Prolog

564 16 2
                                    

Jujur, tak ada yang patut dibanggakan dengan hadirnya dia sebagai suamiku. Semua kejadian yang dia berikan, hanyalah luka. Bahkan kebahagiaan yang dia berikan, menyiratkan kebenciannya untukku. Aku tak pernah menyesal menjadikannya cinta terakhirku, walaupun dia adalah laki-laki terkejam yang pernah aku kenal. Setidaknya, semua luka yang dia berikan, bisa berubah menjadi Kenangan yang indah. Hal itu, membuatku lega dan mengikhlaskan kepergiannya walaupun lagi-lagi, diiringi luka dan air mata.

Nadila humaira hafidzan.

~♥~

وَخَلَقْنَاكُمْ اَزْوَاجًا

'Sesungguhnya kami menciptakanmu berpasang-pasangan'

~♥~

Bodoh. Kuakui bahwa aku memang bodoh dan egois. Aku tahu, aku tidak pernah pantas menjadi pendampingnya. Hatiku yakin, menjadikannya istriku adalah hal yang tidak patut aku sesali, tapi akalku, enggan menerima dia sebagai wanita pertama dan terakhir untukku. Aku hanya manusia, tak pantas diharapkan kesempurnaannya. Tapi dengan ketidak-sempurnaan inilah, aku akan membuatnya bertahan dan jadi milikku. Aku tidak peduli, walaupun disisiku dia terluka, selamanya dia harus temani aku. Kan kubalas jasa kesetiaannya dengan memberikannya beberapa Kenangan yang indah.

Albiruni hafidzan

Kenangan terindah (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang