PART 15

648 48 7
                                    


Pulang sekolah, nasya terlihat gembira ketika maxime menjemput kesekolahnya. Nasya menghampiri maxime dengan tersenyum.

" hai kakakku tersayang, akhirnya mau jemput aku juga, apa ini jemputan terakhir buat aku?"ucap nasya membuat maxime terkejut.

" kamu ngomong apaan sih, ini bukan jemputan terakhir kamu"ucap maxime dengan kesal.

" bercanda kakakku sayang"ucap nasya dengan ketawa kecil. Belum sempat berbicara, nina, mawar dan amanda sudah datang kearah mereka berdua.

" hai kak maxim, tumben banget jemput nasya"ucap mawar dengan heran.

" iya nih, tumben banget"ucap nina dengan kepo.

" masa jemput adik tersayang sendiri nggak boleh"ucap maxime dengan tersenyum kecil.

" iya iya boleh kok"ucap nina dengan ketawa kecil.

" sya, gue duluan ya, rayn udah jemput tuh"ucap mawar menatap nasya. Nasya hanya mengangguk pelan. Ia hanya melihat kepergian mawar kearah rayn. Tidak lama kepergian mawar, amanda dan nina pamit pulang.

" sya, ayo kita pulang, sahabat kamu udah pada pulang"ucap maxime menatap nasya. Belum sempat nasya berbicara, ia langsung jatuh pingsan didalam pelukan maxime.

" yah tuhan, nasya"ucap maxime dengan cemas. Maxime langsung mengendong tubuh nasya dan membawanya pulang.

**

Jefri menahan amanda yang hendak pergi dengan memegang tangan kanannya. Amanda yang risih langsung melepaskannya.

" kenapa lagi sih jef!?"ucap amanda dengan ketus.

" kenapa lo tiba-tiba nggak mau bantu gue buat dekat lagi sama nasya?"ucap jefri dengan tegas.

" nasya udah tau semuanya kalau gue berusaha mendekatkan lo sama dia lagi, nasya sempat marah sama gue dan gue udah janji sama nasya untuk nggak bantuin lo lagi"ucap amanda dengan tegas.

" man, gue kan udah bilang alasan yang sebenarnya sama lo, lo tinggal bilang sama nasya, nasya bakal terima gue kembali"ucap jefri.

" nggak segampang itu buat bilang sama nasya, nasya nggak akan percaya karena dia udah benci banget sama lo jef"ucap amanda dengan tegas.

" nasya benci sama gue!?"ucap jefri dengan shock.

" menurut lo, cewe yang ditinggalin pas lagi sayang banget sama cowonya itu nggak menimbulkan benci?"ucap amanda dengan tegas. Jefri terdiam menatap amanda. Amanda yang tidak mau mengambil pusing langsung pergi begitu saja.

**

Ajun yang mendapatkan kabar bahwa nasya pingsan. Ia segera meninggalkan kampus dan menuju kerumah sakit. Pikirannya kacau selama dalam perjalanan.

" ya tuhan, jangan ambil nasya dulu, aku belum siap"batin ajun dengan sedih. Beberapa menit kemudiaan, mobil ajun sudah ada diperkarangan rumah sakit. Lokasi kampus dan rumah sakit tidak begitu jauh, jadi memudahkan ajun untuk bisa kerumah sakit ketika nasya kumat. Ajun langsung memarkirkan mobilnya.

Dengan cepat, ajun langsung berlari kedalam rumah sakit dengan wajah cemas. Ia tidak peduli yang ditabraknya. Setelah sampai di UGD, ia melihat maxime berdiri didepannya sambil mondar-mandir.

" maxime..."ucap ajun setelah sampai didepannya. Lantas maxime langsung berhenti dan menatap ajun.

" kak ajun, akhirnya"ucap maxime dengan lega.

" bagaimana keadaan nasya?"ucap ajun dengan cemas. Belum sempat maxime menjawab, dokter bernama aditya keluar dari UGD.

" dok, bagaimana keadaan nasya?"ucap maxime dengan cemas.

4 cinta 1 hati (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang