Cerita Bermula [Part 3]

36 3 0
                                    

Jodoh, hidup dan mati sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Nasib dan takdir seseorang dapat dirubah sesuai dengan apa yang manusia lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa orang mengaku bahwa semua yang di dunia ini sudah ditakdirkan dan ditulis oleh Tuhan, sisanya bagaimana manusia melakukannya.

"Lah, tumben kamu yang disini, biasanya kan aku yang duduk disini, kamu kenapa? Galau apa banyak masalah?", sapaku padanya saat dia menempati kursi yang biasa aku tempati saat aku merasa hariku berlalu begitu berat.

"Pengen aja, ga boleh emang? Ternyata duduk disini enak juga, nyaman aja gitu, liat danau kampus, matahari senja dan beberapa orang berlalu-lalang saat sore datang",

"Hmm gitu, kamu percaya jodoh ga?",

Seketika muka dari Irena seperti kaget, entah dia melihatku yang sudah baikan atau memang merasa aku sedikit tidak waras.

"kamu nanya aku? Kalo aku jawab sih, percaya ga percaya ya, kan jodoh, hidup, mati, nasib atatu apapu itu udah ditakdirkan sama Tuhan, sisanya gimana kita kan",

"Kalo cinta pada pandangan pertama? Percaya gak?", "Kalo itu sih engga, ga pernah rasain soalnya, selama ini, ngerasain cinta itu seiring jalannya waktu dan keadaan, kalo pada pandangan pertama sih ga percaya",

"Ngomong-ngomong nih ya, kamu udah mendingan diliatin, kamu udah move on? Akhirnya move on juga",

"You know what, move on itu sebenarnya gampang, melupakan orang itu gampang, yang susah adalah kebiasaan dan kenangan kita yang sering dilakukan bersama orang itu, ya gimana bisa move on cepet, ketika udah mencoba buat move dari kay, nemuin orang yang sama persis kelakuannya sama kay, cuma beda orangnya doang",

"Hah? Seriusan? Nemu dimana? Ko bisa? Persis gitu sama kak kay? Ya kamu walau nemu, abaikan aja lah, jangan biarin dia ngulang masa lalu, kan beda orang, ya pasti beda juga ceritanya",

"Iye serius, nemu di kampus, baru-baru ini sih, setelah beberapa lama kenalan sama dia, akhirnya sadar, sifatnya sama banget sama kay, semuanya, yang beda cuma orangnya doang, iya beda sih, tapi ya gimana ya, kalo orangnya deket sama, terus dia yang nyemangatin juga, gimana bisa move?",

"Hmm, wait a minute, aku kenal ga sama orangnya? Ya tetep aja beda kan, jangan pernah menyamakan orang lain, kamu juga gamau kan kalo disama-samain sama orang lain, nah itu yang akan terjadi kalo kamu ngelakuin itu, oh gitu ceritanya, ya tetep aja, kamu harus move, inget life must go on, keep moving forward",

Sejenak aku mengambil ponsel dan membuka aplikasi kamera, kemudian aku memberikannya ponselku dengan tampilan kamera depan.

"Nih, orang yang ada disini, life must go on and keep moving forward, but when you always meet someone like someone on your past, what's something you can do?",

"Hah? Apaan? aku? Seriusan? Ko bisa? Emang ada foto kak kay? Sifatnya doang yang sama kaya aku? Apa gimana?",

"Kamu itu kaya pinang dibelah dua sama dia, cuma bedanya kamu sama dia beda orang, dah itu aja, gausah kaget gitu, aku aja bingung, kamu jangan makin bingung, udah ga ada fotonya sama sekali, soalnya semuanya di format sama orang tuanya, karena biar bisa move, tapi apa daya dia ada lagi dalam bentuk kamu, and btw, your face same like her, ya tau kalo semua orang ga akan mau di samain, apalagi sama yang udah ga ada, tapi ya itulah kenyataannya",

"Sama? Mirip gitu? Bukannya kata kamu dia punya kembaran ya? Mirip juga gitu kembarannya sama aku? Apa gimana? Kan aku juga kembar, kamu kenal aku dari kembaran aku",

"Persis, aku bilang kan tadi, yang bilang cuma kamu beda orang, iya dia punya kembaran, tapi kalo dibilang, kamu mirip jadinya, lucu ya, ada gitu yang mirip di dunia ini",

"Yaudah, kalo aku mirip dan bikin kamu susah move, aku ngejauh aja deh, biar kamu bisa move gitu, ya kan emang di dunia ini ada 7 orang yang mirip sama kita katanya",

"Ya ga gitu juga lah, be yourself aja, but when you think it's enough, yaudah, let it go aja",

"Terus aku sekarang harus gimana? kamu bilang gaboleh ngejauh, jadi diri sendiri? Ah teuing, pusing aku",

"Biasa aja udeh, gausah dipikirin, aku aja bingung, let it go aku kan bilang kan tadi, dah skip aja, gausah dipikirin, biarin waktu yang ngubah semua itu, oke?",

Dan pada akhinya aku hanya duduk berdua dengannya di danau kampus sampai akhirnya malam datang, cahaya matahari senja mulai menghilang, diikuti dengan cahaya bulan yang menyinari.

A Slice of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang