Setelah mengantarkan amanda pulang, stefan memilih untuk pergi kerumah nasya. Setelah sampai dirumah nasya, ia memencet bel. Tidak lama, muncul sosok perempuan berlesung pipi.
" hai cantik yang punya lesung pipi saat tersenyum"ucap stefan dengan tersenyum.
" mau apa lo kesini?"ucap nasya dengan jutek.
" aku mau ngapel dong, kan aku kangen banget sama kamu"ucap stefan dengan cool.
" lagi sibuk, pergi sana"ucap nasya menolak kehadiran stefan. Nasya hendak menutup pintu langsung ditahan sama stefan. Stefan membuka lebar pintu tersebut dan main masuk.
" hey, gue udah bilang jangan masuk kedalam!"ucap nasya dengan kesal. Stefan tidak mempedulikannya dan langsung duduk diruang tamu. Nasya yang kesal langsung menghampirinya.
" Lo itu punya telinga atau nggak sih!? Kan gue udah bilang, Lo nggak boleh masuk!"ucap nasya dengan tegas. Stefan langsung menarik nasya sampai tubuhnya jatuh kedalam pelukannya.
" aku kangen sama kamu, sya. Aku kangen kebersamaaan kita pas masih pacaran"ucap stefan mempererat pelukannya. Nasya langsung berontak dan dengan sekuat tenang melepaskan dirinya dari pelukan stefan dan akhirnya berhasil.
" Lo apa-apaan sih, gue itu udah benci banget sama lo! Dan gue nggak kangen sama lo!! Gue udah lupain semua kenangan kita setelah lo tinggalin gue begitu aja!!"ucap nasya dengan ketus.
" udahlah nasya, kamu jangan bohongin diri sendiri, aku tau kamu itu masih cinta sama aku"ucap stefan dengan santai langsung berdiri.
" jangan geer! Gue udah nggak cinta sama lo!!"ucap nasya dengan tegas.
" sya, please, aku minta maaf karena udah tinggalin kamu begitu saja, aku menyesal banget"ucap stefan memohon.
" gue udah maafin lo, tapi buat balikan sama lo, gue nggak mau!"ucap nasya dengan tegas menatap stefan. Nasya memilih untuk masuk kedalam kamarnya. Stefan kembali duduk dengan santai.
**
Mecca tidak sengaja melihat medina tengah memasukin sesuatu ke makanan yang akan diberikan kepada mawar. Sontak ia langsung menghampiri medina.
" ehemmm..."ucap mecca membuat medina langsung menyembunyikan sesuatu kedalam tasnya.
" Lo kasih apa kemakanan mawar?"ucap mecca dengan sinis.
" gue nggak kasih apa-apa kok"ucap medina dengan gugup.
" udah deh, jangan mengelak! Gue ngelihat lo kasih sesuatu kedalam makanan ini, sini lihat!!"ucap mecca langsung merebut tas milik medina.
" jangan, nggak ada apa-apa kok"ucap medina berusaha mengambilnya.
" kalau nggak ada apa-apa, jangan gugup seperti itu!"ucap mecca dengan sinis. Medina terdiam dengan ketakutan. Mecca langsung membongkar semua isi tas medina dan menemukan sebuah botol yang ia lihat barusan.
" racun tikus?"ucap mecca kaget saat membaca namanya.
" itu bukan racun tikus, itu cuma obat pencuci perut doang"ucap medina berbohong.
" kalau gitu, Lo makan deh itu, beneran pencuci perut atau racun?"ucap mecca dengan sinis. Medina terdiam ketakutan.
**
Nasya mencoba menelpon amanda namun tidak aktif. Ia tidak kehilangan akal, ia mencoba menelpon nina tapi tidak aktif sama sekali. Lalu nasya menelpon mawar juga tidak bisa. Ia mulai frustasi dan teringat billy.
" semoga billy diangkat"ucap nasya penuh harapan. Tapi sayangnya, billy tidak mengangkatnya bahkan tidak aktif.
" duh, gue mesti telpon siapa lagi?"ucap nasya dengan panik. Ia mondar-mandir nggak jelas sambil berpikir. Akhirnya ia mencoba menelpon bimo. Tidak lama, terdengar suara bimo.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 cinta 1 hati (TAMAT)
Fanficbagaimana jika 2 mantan kekasih dan 2 mantan yang disukai kembali memperebutkan nasya? nasya harus memilih siapa?
