya gue yang meninggal bukan medina"ucap mawar masih menyesal.

" ssstttt.... Jangan ngomong seperti itu dong, medina menyelamatkan lo karena medina tau kalau lo sangat penting buat rayn, mungkin sebaliknya juga kayak gitu"ucap nasya dengan bijak. Mawar hanya menangis dan nasya memeluknya dengan erat.

**

Agatha masuk kedalam toilet. Ia menatap wajahnya dengan kesal bahkan tajam seperti pisau baru diasah. Dendam serta kebencian menyelimuti hatinya.

" gue nggak akan nyerah, bil. Nggak akan. Gue akan cari cara supaya bisa memiliki lo!".

ia berteriak dengan kesal. Untungnya tidak ada siapa-siapa didalam toilet tersebut. Amarahnya benar-benar besar ketika mengingat nama nasya. Gadis yang sudah merebut billy darinya.

" gue nggak akan biarin lo, cewe sialan. Gue akan singkirkan lo dari kehidupan billy!!"

Agatha benar-benar sudah diselimuti oleh kebencian. Ia sudah tidak mempedulikan etika kebaikan dari dalam dirinya yang sudah ditanam oleh orang tuanya sejak kecil.

Yang ia pikirkan bagaimana caranya untuk menyingkirkan nasya dari hidup billy. Tiba-tiba terlintas ide licik dari benak agatha.

" oke, gue bakal bikin billy benar-benar benci sama lo, sya. Bahkan semua sahabat-sahabat lo!"batin agatha dengan sinis.

**

Nasya mengejar mawar yang pergi mendadak karena rasa bersalahnya yang terus membesar. Nasya tidak sempat memberitahukannya kepada billy maupun rayn.

Maxime yang kebetulan lihat nasya mengejar mawar, dengan inisiatifnya mengikuti mereka dari belakang.

Nasya berhasil menemukan mawar yang berada ditaman dekat rumah rayn. Ia tidak berani mendekat. Bukan. Bukan karena tidak berani. Tapi ingin memberikan luang untuk mawar.