Lie (Completed)

1. Awal cerita

Markas Shinsengumi.

Hijikata Toshiro melangkah santai di lorong markas Shinsengumi. Sebatang rokok terselip nyaman di antara kedua belah bibir sexynya sekali-kali ia menghisap rokoknya, menghembuskan asap nikotin dengan mata terpejam. Seolah menikmati asap penyakit yang dihirupnya. Manik dark bluenya yang tajam memperhatikan para anggota Shinsengumi yang sedang berlatih dengan penuh semangat di pagi ini. Sudut bibirnya terangkat, merasa puas melihatnya.

Tapi keningnya menjadi berkedut saat ia menangkap sosok yang tengah duduk di teras dengan kepala terkulai lemah di salah satu tiang. Padahal sosok itu telah diperintahkan untuk mengawasi para anggota berlatih, tapi seenaknya ia melalaikan tugas dan tidur dengan posisi duduk. Sosok itu adalah Okita Sougo pangeran sadis dari planet sadis, pemuda umur 20 tahun yang selalu mencari kesempatan untuk membunuhnya. Pemuda sialan yang selalu memasang wajah polos di balik sifat iblisnya.

Hijikata lalu menghampiri sosok itu, urat-urat pertigaan muncul di pipinya. Peduli amat kalau wajah tampannya akan cepat mengkerut sebelum umurnya karena ia sering memasang tampang masam. Ia bersumpah akan merusak wajah tampan bin kawaii milik Sougo kalau hal itu terjadi.

"Mayat Hijikata tolol ke 3.047 mati. Mayat Hijikata bajingan ke 3.048 mati. Mayat Hijikata kotoran mayonaise makanan anjing ke 3.049 mati."

Urat-urat pertigaan di pipinya menebal saat ia mendengar gumaman Sougo saat tidur. Bocah itu pastilah tengah bermimpi membunuhnya.

Yamazaki si mata-mata gagal, pencinta anpan dan badmintoon memasang tampang horor saat Hijikata sang wakil komandan iblis mendekati pangeran sadis. Ia berdo'a dalam hati agar tidak terjadi pertumpahan darah.

Tangan Hijikata terulur hendak menarik kasar eye mask yang selalu dikenakan oleh Sougo saat tidur. Tapi Sougo tiba-tiba menahan tangannya, dan tangan kirinya yang bebas melepas eye masknya.

"Ada apa Hijikata-san?" tanya Sougo lengkap dengan wajah polos tak berdosanya. "Ngomong-ngomong ini mayat Hijikata pangeran nikotin ke 3.050 yang belum mati?"

"Oi ... apa maksud gumamanmu itu? Kenapa kau mengataiku seperti itu? Kau bermimpi membunuhku bukan?" tanya Hijikata marah.

"Apa maksudmu yang mengatai mayonaise dalam mimpimu? Kau tidak tahu kehebatan mayonaise, kau tidak tahu betapa enaknya mayonaise itu," lanjut Hijikata dengan nada berlebihannya.

Anggota Shinsegumi yang mendengar amukan Hijikata atau pangeran mayonaise hanya dapat menggelengkan kepalanya. Ternyata Hijikata lebih mempermasalahkan ejekan Sougo terhadap mayonaise.

"Cih ... makanan anjing saja dibanggakan."

Bukan hanya Hijikata, anggota Shinsengumi yang mendengar gumaman komandan divisi satu Shinsengumi ikut membelalakkan matanya. Tapi mereka lalu memakluminya, kapten Okita memang suka mencari masalah dengan wakil komandan.

"Apa kau bilang?"

Sougo refleks memundurkan kepalanya, menghindar dari tebasan pedang Hijikata yang diayunkan secara tiba-tiba. Ia tersenyum miring, melompat bangkit berdiri dari duduknya, dan mengambil ancang-ancang untuk ikut menarik pedangnya.

"Hoo kau memang ingin mencari ribut denganku." Hijikata ikut menyeringai.

"Aku memang selalu mencari keributan denganmu, Hijikata-san," balas Sougo santai.

Hijikata mendecih mendengarnya. Baiklah, sedikit duel di pagi hari tidak ada salahnya. Lagipula Sougo lawan yang layak, yang tidak akan segan dalam menyerangnya.

"Aku bertaruh untuk wakil komandan." Yamazaki bersuara membuka sesi taruhan atas duel Hijikata vs Sougo.

"Aku memilih kapten Okita." Suara-suara saling menyahut, memasang taruhan. Tak ada yang mau melerai, pertengkaran ini sudah biasa bagi mereka.