PART 39

435 46 10
                                    


Nasya sudah sampai dikafe pelangi. Ia menyuruh gerald untuk memesan makanan disana dan ia yang membayarnya. Lalu nasya menghampiri amanda yang sudah menunggunya.

" hey, maaf, gue telat datangnya"ucap nasya duduk disebelahnya.

" no problem, Lo kenapa? Mata lo sembab banget, what happening?"ucap amanda dengan cemas ketika menatap mata nasya yang begitu sembab.

" kak ajun... Kak ajun tinggalin gue sama kak maxime"ucap nasya dengan sedih. Sontak amanda terkejut bukan main.

" kok bisa samaan kayak gritte ya? Grittee juga pergi dari rumah"ucap amanda dengan shock.

" gritte juga pergi?"ucap nasya ikut terkejut.

" iya, tadi pagi gue cek kamarnya udah nggak ada, yang ada cuma suratnya"ucap amanda.

" tapi kenapa lo nggak sedih atau panik?"ucap nasya dengan heran.

" gue mah nggak bakal sedih soalnya tuh anak memang sering kabur dari rumah, jadi ya nggak aneh lagi bagi gue mah"ucap amanda menjelaskannya.

" tapi kenapa sekarang malah bisa berbarengan ya?"ucap nasya dengan heran. Amanda terdiam sejenak. Memang ada benarnya.

**

Malam harinya....

Nasya sudah sampai dirumah. Sudah seharian ia bersama amanda mencari ajun yang pergi entah kemana. Nasya langsung masuk kedalam rumahnya. Ia melihat maxime tengan duduk diruang keluarga sambil menonton.

Nasya langsung menghampirinya dan duduk disebelah maxime.

" hey, nasya, kamu dari mana aja?"ucap maxime dengan heran. Nasya langsung memeluk maxime sambil menangis.

" nasya, kamu kenapa?"ucap maxime dengan heran. Nasya memberikan surat kepada maxime. Maxime mengambilnya lalu membacanya.

To : nasya dan maxime
From : ajun
Isi :   nasya, maxime, maafin kakak ya, kakak harus pergi meninggalkan kalian berdua, kakak pergi bukan tanpa alasan. Ada alasan yang tidak bisa kakak jelaskan, maafin kakak ya.

Maxime yang membacanya terkejut bukan main. Ia tidak menyangka bahwa ajun akan pergi meninggalkan mereka berdua.

" kak, kak ajun tega banget tinggalin kita, kita emang salah apa sama kak ajun"isak nasya menangis dalam pelukan maxime. Maxime membalas pelukan nasya dengan erat. Ia berusaha untuk menenangkan nasya walaupun dirinya juga tidak tenang.

**

Justin menghampiri nina yang sedang bermain sama hiro. Nina menatap justin yang baru saja pulang.

" kamu itu dari mana saja, hiro sendirian disini sama bi asih"ucap nina dengan heran.

" kak... "ucap justin mendekat.

" kenapa?"ucap nina dengan heran.

" kakak mau baikan lagi nggak sama kak stefan? Biarkan kak stefan bertemu sama hiro "ucap justin membuat nina terkejut bukan main.

" nggak, kakak nggak mau. Stefan lebih pentingkan nasya ketimbang hiro waktu itu"ucap nina dengan kesal.

" kakak salah, sekarang kak stefan udah berubah dan hanya hiro yang bisa menyembuhkan kak stefan"ucap justin membuat nina merasa heran.

" maksud kamu apa?"ucap nina tidak mengerti.

" kak stefan kecelakaan, dia koma. Dia begitu karena menyelamatkan hiro yang mau ketabrak, maaf kak, aku tadi sengaja bawa hiro buat jalan-jalan doang di mall "ucap justin membuat nina terdiam.

4 cinta 1 hati (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang