Nina yang sedang bermain bersama dengan stefan dan hiro terhenti sejenak ketika melihat sebuah pesan dari jefri yang memberitahukan bahwa mawar sudah sadar." puji tuhan..."ucap nina dengan perasaan lega. Stefan yang ada disebelahnya langsung menatap nina.
" memang siapa yang whatshapp?"ucap stefan dengan heran.
" jefri, dia bilang kalau mawar sudah sadar dari komanya"ucap nina menatap stefan dengan tersenyum.
" puji tuhan, akhirnya mawar sadar juga, jadi rayn nggak perlu nangis-nangis segala"ucap stefan dengan lega serta jahil.
" fan, kamu nggak boleh begitu dong sama rayn, kalau misalnya aku diposisi mawar, memang kamu nggak akan nangis?"ucap nina.
" nggak tuh "ucap stefan dengan gengsi.
" ah yaudah ah, besok aku tabrakin diri aja ke mobil yang lewat dijalan"ucap nina dengan nada bercanda.
" nggak gitu juga kali sayang, masa kamu tega membiarkan aku seperti rayn sih "ucap stefan memanyunkan bibirnya.
" bercanda sayang, lagian mana mungkin aku melakukan hal tersebut"ucap nina sambil memegang kedua pipi stefan.
" mama.. Papa...mama"
Nina dan stefan tersenyum kecil menatap buah hatinya yang sedang senang menyebutkan kata mama dan papa setiap saat.
**
Setelah selesai makan es cream, nasya meminta iqbal untuk menemaninnya di dufan karena ia sudah terlanjur beli tiket dufan dua. Memang rencananya bakal pergi bersama billy tetapi mengingat ia sedang marah, ia memilih pergi bersama iqbal.
1 jam mereka sudah sampai didufan, nasya mengajak iqbal untuk bermain hysteria. Awalnya iqbal menolak karena ia takut namun demi nasya, ia rela ikut bermain.
" takut nggak nih?"ledek nasya menatap iqbal yang menampakkan mimik wajah takut.
" nggak kok, siapa juga yang takut, masa naik begitu aja takut, dikampung saya, saya sering manjat pohon paling tinggi"ucap iqbal dengan kepolosannya.
" udah, Lo nggak usah takut, gue jamin abis naik ini, Lo bakal ketagihan deh"ucap nasya dengan tersenyum.
" makanan dong"ucap iqbal dengan candaan. Tidak lama, mereka sudah tiba ditempat depan dan mereka masuk kedalam barisan. Iqbal dan nasya duduk bersebelahan.
" bal, jangan lihat keatas ya pas naik, soalnya leher bakal sakit"ucap nasya memperingatkan. Iqbal hanya mengangguk dan tidak lama permainan dimulai.
**
Handphone rayn berbunyi. Tanda panggilan masuk. Mawar mengambil handphone tersebut karena rayn sedang makan dikantin bersam dengan bimo dan jefri.
Mawar melihat nomor tidak dikenal. Ia sedikit menaikkan alis kanan dan bola kanannya keatas.
" siapa ya? Angkat nggak ya? Angkat aja deh, siapa tau penting"ucap mawar memencet tanda hijau.
"hallo rayn sayang "
" ini siapa?"ucap mawar dengan terkejut karena ada suara perempuan yang memanggil rayn dengan sebutan sayang.
" gue elina, Lo siapa?"
" gue cewenya!"
Tuttt... Tiba-tiba panggilannya terputus. Mawar merasa heran dan banyak pertanyaan yang ada didalam benaknya.
" elina? Elina siapa? Dan apa hubungannya sama rayn? Apa yang sebenarnya terjadi selama gue koma?"batin mawar dengan gelisah.
**
KAMU SEDANG MEMBACA
4 cinta 1 hati (TAMAT)
Hayran Kurgubagaimana jika 2 mantan kekasih dan 2 mantan yang disukai kembali memperebutkan nasya? nasya harus memilih siapa?