PART 35

489 39 8
                                    


Mawar yang tidak bisa menghubungin nina mulai panik. Ia bergegas mencari amanda. Dan akhirnya ia berhasil menemukan amanda yang sedang bersama dengan jefri dikantin.

" amanda..."ucap mawar yang langsung duduk ditengah-tengah mereka.

" yaelah war, depan kan juga bisa, kenapa mesti duduk disini segala?"ucap jefri dengan sebal.

" sssttttt....."ucap mawar menatap jefri berisik.

" dih..."ucap jefri kesal.

" kenapa, war?"ucap amanda menghentikan makanannya dan menatap mawar.

" Lo pasti tau kan nina dimana?"ucap mawar dengan tegas. Amanda terdiam karena ia tidak mungkin memberitahukan keberadaan nina jika jefri masih ada disini.

" udah sih, kasih tau aja nina dimana, gue whatshapp juga blm dibales-bales ini"ucap jefri dengan penasaran.

" war, Lo kasih tau gue aja, biar gue yang sampaikan sama nina, kata nina, jefri sama stefan tidak boleh tau keberadaannya, lo bisa ngerti kan?"ucap amanda dengan was-was takut mawar tersinggung.

" iya, gue ngerti. Begini, gue cuma mau memperingatkan nina kalau boy udah datang!"ucap mawar membuat amanda terkejut.

" seriusan boy balik lagi?"ucap amanda dengan serius.

" iya, gue seriusan "ucap mawar dengan tegas. Jefri menatap mereka dengan heran.

" tunggu.... Boy mantan kamu sama nina kan, war?"ucap jefri menatap mawar.

" iya jef,"ucap mawar menatap jefri yang memang tidak mengetahui kejadian tersebut.

" lalu kenapa harus hati-hati sama boy? Tunggu.. Mawar, apa yang sebenarnya sudah terjadi waktu SMP pas gue nggak ada dirumah?"ucap jefri dengan curiga. Amanda dan mawar saling menatap satu sama lain. Mau tidak mau, mawar menceritakan semuanya.

**

Ajun menatap heran kearah maxime yang tengah membungkus beberapa hadiah serta baju bayi laki-laki. Ajun langsung duduk didepannya.

" mainan sama baju bayi ini buat siapa? Banyak banget "ucap ajun dengan heran.

" oh ini buat teman gue yang tantenya habis melahirkan"ucap maxime berbohong.

" tumben banget, biasanya juga pelit "ucap ajun dengan ketawa kecil.

" yeee sesekali boleh kali berbagi sama temen sendiri"ucap maxime dengan tertawa kecil.

" terus hubungan lo sama mila gimana? Masih lancar kan?"ucap ajun menatap maxime.

" gue sama mila udah putus, kak."ucap maxime menghentikan aksinya.

" kenapa bisa putus? Lo kan sama mila udah jadian dari jaman sma dulu"ucap ajun dengan heran.

" ibu tirinya nggak suka sama gue karena gue selalu membela mila, Lo tau sendiri kan kalau ibu tirinya mila jahat banget dan pengen hartanya"ucap maxime dengan sedih.

" seharusnya Lo jangan pernah tinggalin mila, mila pasti butuh lo"ucap ajun dengan tegas.

" gue maunya gitu, tapi ibu tirinya ngancem mila kalau sampai gue sama mila masih pacaran, dia bakal nyiksa mila, gue mana tega lihat cewe yang gue cintai disiksa gitu"ucap maxime dengan sedih. Ajun terdiam.

**

Nasya yang berjalan bersama billy dilorong kampus terkejut bukan main saat melihat sosok boy sedang berada diujung koridor.

" boy?"ucap nasya dengan shock.

" boy? Boy siapa, sya?"ucap billy dengan heran menatap nasya.

" boy itu mantannya mawar sama nina, bil. "ucap nasya menatap billy.

4 cinta 1 hati (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang