Cerita Bermula [Part 1]

58 2 0
                                    


Detik berlalu menjadi menit dan begitu pula seterusnya. Dan waktu pun berubah menjadi sesuatu yang berlalu begitu cepat. Pada akhirnya aku menyadari sudah hampir setahun berlalu dari hari itu, aku hanya mengingat kembali beberapa cerita yang mungkin hanya aku dan dia yang mengetahuinya.

Dimulai dari sebuah perkenalan dan dimana semuanya berakhir begitu saja.

Aku hanyalah orang yang belum bisa menjauh dan meninggalkan sebuah kenangan, bahkan orang yang dulu ku sayang, kini dia tiada. Iya, kenangan lama yang aku berusaha untuk lupakan, bahkan mencoba untuk berhenti dari kehidupan ini hanya untuk melupakan kenangan itu. Bayangannya yang selalu mengikutiku secara perlahan, memang kesalahanku yang belum bisa menghapusnya, bahkan menggantinya dengan yang baru. Bahkan aku mencoba mengenal beberapa orang hanya karena berusaha melupakannya.

Aku duduk menyendiri di sebuah danau di kampusku, kemudian seseorang mendatangiku, "Hai, kamu kenapa? Aku lihat, kamu sedang termenung, seperti sedang memikirkan tentang masa lalu, belom move on apa gimana?", sapa seorang yang belum lama aku berkenalan dengannya melalui kembarannya.

"Engga galau, gatau kenapa, selalu kangen sama dia, apa belom move on ya? padahal udah berusaha buat cari yang baru, jadi selama ini jadian sama yang lain juga ya sama aja, tetep terjebak sama masa lalu, orang yang datang di hidup hanya untuk ganti posisinya dia saja, tapi hati gue tetap sama yang lama, ya salah sih, belom bisa buat merelakannya, karena dia telalu membekas di hati sih", sedikit curhatanku padanya.

"Kalo boleh tau, dia kenapa sih? Ko bisa meninggalkan kamu?", sapanya kembali.

"Baca aja blog aku, disitu ada ceritanya tentang dia",

"Yailah, kenapa ga cerita langsung aja sih biar tau kenapanya, kali aja bisa bantu solusinya, atau kamu ga berusaha buat nyari yang sama gitu sama dia? Ya kali aja gitu bisa gantiin posisi dia dan hilangin galau, lagi pula aku kan gatau blog kamu",

"Udah, ga guna, ga ketemu, paling yang bisa gantiin dia ya dia sendiri, siapa lagi yang bisa gantiin coba?",

"Mungkin kamu bisa dengan cara melupakannya, semua yang pergi biarlah pergi, semua yang sudah jadi lampau biarlah tetap pada posisinya, kita yang masih bisa terus maju, berusaha untuk maju, jangan liat ke belakang lagi, apalagi bawa yang lampau ke masa depan",

"Gini ya, ngomong emang lebih mudah dari praktek, terjebak seperti ini ga cuma setahun, bayangin dah hampir empat tahun terjebak kaya gini, dan selama empat tahun itu udah jadian sama hampir tiga perempuan dan hasilnya apa? Nihil, jadian sama yang lain, tapi hati selalu aja ada masa lalu, gila kan, masa harus ke psikater lagi buat hypnotherapy demi lupain dia?",

"Wait a minute, lagi? Maksudnya apaan? Kamu sebelumnya pernah ke psikiater gitu apa gimana?",

"Udah gausah dipikirin, itu masa lalu, kesini mau ngapain? Nemenin?",

"Engga, cuma numpang lewat, pergi dulu ya, ada urusan, bye bye, nanti lanjut lagi ya", kemudian perlahan dia meninggalkanku dengan cepat, tidak menengok ke belakang bahkan walau sedikitpun.

Aku kembali dengan duniaku, dunia yang ku ciptakan sendiri dengan keheningan dan kesendirian, terima kasih semesta, karenamu, aku mengabaikan semuanya dan terjebak dalam kondisi seperti ini.

A Slice of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang