Budayakan vote sebelum membaca. Happy reading😊
>>>>>>>>
"Aku harap kau tidak mempermainkan Kagura."
Kata-kata Kamui terngiang di telinga Sougo, padahal pemuda yato itu sudah pergi dari Yorozuya,dijemput oleh Abuto. Sougo tersenyum tipis, mengusap wajahnya. Kamui tidak melarangnya berpacaran dengan Kagura, pemuda itu hanya memperingatinya agar serius terhadap adiknya. Apa ini pertanda kalau Kamui merestui hubungan mereka? Meskipun ia dan Kamui berstatus rival, tapi mendapat restu dari calon kakak ipar juga sebuah langkah yang besar bukan?
'Sayangnya si bodoh ini terus menganggap apa yang kulakukan ini sebuah sandiwara.'
Sougo menatap malas ke arah Kagura yang sibuk memeriksa isi tas plastik yang dibawa Kamui tadi. Isinya buah-buahan dari luar angkasa, dan ada sebuah kotak makan di dalamnya.
'Salahku juga yang mengajaknya pura-pura berpacaran. Dan dengan bodohnya aku mengatakan Nobume kekasih asliku. Apa yang akan kulakukan kalau gadis muka datar itu pulang ke edo?'
"Wah ... sadis lihat. Isi kotak makan ini sup daging aru~."
Lamunan Sougo buyar saat Kagura memanggilnya. Ia ikut melihat kotak makan yang di bawa Kagura.
"Ini mengingatkanku dengan Mami. Mami selalu memasakkan sup daging kalau aku sakit. Apa Kamui yang memasaknya?"
Sougo mengambil alih kotak makan itu saat Kagura hendak memakannya langsung dari kotak makan tanpa memakai sendok.
"Hei!" Kagura berseru protes.
"Aku akan mengambil sendok. Jangan makan dengan langsung menumpahkan sup ini kemulutmu." Sougo melihat isi sup daging itu. Itu bukan daging biasa, mungkin daging monster luar angkasa. "Tunggu sebentar, aku akan menghangatkannya. Tidak enak memakan sup yang dingin."
Kagura hanya mengangguk menurut, membiarkan Sougo yang beranjak ke dapur Yorozuya. Perhatian kecil Sougo membuatnya tersentuh, Kagura tersenyum, mengambil salah satu buah dari Kamui dan memakannya.
Tak lama, Sougo masuk kembali ke dalam kamar. Sup daging yang ia hangatkan dipindahkan kedalam mangkuk. Pemuda itu duduk di posisinya tadi. Kagura segera mengambil posisi duduk, menyandarkan punggungnya ke tembok di belakangnya.
"Aku akan menyuapimu." Sougo menahan tangan Kagura saat gadis itu hendak mengambil sup dan sendoknya.
"Eh ... tidak usah aru~. Aku bisa sendiri."
"Buka mulutmu." Kagura mengerucutkan bibirnya karena Sougo memaksa. Ia memutuskan untuk menurut saja, membuka mulutnya dan membiarkan Sougo menyuapinya.
"Nyam ... eum enak. Owh iyha, apha khau tidak adha thugas?" tanya Kagura disela mengunyahnya. Ia baru menyadari sesuatu kalau Sougo mengenakan seragam Shinsengumi, bukan pakaian santai kalau sedang tidak bertugas.
"Jangan bicara sambil makan, kau bisa tersedak baka onna." Sougo mengambil selembar tisu dan menyeka noda kuah di sudut bibir Kagura. "Jadwal patroliku nanti sore. Aku baru sembuh, jadi tugasku masih diringankan."
Kagura mengangguk-angguk pelan, Sougo terus menyuapi Kagura disela-sela celotehan gadis itu. Tampaknya Kagura bosan karena hanya mendekam di kamarnya karena itulah ia terus mencari topik yang diperbincangkan bersama Sougo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie (Completed)
FanfictionRated T+/M Okikagu sweet and sexy romance Sebuah perjanjian dan kesalahpahaman terjadi membuat mereka memutuskan untuk menjalani hubungan palsu. PERINGATAN : Chapter yang mengandung adegan lemon akan saya beri peringatan. Jadi harap yang di bawah u...