PART 52

422 44 3
                                    


BRUKK... Pintu gudang tersebut dibuka paksa oleh beberapa orang bertubuh kekar. Sontak semua terkejut bukan main.

Maxime mengenal mereka semua. Mereka adalah bodyguard atau para pekerja dari keluarga lewis. Ia sendiri heran kenapa mereka bisa mengetahui keberadaan kita disini.

Lelaki bertubuh tegap dan berparas arab menghampiri mereka semua tanpa melepaskan kacamata hitam miliknya.

" perkenalkan nama saya Ammar Zoni, kalian semua diperintahkan untuk ikut bersama kita"ucap lelaki tersebut bernama ammar.

" mau kemana!!?"ucap billy terlihat tidak suka.

" ikut aja dengan kita, ini perintah. Atau kita membawa kalian dengan paksa!"ucap ammar dengan sangat tegas.

" nggak akan!! Kasih tau dulu, kalian mau bawa kita kemana!!?"ucap billy dengan emosi karena sedari tadi belum bisa menemukan keberadaan nasya.

" kita ikut mereka saja! "ucap maxime dengan tegas.

" tapi..."

" percaya sama gue, bil. Ikut sama mereka semua!!"ucap maxime dengan tegas menatap billy. Billy hanya diam dan mendengus kesal. Dengan terpaksa mereka semua ikut dengan mereka semua.

**

Nasya menghampiri nino yang diikutin boy dari belakang. Nino langsung berdiri dan memberikan hormat kepada nasya.

" tidak usah seperti itu kak, tidak usah terlalu formal juga"ucap nasya dengan tersenyum.

" jangan, bagaimana pun juga saya bekerja pada tuan mike dan saya harus bersikap formal pada tuan putri"ucap nino dengan kaku.

" yasudah, terserah kamu, lalu bagaimana keadaan mawar?"ucap nasya dengan cemas.

" masih diperiksa sama dokter"ucap nino dengan tegas. Tidak beberapa lama lagi, dokter yang memeriksa mawar keluar.

" siapa keluarga dari mawar?"

" mama dan papanya lagi diluar negeri, saya sahabatnya, bagaimana dengan kondisi mawar?"ucap nasya menatap dokter.

" kondisi mawar saat ini dalam keadaan lemah, sepertinya sebelum terjadinya kecelakaan, saudara mawar mengalami stress atau bisa dibilang trauma, sehingga menyebabkan pendarahan dan pembengkakan pada otak saudara mawar "

" maksud dokter apa?"ucap boy dengan cemas.

" saudara mawar dalam kondisi koma dan kemungkinan untuk hidupnya sangat kecil"ucap dokter tersebut membuat nasya terkejut. Badannya hampir jatuh namun ditahan sama boy. Nasya menangis. Nino hanya berdiri kaku mendengar pernyataan sang dokter tentang mawar. Karena bagaimanapun juga, ia dan mawar pernah besar bersama dipanti asuhan.

**

Jefri dan bimo menjerit kesakitan sambil memegang dadanya. Sontak mereka semua panik bukan main. Mecca terlihat sangat cemas.

" bimo, kamu kenapa?"ucap mecca memegang tangan bimo yang ada disebelahnya.

" jef, Lo kenapa?"ucap rayn yang duduk disebelahnya.

" mawar...."ucap bimo dan jefri bersamaan. Sontak rayn, mecca dan billy yang berada satu mobil terkejut bukan main.

**

Maxime yang berada dimobil depan tanpa teman-temannya langsung memajukan posisinya sedikit kedepan.

" ammar?"ucap maxime. Ammar yang berada di jok kiri langsung menoleh kearah belakang.

" iya, tuan, ada apa?"ucap ammar.

" bagaimana kamu bisa mengetahui keberadaan kami disini?"ucap maxime mengeluarkan salah satu pertanyaan yang sedari tadi menghantui pikirannya.

" kami mengetahui ini semua dari nona nasya, nona nasya sendiri yang meminta kami datang kesana untuk membantu kalian"ucap ammar membuat maxime terkejut.

" nasya sudah ditemukan?"ucap maxime penuh harapan.

" sudah, tuan. Nona nasya sendiri menjelaskan bahwa boy menculiknya untuk bertemu dengan tuan ajun yang sedang koma"ucap ammar membuat maxime kembali terkejut.

" kak ajun?"ucap maxime.

" iya tuan, yang saya dengar dari cerita nona nasya, tuan ajun korban dari sindikat penjualan organ tubuh manusia dan ginjal sebelah kanannya diambil paksa"ucap ammar menjelaskan semuanya. Maxime terkejut mendengarnya.

**

Amanda yang berada dalam satu mobil dengan yuki menatapnya dengan sinis. Ia tidak suka dengan kehadiran yuki.

" hahaha kasihan deh di khianatin lagi"sindir amanda dengan ketus. Yuki hanya menunduk dengan perasaan bersalah.

" man, udah dong, jangan ketus begitu sama yuki"ucap nina merasa tidak enak hati. Yuki yang ada disebelah nina langsung memeluknya.

" nina, maafin gue. Maafin gue udah jahat banget sama lo, gue nyesel banget ikut rencana rizky, gue nggak tau kalau dia bisa sejahat ini"ucap yuki menangis.

" udah ya, gue udah maafin lo tanpa lo minta maaf, bagaimana pun gue paham lo melakukan ini demi lelaki yang lo cintai"ucap nina melepaskan pelukan yuki dan menatapnya.

" kayak nggak laku aja, pake berusaha ngerebut pacar eh suami orang deh"sindir amanda yang masih kesal.

" amandaaa, udah dong, yuki kan udah minta maaf, jangan diperpanjang lagi"ucap nina dengan tegas.

" amanda, gue bener-bener minta maaf sama lo, gue menyesal udah melakukan itu semua, please, tolong maafin gue"ucap yuki memohon. Amanda terdiam sejenak memikirkan semuanya. Ia malah fokus kedepan. Yuki hanya menunduk.

" sabar ya, amanda butuh waktu buat semuanya"bisik nina dengan tersenyum. Yuki mengangguk.

**

Nasya dan boy berada didepan ruang jenasah. Didalam sana, ada jasad rizky yang terbakar karena ledakan mobil tersebut.

" bagaimana ini? Kita kehilangan saksi kunci untuk bisa menemukan marcel "ucap boy dengan putus asa. Nasya berpikir sejenak untuk mencari solusi atas kasus ini.

" bagaimana gue bisa mencari sosok lelaki tersebut kalau rizky sudah meninggal, ya tuhan"batin nasya berpikir.

" sya?"ucap boy membuyarkan pikiran nasya.

" eh iya boy, ada apa?"ucap nasya tersadar dari lamunannya.

" Lo kenapa mendadak diam?"ucap boy dengan heran menatap nasya. Nasya sedikit menjauh dari ruang jenasah dan kemudiaan mendapatkan sebuah ide.

" gue udah tau bagaimana harus mencari sosok marcel tersebut"ucap nasya dengan tegas. Boy menghampiri nasya.

" bagaimana caranya?"ucap boy dengan penasaran. Nasya membisikkan idenya kepada boy. Boy terkejut bukan main mendengar ide gila nasya.









Haiii jangan jadi pembaca gelap ya, jika sudah dibaca mohon vote ya🙏🙏

4 cinta 1 hati (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang