Keesokkan harinya...Semua menjalankan aktifitas seperti biasa. Mawar memilih untuk pergi lebih pagi daripada harus bertemu atau bertatapan muka dengan daddynya.
Ia tidak mau menggunakan mobil yang diberikan oleh zack. Ia memilih pergi naik angkot. Selama dijalan, mawar hanya bisa melamun.
" apa yang selalu aku takutkan pada keluargaku, akhirnya terjadi juga, daddy, kenapa sih daddy tega banget sama mama? Apa salah mama?"batin mawar dengan menangis.
Mawar terus berjalan dan menyebrang namun berhenti ditengah jalan. Tiba-tiba ada sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Ia belum sadar karena terus melamun.
Mobil itu semakin dekat. Bahkan sudah berkali-kali klakson tetap saja mawar tidak mendengarnya.
" ba..bagaimana kalau mama tau selama ini daddy selingkuh sama tante feby? Ya tuhan...."batin mawar menangis histeris.
Mobil itu kehilangan kendali dan... Seorang lelaki menarik mawar sampai dipinggir jalan. Sontak mawar langsung pingsan seketika.
" ya tuhan, mawar. Nasya, buka pintu mobil "ucap lelaki menatap nasya yang memasang wajah cemas.
" iya kak max"ucap nasya langsung berlari kearah mobil. Maxime mengendong tubuh mawar dan membawanya ke mobil.
**
Amanda turun dari mobilnya. Ia berjalan dilorong kampus. Semua mata menatapnya dengan sinis. Amanda merasa heran dengan semuanya.
Seorang gadis berwajah bule menghampirinya. Ia menatap sinis kearah amanda.
" eh, ada pelakor masuk kekampus ini"ucap gadis itu dengan sinis.
" maksud lo apa, megan!?"ucap amanda dengan ketus.
" udahlah amanda, satu kampus juga pada tau kalau nyokap lo itu pelakor, mawar udah cerita kok sama kita-kita"ucap megan tertawa sinis. Amanda terkejut bukan main.
" mawar..."lirih amanda dengan sedih. Megan mengumpulkan semua mahasiswa dan mahasiswi.
" hey, ini ada anak pelakor masuk kekampus kita, enaknya ngapain ya?"teriak megan dengan sinis. Semua tertawa sinis kearah amanda. Amanda yang kesal langsung pergi. Megan tersenyum sinis.
**
Mobil maxime sudah terparkir dihalaman kampus. Tidak membuang waktu lama, maxime mengendong mawar menuju ke UKK.
Rayn yang baru saja datang terkejut ketika melihat mawar pingsan. Ia langsung mengikuti mereka dari belakang.
" nasya, tunggu"ucap rayn berhasil menahan tangan nasya.
" rayn?"ucap nasya terkejut bukan main.
" apa yang terjadi sama mawar?"ucap rayn dengan wajah cemas.
" gue kurang tau pasti sih, tapi yang pasti tadi gue sama kak maxim nggak sengaja lihat mawar yang hampir ketabrak mobil"ucap nasya membuat rayn terkejut.
" ya tuhan, mawar "ucap rayn dengan cemas. Nasya dan rayn langsung mengikuti maxime yang sudah jauh dari pandangannya.
**
Billy langsung ke UKK setelah mendapatkan whatshapp dari nasya tentang kondisi mawar. Setelah sampai disana, ia melihat rayn tengah memeluk mawar yang sudah sadar dari pingsannya.
" sayang, apa yang terjadi sebenarnya sama mawar?"ucap billy merangkul pundak nasya. Belum sempat nasya berbicara, amanda datang langsung menjambak rambut mawar dengan kesal. Sontak rayn yang memeluknya terkejut.
" aww..."jerit mawar kesakitan. Maxime langsung memisahkan amanda dan menjauhkannya dari mawar.
" amanda, Lo kenapa sih?"ucap mawar dengan heran.
" nggak usah munafik! Gue tau, Lo kan yang cerita sama semua orang kalau nyokap gue pelakor!!!"ucap amanda membuat semua terkejut.
" ya tuhan, gue nggak pernah ngomong soal itu, man. Gue nggak tau apa-apa"ucap mawar membela diri.
" amanda, mawar nggak pernah cerita apa-apa sama orang-orang, mawar semalaman sama gue dirumah pohon, mana mungkin mawar bisa cerita sedangkan handphone lawbad"ucap rayn dengan tegas.
" alah, Lo itu kan cowonya, jelas lo bakal belain mawar"ucap amanda dengan ketus.
" amanda, mawar itu dari tadi pingsan dan nggak mungkin bisa ngomong seperti itu"ucap nasya membela mawar.
" iya man, Lo jangan ambil kesimpulan seperti ini, mawar itu dari tadi pagi bahkan pingsan"ucap maxime membela mawar.
" seharusnya lo jangan percaya sama orang lain, Lo sama mawar kan udah sahabatan lama, masa hanya dengan satu orang bilang seperti itu, Lo langsung percaya"ucap billy ikut membela mawar.
" terus aja kalian belain mawar! Gue benci sama kalian semua!!!"ucap amanda dengan kesal lalu pergi. Nasya menangis karena apa yang ditakutkan akhirnya terjadi. Billy memeluk nasya dengan erat.
**
Billy mengajak nasya untuk duduk dibangku taman. Ia mencoba menenangkan nasya yang menangis karena kejadian tadi.
" sayang, kamu jangan nangis seperti ini dong"ucap billy dengan cemas.
" bil, apa yang aku takutkan akhirnya terjadi juga kan, amanda dan mawar jadi musuhan, lalu aku harus bagaimana?"ucap nasya menangis. Billy memegang kedua pundak nasya dengan erat.
" dengar sayang, ini saran aku aja, aku melihat dari sudut kebenaran, aku yakin bukan mawar yang melakukan itu semua, pasti ada yang mau mengadu domba antara mawar dan amanda, jadi sekarang, yang harus kamu lakukan tetap ada disebelah mawar, karena aku yakin mawar nggak salah"ucap billy dengan tegas.
" kamu benar, mawar nggak salah dan amanda seharusnya percaya"ucap nasya dengan tegas. Billy menghapus air mata nasya.
" udah dong, jangan nangis ya sayang, sekarang aku mau ajak kamu ke dufan, kamu mau?"ucap billy dengan tersenyum.
" tapi kelas aku?"ucap nasya.
" bolos aja, absen kamu masih banyak kan? Lagian kita pergi nggak berdua doang kok, mawar sama rayn juga ikut"ucap billy dengan tersenyum. Nasya langsung mengangguk dengan semangat lalu memeluk billy.
**
Amanda tidak sengaja bertemu dengan jefri dilorong kampus. Jefri menatapnya dengan tajam sekali. Ia sudah mendengar cerita dari rayn tentang amanda yang menuduh mawar sembarangan.
" atas dasar apa, lo nuduh mawar yang menyebarkan kelakuan nyokap lo!?"ucap jefri dengan sinis.
" bukan itu kenyataannya, darimana orang tau tentang nyokap gue kalau bukan mawar yang kasih tau!?"ucap amanda dengan ketus.
" hey, Lo harusnya mikir dulu, mana mungkin mawar membeberkan hal seperti itu? Terlebih selingkuhannya adalah daddy gue, mawar sama bimo!"ucap jefri dengan geram.
" bisa aja kan, mawar cuma cerita yang jelek-jeleknya dari nyokap gue!!"ucap amanda.
" heh, Lo udah berapa lama sih sahabatan sama mawar? Hanya dengan kata satu orang saja, Lo percaya!!"ucap jefri makin kesal dengan sikap amanda.
" bisa aja kan mawar berubah karena masalah ini"ucap amanda dengan sinis.
" yang berubah itu lo, dari segi mana juga memang bukan mawar yang menyebarkan berita itu"ucap jefri dengan kesal. Belum sempat amanda berbicara, jefri udah pergi sambil menabrak pundak amanda dengan kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 cinta 1 hati (TAMAT)
Fanfictionbagaimana jika 2 mantan kekasih dan 2 mantan yang disukai kembali memperebutkan nasya? nasya harus memilih siapa?