21. Suasana Panas di dalam Mobil

6.6K 252 15
                                    

Budayakan vote sebelum membaca. Happy reading😊

>>>>>>

Beberapa hari kemudian di markas Shinsengumi. Sougo tampak tengah memeriksa kertas laporan yang baru saja diselesaikannya. Ia lalu menghela nafas malas, ia harus mengumpulkan laporannya pagi ini juga keruangan Hijikata. Dapat dipastikan wakil komandan iblis itu akan mengomel, karena laporan miliknya harusnya dikumpulkan tadi malam.

Sougo lalu beranjak keluar dari ruangannya, ia menyeka keringat di dahi sambil mengeluh. Hari ini cuacanya sangat panas, padahal musim panas tinggal sebentar lagi.

"Hijikata-san, aku mau mengumpulkan laporan," tanpa mengetuk terlebih dahulu, Sougo dengan seenaknya membuka pintu ruangan Hijikata.

"Oh taruh saja di sana, Sougo," perintah Hijikata menunjuk kearah meja setelah melirik sekilas kearah Sougo, lalu ia kembali menatap lawan bicaranya untuk saat ini, Isao Kondo.

Sougo memiringkan kepalanya sejenak, sepertinya ada pembicaraan menarik antara kedua atasannya ini. Ia menaruh laporannya di atas meja, sekaligus menghela nafas lega, syukurlah dirinya tidak mendapat omelan Hijikata.

"Apa yang sedang kalian bicarakan?" tanya Sougo.

"Ajakan gila dari komandanmu," jawab Hijikata.

"Apa yang gila dari mengajak kalian kepantai, Toshi," sambung Kondo cepat.

Sougo mengerutkan keningnya. "Pantai?"

"Tidak...tidak, aku tidak setuju. Siapa yang akan menjaga markas nantinya?"

"Sudah ku bilang bukan? Kita pergi bergiliran. Separuh dari kita kepantai, separuhnya lagi berjaga di markas. Tenang saja, Tot-san sudah mengizinkannya," jelas Kondo penuh semangat.

Kedua mata Sougo menyipit, menatap Kondo dengan curiga. "Tot-san menyetujuinya? Apa mungkin kita di perintahkan untuk menjaga Shogun?"

"Tidak Sougo, ini murni liburan. Aneh bukan? Tapi bersyukurlah karena Tot-san tidak memberi syarat apapun."

Hijikata mendengus, ia mengambil sepotong semangka yang terhidang di atas mejanya, melumurinya dengan mayonais. Sougo yang melihatnya hanya dapat mengernyit jijik.

"Percayalah Sougo, Kondo-san merencanakan sesuatu. Kau tahu? Ia tadi menyuruhku untuk mengajak si Yorozuya."

"Ah...sudah dapat ditebak." Sougo menghela nafas, menyandarkan punggungnya di kusen pintu. "Dengan mengajak danna dan Yorozuya secara tak langsung mengajak Tae neesan yang berstatus kakaknya Shimura. Hah....Kondo-san jangan-jangan kau ingin melihatnya memakai bikini di pantai?"

"Hey kalian salah paham." Kondo memukul meja panik dengan wajah memerah, melihat reaksi komandannya seperti itu, jelas membuat Hijikata dan Sougo bertambah yakin dengan tebakan mereka. "Sougo... Toshi, aku hanya ingin liburan, apa salahnya? Lagipula...kalau mengajak mereka suasana akan bertambah seru."

"Bertambah seru?" Hijikata mengernyit, seolah Kondo baru saja mengatakan kalimat menjijikkan. "Apa yang seru dari mengajak para pengacau itu?"

"Heh...secara tak langsung kau menjelekkan china," sahut Sougo tak terima.

Kondo memasang tampang memelas karena Sougo dan Hijikata tidak mendukung keinginannya. Memang benar dengan tebakan Sougo, kalau ia ingin melihat Tae Shimura mengenakan bikini. Peduli amat kalau gadis itu tidak memiliki dada, tubuhnya seperti papan seluncur atau apalah, intinya ia ingin melihat bikini Otae. Bukan itu saja, ia juga sangat ingin berlibur sehari saja di pantai. Melepas penat dari tugas dengan berlibur sejenak, apalagi ini musim panas pergi kepantai salah satu pilihan yang bagus.

Lie (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang