Keesokkan harinya,Billy menghampiri nasya yang berada dikantin sekolah. Ia langsung duduk disebelah nasya. Nasya yang masih marah membuang wajahnya.
" nasya, gue minta maaf sama sikap gue yang kemarin, gue tau, gue emosian disaat yang nggak tepat"ucap billy memohon. Belum sempat nasya menjawab, makanan sudah datang dan itu membuat nasya merasa heran.
" lho, padahal gue belum pesen makanan"ucap nasya merasa heran.
" itu gue yang pesan buat lo sya, gue tau kalau setiap jam istirahat, lo pasti suka banget makan bakso pak eman"ucap billy dengan tersenyum.
" Lo tau makanan kesukaan gue?"ucap nasya dengan terkejut.
" iya, sya, kita udah sahabatan dari kelas 1 sma, masa iya gue nggak tau makanan kesukaan lo "ucap billy dengan tersenyum.
" oh, tapi bukan berarti gue udah maafin lo ya bil"ucap nasya dengan tegas.
" sya, please, maafin gue, gue udah minta maaf sama bimo kemarin atas sikap gue yang emosian dan gue udah denger semua penjelasannya"ucap billy membuat nasya menoleh kearahnya.
" Lo serius?"ucap nasya.
" iya, "ucap billy.
" nah gitu dong, bimo memang salah tapi dia berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan mecca, jadi, lo nggak usah minta maaf sama gue, lo nggak salah apa-apa kok, gue begitu kemarin cuma pengen lo minta maaf sama bimo dan mendengarkan penjelasannya dulu sebelum emosi"ucap nasya dengan tersenyum.
" thanks ya sya"ucap billy dengan perasaan lega.
" sama-sama, oh ya, audi mana?"ucap nasya menatap billy.
" audi udah pergi lagi ke singapure, padahal baru aja ketemu eh udah harus LDR lagi"ucap billy dengan sebal.
" sabar ya "ucap nasya memegang tangan billy. Billy menatap tangan nasya sejenak lalu mengangguk sambil tersenyum.
" yaudah, dimakan dulu tuh bakso, keburu dingin nanti"ucap billy dengan tersenyum kecil. Nasya mengangguk.
" mau?"ucap nasya menyodorkan baksonya kepada billy.
" nggak usah, makasih sya"ucap billy dengan lembut.
" udah ah, terima bakso ini sebagai tanda terima kasih, nih "ucap nasya mendekatkan bakso ke mulut billy. Billy tersenyum lalu memakan bakso itu. Nasya tersenyum kecil.
" sya, kalau kita begini terus, gue nggak yakin bisa melupakan lo dan malah cinta ini makin bertambah besar"batin billy menatap nasya yang sedang makan bakso.
**
Disisi kantin lainnya,
Rayn menghampiri mawar yang lagi bersama amanda dan nina. Rayn langsung duduk disebelah mawar dan memberikan sebuah bunga.
" ciee ciee, yang pagi2 udah dikasih bunga aja nih sama pacarnya"ledek amanda menatap mawar.
" uuuhhh so sweet"ledek nina menambahkannya.
" ih, kalian apaan sih, "ucap mawar tersipu malu. Amanda dan nina hanya tertawa kecil menatap mawar yang berwajah merah merona.
"sayang, tumben kamu kesini, ada apa?"ucap mawar dengan heran.
" aku mau ketemu sama kepala sekolah disini dan memang kebetulan pihak hatsune school akan ikut berpartisipasi dalam acara perlatihan kepemimpinan"ucap rayn membuat mereka bertiga tertarik.
" kayaknya seru tuh kalau kita ikut, pasti bisa dapat pengalaman"ucap amanda tertarik.
" benar banget, apalagi nanti mawar kan bisa dapat gebetan baru lagi"ucap nina asal jiplak.
" nggaklah nin, gue mah cintanya tetap sama rayn"ucap mawar dengan tersenyum.
" kita boleh kan daftar?"ucap amanda menatap rayn.
" wah sayang banget, acara ini hanya untuk kelas 1 dan 2, kelas 3 nggak boleh karena harus fokus buat persiapan UN nanti"ucap rayn menatap mereka.
" yah elah, UN kan masih lama, ini aja baru bulan november"ucap nina dengan lemas. Mawar dan rayn tertawa kecil.
**
Stefan dan jefri tidak sengaja bertemu didepan kantin. Mereka saling menatap satu sama lain dengan tajam.
" mau ngapain disini?"ucap jefri dengan ketus.
" menurut lo, gue kesini mau tidur!? Ya makanlah!"ucap stefan dengan ketus.
" nggak percaya gue kalau lo cuma mau makan doang disini"ucap jefri dengan curiga.
" lah lo sendiri, emang mau makan doang disini?"ucap stefan membalikkan katanya.
" jelas, gue kesini mau makan sama nasya"ucap jefri dengan tersenyum penuh arti.
" gue yang pertama duluan dikantin ini, jadi gue yang bakal makan sama nasya"ucap stefan tidak mau kalah.
" gue!"
"gue!"
" pokoknya gue!"
" nooo, pokoknya gue"
" no way, tetap pokoknya gue, titik nggak pake koma!!"
Stefan dan jefri terus berdebat tidak jelas tanpa sadar bahwa nasya sudah pergi bersama billy dari kantin.
**
Seseorang langsung mendorong mawar ke tembok. Sontak mawar terkejut ketika ada pot jatuh ketanah dan hampir mengenai dirinya jika seseorang itu tidak menyelamatkannya.
" kakak nggak ada yang luka kan?"ucap seseorang itu.
" nggak ada, makasih ya udah nolongin gue"ucap mawar menatap seseorang itu.
" sama-sama,"ucap seseorang itu dengan tersenyum.
" gue mawar eva, Lo siapa?"ucap mawar memperkenalkan diri.
" gue gritte agatha, anak baru dikelas 2"ucap seseorang bernama gritte. Belum sempat mawar bertanya, rayn dan nina datang kearah mereka.
" ini ada apa?"ucap rayn dengan heran.
" dan kenapa ada pot jatuh segala?"ucap nina tidak kalah heran.
" tadi pot itu hampir mengenai aku, tapi untung ada gritte yang tolongin aku"ucap mawar menceritakannya.
" kok bisa ada pot mau jatuh?"ucap rayn terkejut.
" tadi gue nggak sengaja lihat medina jatuhin pot itu mau kenain kak mawar"ucap gritte membuat mereka semua terkejut.
" medina, kelewatan banget kali ini, udah nggak bisa dibiarkan! Aku harus kasih medina pelajaran"ucap rayn dengan emosi. Mawar belum sempat menahan, rayn sudah pergi.
" kalau begini nanti yang ada medina makin benci sama gue"ucap mawar dengan cemas.
" udah sih war, biarin aja, sesekali tuh anak dikasih pelajaran sama rayn, ini udah kelewatan banget"ucap nina dengan kesal. Mawar terlihat sangat cemas.
**
Billy dan nasya duduk didepan kelas. Nasya nampak tersenyum kecil menatap sebuah foto yang telah dikirimkan kepadanya.
" lo kenapa sya?"ucap billy merasa heran.
" ini sih kak maxime kirim foto dia baru jadian sama cewe"ucap nasya tertawa kecil.
" kak max udah punya cewe? Siapa?"ucap billy dengan kepo.
" namanya jessica mila, biasa dipanggil mila, teman kerjanya sih"ucap nasya menjelaskannya.
" wah bisa minta pajak jadiannya dong"ucap billy dengan tertawa kecil.
" tenang, semua sahabat gue bakal di undang makan gratis malam ini dirumah"ucap nasya tertawa kecil.
" kalau gitu mah gue harus stand by lebih awal nih"ucap billy membuat nasya tertawa kecil. Tidak terasa, bel tanda masuk kelas sudah berbunyi, mau tidak mau mereka masuk kedalam kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 cinta 1 hati (TAMAT)
Fanfictionbagaimana jika 2 mantan kekasih dan 2 mantan yang disukai kembali memperebutkan nasya? nasya harus memilih siapa?