PART 50

425 35 8
                                    


Mawar yang melihat kesempatan karena rizky dan yuki tidak ada didalam ruangan tersebut atau ruangan sebelah. Ia mencoba merogoh handphone cadangan dikantong bajunya yang agak tebal dan dalam.

" duh, susah banget nih handphone, please"

Akhirnya handphonenya terangkat dikit dan berada dalam genggamannya. Amanda dan nina bersiaga melihat sekeliling.

" hubungin rayn atau siapapun supaya bisa bebaskan kita semua dari sini"ucap nina dengan cemas. Mawar hanya mengangguk saja. Mawar menyalakan GPS terlebih dahulu dan mengirim lokasinya.

" rayn, tolonf aku, aku ada digudang daerah bandung, aku udaj kirin lokasinha, cepatan, aku yakut ".

Banyak typo yang bertebaran dan mawar tidak peduli langsung mengirimnya. Dengan cepat, mawar memasukkan kembali handphone dkantong bajunya.

" untunglah, nggak ketahuan sama mereka semua "ucap nina dengan perasaan lega. Mereka semua hanya menunggu kepastian.

**

Nasya dengan ragu membuka pintu kamar paling ujung. Perlahan pintu terbuka dan terlihat sosok lelaki terbaring lemah dengan berbagai alat-alat rumah sakit yang menancap dibeberapa bagian tubuhnya.

Nasya terkejut saat melihat sosok lelaki tersebut dan air matanya mengalir dari kedua matanya yang indah.

" kak ajun "lirih nasya seraya menghampiri ajun. Ia benar-benar tidak tega melihat keadaan ajun terbaring lemah diatas ranjang. Ia langsung memeluk ajun dengan erat sambil menangis.

" kak, apa yang terjadi sama kakak sebenarnya, kenapa kakak bisa seperti ini?"ucap nasya sambil menangis.

" aku.. Aku memang marah sama kakak karena kakak mendadak pergi dari rumah, tapi, bukan ini yang aku mau kak" ucap nasya kembali sambil menangis. Ia tetap memeluk ajun dengan erat.

**

Rayn mendadak berhenti karena handphonenya berbunyi. Ia langsung membuka pesan tersebut.

" mawar?"ucap rayn saat membaca nama pengirimnya. Sontak maxime, metta dan mila menghampirinya.

" mawar whatshapp lo?"ucap maxime.

" iya, dia kirim lokasi dan benar, mereka memang dibandung"ucap rayn merasa senang karena ada peluang.

" akhirnya ada titik terang dalam permasalahan ini"ucap mila dengan lega.

" yaudah, jangan buang-buang waktu, lebih baik kita beritahu stefan dan yang lainnya, kita langsung ketemu dilokasi itu "ucap rayn dengan tegas. Semua mengangguk. Rayn mengirimkan lokasi yang dikirim oleh mawar ke whatshapp billy.

**

Cekrek... Deritan pintu terdengar jelas tanda ada yang masuk. Seseorang itu adalah boy. Nasya melepaskan pelukannya dari ajun dan kini matanya beralih kepada boy.

" apa yang terjadi sama kak ajun?"ucap nasya dengan tegas.

" beberapa bulan yang lalu, gue menemukan ajun tergeletak tidak sadarkan diri ditengah hutan, gue bawa aja dia kerumah sakit, dokter periksa dan ternyata ginjal sebelah kanannya diambil paksa "ucap boy menceritakan semuanya. Tubuh nasya shock bukan main. Nadinya seakan berhenti mendengar pernyataan yang begitu menyakitkan tentang kakaknya.

" kak ajun..."lirih nasya menangis.

" gue geret kasus ajun kekantor polisi, tapi, pihak polisi tidak bisa berbuat apa-apa setelah mengetahui siapa pelakunya"ucap boy membuat nasya menatapnya.

" kenapa? Apa yang membuat polisi itu tidak bisa berbuat apa-apa?"ucap nasya dengan tegas.

" lelaki itu anak orang kaya, ayahnya punya kekuasaan bahkan perusahaannya dimana-mana, sekali pun lelaki itu tertangkap dengan bukti yang kuat, dengan mudahnya sang ayah mengeluarkan anaknya"ucap boy dengan cemas.

" oh ya? Sepertinya dia tidak tau sedang berhadapan dengan siapa!!??"ucap nasya tidak tahan dengan semuanya.

" maksud lo??"ucap boy tidak mengerti sama sekali.

" sebenarnya kedua orang tua gue belum meninggal dunia, nama orang tua gue adalah Mike Lewis dan Ririn dwi ariyanti"ucap nasya dengan tegas membuat boy kaget.

" ja..jadi lo itu anak dari pengusaha tambang emas dan minyak itu?"ucap boy tidak percaya.

" iya, nama lengkap gue adalah Nasya Marcella Lewis, selama ini, gue dan kedua kakak gue memang sengaja menyembunyikan identitas kita dari media, kita ingin mencari teman yang tulus"ucap nasya dengan tegas.

" dan artinya saham dari anak lelaki itu sebagian besar milik keluarga lewis?"ucap boy memastikannya. Nasya hanya mengangguk.

" amazing "ucap boy dengan takjub ketika mengetahui yang sebenarnya.

" lalu kenapa lo tiba-tiba tolongin kak ajun?"ucap nasya menatap boy dengan penasaran. Boy terdiam menatap nasya lalu ajun.

**

Boy memilih untuk lebih mendekat kearah ajun. Sejenak ia menatap ajun dalam diamnya. Nasya sendiri tidak mengerti dengan sikap diam boy namun ia sendiri juga memilih diam menunggu boy berbicara.

" sebelum gue menemukan ajun, ajun pernah menyelamatkan gue dari mobil yang hendak menabrak gue, makanya itu gue bantu ajun, seandainya dia nggak bantuin gue waktu itu, gue udah meninggal dunia"ucap boy menceritakan semuanya.

" ta..tapi kenapa lo bawa gue kayak penculikan?"ucap nasya tidak mengerti.

" Lo lupa, sebulan yang lalu, Lo bilang nggak akan mau ketemu sama ajun apapun alasannya, kalau gue bilang, gue yakin, Lo nggak akan mau ikut sama gue, makanya gue dengan terpaksa bawa lo dengan cara itu"ucap boy menatap nasya. Nasya shock. Boy ada benarnya. Ini memang salahnya sendiri berkata seperti itu. Seandainya ia sendiri tidak berkata seperti itu, mungkin boy tidak akan menculiknya.

" oke, lalu apa lo udah dapat identitas lelaki yang menyebabkan kak ajun seperti ini?"ucap nasya dengan tegas.

" namanya Marcel Darwin, lebih playboy dari gue, tapi, nggak bisa sembarangan orang bisa ketemu sama dia, kalau lo mau ketemu sama dia, temuin dulu anak buahnya"ucap boy dengan tegas.

" anak buah, siapa!?"ucap nasya.

" rizky, rizky alatas"ucap boy dengan tegas menatap nasya. Nasya diam. Ia menatap boy dengan dalam.

" Lo orang baik, tapi kenapa lo terobsesi sama mawar dan melupakan metta yang noteben adalah istri lo?"ucap nasya membuat boy terdiam. Bukan diam tapi mengingat kejadian masa lalunya.

**

Rizky menyingkir dari hadapan yuki sejenak untuk menerima telpon. Setelah merasa aman, ia langsung mengangkatnya.

" hallo bos marcel, ada kerjaan lagi?"

" gue butuh hati hari ini juga, lo bisa dapatin kan?"

" bisa bos, kebetulan gue disini punya sanderan, jadi gue akan bawa salah satu untuk diambil organ hatinya"ucap rizky dengan sinis memikirkannya. Yuki yang memang kepo sedari tadi terkejut mendengarnya.

" gila, gue kesini bukan buat ambil organ, nggak, gue harus pergi dan gue harus lepaskan mereka bertiga, gue emang jahat tapi gue pesan agatha terakhir menyuruh gue untuk tidak membunuh"batin yuki dengan cemas.

" gue pergi dari sini. Untuk masalah dendam gue ke mereka semua, urusan nanti"batin yuki kembali.

Yuki yang hendak pergi tidak sengaja menginjak botol bekas. Lantas rizky langsung menoleh dan mendapatkan yuki. Rizky marah dan menutup handphonenya. Yuki ketakutan sekali.












4 cinta 1 hati (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang