6. Mulainya hubungan palsu

4.8K 270 13
                                    

Warning!!!

Sebelum lanjut membaca author peringatkan ya... Fanfic ini bakal ada unsur lemonnya...
Hard atau soft? Heum...nggak tau juga, author bakal berani nulis yang hard atau nggak... Nanti bakal ada peringatan lagi kok.... 😅😅

Okey selamat membaca... Jangan lupa tinggalkan jejak ⭐ ya...😉

>>>>>>

Hening ....

Sougo berusaha menahan tawanya melihat reaksi terkejut yang terukir di wajah Kagura. Terlihat konyol sekaligus imut? Ah ... rasa-rasanya ia ingin menjepit kuat pucuk hidung Kagura agar ekspresi yang tampak bodoh itu hilang.

"A-apa? S-sadis, kau bercanda bukan? Kenapa aku harus menjadi kekasihmu?" Kagura akhirnya bisa bersuara kembali.

"Dasar bodoh." Sougo mendengus, mengusap wajahnya sesaat. "Ini untuk mengecoh para penggemarku. Bukankah aku tadi sudah memberitahumu? Lagipula, status ini hanya didasari dengan kepura-puraan, apa sulitnya berpura-pura?" jelas Sougo, berusaha bertampang datar seperti biasa. Padahal ia berdo'a dalam hati, semoga Kagura menyetujuinya.

"T-tapi aru~"

"Kenapa? Ah, atau jangan-jangan kau tidak ingin status palsu? Astaga China, tidak ku sangka, kau sebenarnya ingin menjadi kekasihku bukan?" seringai Sougo, berusaha memancing kekesalan gadis itu. Dan benar saja, manik biru itu mendelik kesal.

"Aku tidak pernah berfikir seperti itu, bodoh." Kagura melayangkan tendangannya, menyerang tulang kering Sougo.

Tapi Sougo tak kalah cepat, pemuda itu melompat menghindar dari tendangan maut Kagura. Sougo mendecih pelan, menatap Kagura kesal.

"Bisakah kau tidak menyerangku saat kita bicara serius?"

"Kau juga tidak usah menggodaku aru~," balas Kagura tak mau kalah.

Sougo tersenyum sinis saat mendengar omelan Kagura.

"Menggodamu? Hah ... mana mungkin aku tertarik dengan bocah sepertimu."

"JANGAN PANGGIL AKU BOCAH, DO-S." Kagura berteriak kesal. Cukup sudah, seharian ini sudah banyak yang mengatainya bocah, tubuh papan dsb, dan sekarang pemuda sialan di hadapannya ini juga ikut mengatainya. Kagura melipat kedua tangannya di depan dada, membuang muka dari Sougo. Kesabarannya hampir habis, ia ingin mengamuk, tapi ia berusaha menahannya.

Sedangkan Sougo terdiam mendengar teriakan Kagura. Manik merah kecokelatannya lalu melihat lengan Kagura yang terlipat di depan dada, menekan dada itu, sekaligus membuatnya terlihat jelas. Sougo merasakan reaksi aneh dari dalam dirinya saat melihat dada Kagura, memang belum bisa di katakan besar, tapi sudah mampu membuatnya tertarik.

Sougo lalu teringat saat ia memeluk pinggang gadis itu, sebuah pinggang kecil, tapi sedikit berlemak dan berbentuk. Membuat ia tidak tahan untuk tidak memeluk ketat pinggang gadis itu tadi. Begitu juga dengan pantat gadis itu, yang tadi bertengger di kedua pahanya.

Sepersekian detik berikutnya, Sougo tersentak menggelengkan kepalanya cepat. Apa yang ia fikirkan? Melihat tubuh Kagura yang mulai tumbuh saja ia bisa merasa aneh seperti ini, dan Sougo sadar, reaksi aneh ini hanya bisa ia dapatkan dari Kagura.

"Baiklah."

Pikiran liarnya atas tubuh Kagura, sepenuhnya menghilang saat gadis itu kembali bersuara. "Eh ... apa?" Shit! Sougo merasa tingkahnya tampak bodoh sekali.

Kagura menaikkan alisnya, jelas sekali merasa heran. Gadis itu mendengus keras. "Ku bilang baiklah aru~.Aku akan memenuhi permintaanmu."

"Hei ... itu bukan permintaanku. Itu perintahku," koreksi Sougo, berusaha menahan gejolak bahagia yang berdentum didadanya.

Lie (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang