Brukk.... Cassie mengebrak meja milik megan dengan kasar. Amarah mulai terasa. Kenny berusaha menahan amarah tersebut tapi cassie tidak peduli.Megan yang sedang makan langsung berdiri dengan kesal. Ia menatap cassie dengan tajam.
" Lo apa-apaan sih!! Datang2 pake gebrak meja gue segala!!??"ucap megan dengan nada tidak suka.
" gue tau kalau lo yang menyebarkan masalah amanda dan mawar keseluruh kampus terus lo bilang kalau mawar yang memberitahukannya"ucap cassie dengan kesal.
" atas bukti apa lo menuduh gue seperti itu!?"ucap megan dengan ketus.
" syifa udah kasih tau semuanya sama gue kalau lo yang membeberkan semuanya!!"ucap cassie tidak kalah ketus.
" syifa..."geram megan.
" dengar ya megan, sepintar-pintarnya tupai menyimpan bangkai, suatu saat akan tercium baunya, dan lo nggak akan bisa menyangkal"ucap cassie dengan tegas.
" pepatah nggak ada gunanya, masih aja dipake"ucap megan tertawa sinis menatap cassie. Cassie hendak memukul megan namun ditahan sama kenny.
" biarin, cas. Dia nggak percaya sama pepatah itu, sesuka dia. Dia pasti akan kena karma atas apa yang sudah dilakukannya, tuhan nggak pernah tidur dan tuhan pasti tau apa yang sudah megan lakukan"ucap kenny dengan sinis. Belum sempat megan membalas, kenny membawa cassie pergi dari sana. Megan mendengus kesal.
**
Bilnas dan raywar sudah sampai didufan. Mereka tidak perlu ngantri dikasir karena sudah punya annual pass. Mawar memilih sejenak melupakan masalahnya.
" guys, gue punya permainan nih buat kita berempat"ucap nasya membuat semua menatapnya.
"permainan apa?"ucap billy dan rayn dengan kepo.
" bagaimana kalau kita berpencar aja 4 jam dan titik ketemunya disini, jadi selama 4 jam kita harus lomba naik wahana sebanyak-banyaknya, dan nggak boleh ketemu disatu wahana yang sama. Yang kalah harus traktir, gimana?"ucap nasya membuat semua berpikir.
" ide yang bagus juga tuh, gue setuju sya sama lo"ucap mawar tertarik dengan permainan tersebut.
" okelah, terus bagaimana menentukan pasangannya?"ucap rayn menatap nasya.
" kita undi pake nomor"ucap nasya mengeluarkan kertas dan pulpen.
" oke sya, mumpung disini juga dufan nggak rame, jadi bisalah aku menang"ucap billy dengan pede. Nasya tertawa kecil lalu menulis angka 1-4 double.
" oke, yang dapat nomornya sama tandanya satu kelompok ya"ucap nasya kembali. Semua mengangguk lalu nasya mengocok dan mereka mengambil satu persatu.
" yeayyy, gue sama lo sya"ucap mawar dengan girang. Rayn dan billy tidak kalah pedenya. Mereka bersiap-siap untuk lomba.
**
Nina menghampiri amanda yang sendirian dikelas. Ia berniat menasehati amanda yang sudah bersikap kasar sama mawar.
Ia duduk disebelah amanda. Amanda tidak peduli karena ia pasti akan diceramahin.
" amanda?"ucap nina dengan lembut. Amanda menutup buku dan menatap nina dengan tajam.
" Lo pasti mau nasehatin gue atas kelakuaan gue ke mawar tadi kan? Udahlah, nggak usah pake nasehatin gue segala!!"ucap amanda dengan ketus.
" amanda, gue.."
" udah deh, gue tau ujung-ujungnya lo belain mawar juga kan? Gue emang salah dimata kalian semua"ucap amanda dengan ketus.
" bukan gitu, man. Tapi memang disini mawar nggak ada salah apa-apa"ucap nina dengan lembut. Amanda kesal dan langsung pergi keluar. Nina hanya menatapnya dengan sedih.
**
Setelah dari wahana hysteria, mawar dan nasya bergegas menuju ke wahana kora-kora yang tidak jauh dari sana.
Untungnya saja kora-kora tidak rame dan membuat antriannya semakin maju kedepan. Nasya dan mawar break sejenak saat mengantri.
" gila, tadi menegangkan sekali wahananya"ucap mawar.
" iya, tegang tapi ketagihan"ucap nasya tertawa kecil. Mereka tidak sengaja melihat rayn dan billy antri di wahana ice age.
" mereka disana, pasti bakal dapat wahananya dikit soalnya ice age antriannya aja segitu"ucap mawar tertawa kecil.
" kita pasti menang, war. Biar mereka yang traktir"ucap nasya tertawa kecil.
" pasti, kita harus menang "ucap mawar dengan semangat. Mereka berdua langsung maju kedepan dan ke wahana.
**
Billy dan rayn terlihat kesal ketika melihat mawar dan nasya sudah mulai mencari wahana ketiga. Terlebih mereka masih dalam posisi tersebut.
" ray, lebih baik kita mundur dari wahana ini aja, kita bakal kehabisan waktu dan kalah sama mereka berdua"ucap billy menatap rayn yang didepannya.
" Lo bener juga, kelamaan kita kalau disini terus"ucap rayn menyetujui ide billy. Mereka langsung keluar dari barisan tersebut.
" terus kita main apa?"ucap billy dengan bingung.
" halilintar, kita ke halilintar aja sekarang"ucap rayn dengan cepat. Billy mengangguk lalu mereka berlari kearah lokasi halilintar.
**
Megan menghampiri amanda yang ada ditaman kampus. Wajahnya masih terlihat sangat kesal. Megan dengan wajah polos duduk disebelahnya.
" amanda, gue minta maaf soal yang tadi, gue udah terpengaruh sama perkataan mawar sama nina "ucap megan menjalankan rencananya.
" nina?"ucap amanda dengan heran menatap megan.
" maaf nih, gue nggak mau lo dijahatin sama nina atau siapapun"ucap megan memasang wajah sedih.
" maksudnya gimana sih?"ucap amanda tidak mengerti.
" sebenarnya yang menghasut mawar untuk ngomong sama satu kampus itu nina, gue nggak sengaja denger itu"ucap megan membuat amanda terkejut.
" dan nina melakukan itu semua atas dasar balas dendam karena lo udah bocorin rahasia nina yang udah punya anak sama stefan "ucap megan kembali.
" tapi kan bukan gue yang melakukan itu semua tapi yuki"ucap amanda mulai kesal.
" nah makanya itu, yuki yang bilang sama nina kalau dia cuma disuruh sama lo"ucap megan. Amanda kesal dengan perkataan itu langsung pergi mencari nina. Megan tertawa sinis karena berhasil menghancurkan persahabatan mereka.
**
Setelah dari ontang-anting, nasya dan mawar memilih untuk pergi kerumah panic yang tidak jauh dari sana. Untungnya dewi fortuna memihak kepada mereka karena antriannya dikit.
" memang ya dewi fortuna lagi berpihak sama kita"ucap nasya dengan tersenyum.
" yoa, dan pasti kita bakal menang"ucap mawar dengan gembira. Dua sosok bule yang ada dibelakang mereka mencoba menggoda.
" war, gue risih banget sama bule yang dibelakang, dari tadi lihatin kita terus"bisik nasya menatap mawar.
" iya bener, matanya itu mesum banget"bisik mawar bergidik ngeri. Mereka menjadi was-was saat bermain rumah panic.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 cinta 1 hati (TAMAT)
Fanficbagaimana jika 2 mantan kekasih dan 2 mantan yang disukai kembali memperebutkan nasya? nasya harus memilih siapa?