Kenapa waktu berlalu dengan begitu cepat, semuanya seakan belalu dengan berlari, tidak ada jeda waktu untuk berjalan pelan atau santai sejenak. Banyak yang bertanya padaku apa nikmatnya secangkir kopi di pagi hari tanpa gula, aku hanya bisa tersenyum dan menjawabnya dengan santai 'karena bagiku, cukup kopiku saja yang pahit dipagi hariku, kehidupanku jangan'.
Waktu menunjukan pukul setengah enam sore dan hari ini adalah hari jumat. Setelah membubarkan kelas aku berjalan perlahan menikmati senja soreku di danau kampus. mengapa senja selalu menyenangkan? Entahlah, mungkin dia hanya selalu hadir tanpa memberitahukan apa rasa yang kita hadapi saat ini, dia hanya hadir dikala hati dan suasana mendukung. Semuanya terasa begitu sempurna bagiku, udara, cuaca, bahkan semua tentang hari ini.
Sebuah headset menempel ditelingaku, aku duduk di tepian danau kampus dan lagu christina perri dengan judul jar of heart melengkapinya. Ku pandangi matahari yang perlahan turun bersama dengan awan disore hari yanh mulai memenuhi langit hari ini. Seorang laki – laki menghampiriku, dari gerak geriknya, dia mengatakan beberapa kata, namun aku tidak mendengarkannya sampai lagu berhenti dan aku melihatnya dan dia adalah bimo.
"Kampus lu enak juga ya ki, adem gitu. danau, cuacanya, suasananya, langitnya, senja, pantesan aja lu betah ngajar disini", "Ya begitulah bim, lu ngapain disini? Jemput adek lu lagi?",
"Engga, gue cuma pengen main aja. Gue pengen cerita sesuatu juga sama lu, mengingat kesalahan gue juga yang buat lu lupa dengan ingatan masa lalu lu", "Cerita apaan bim?",
"Lu tau ga sih apa yang bikin lu kecelakaan?", "Tau ko, si rama udah cerita semuanya sama gue waktu kemaren gue ketemu dia di butiknya", "Gue minta maap ya ki soal kejadian itu, ya guenya ga sengaja juga",
"Gapapa bim, salah gue juga yang setuju, udah lama juga kan, gapapa kali bim, udah berlalu, biarlah itu kebodohan kita waktu muda, anggep aja pelajaran, lu kesini cuna buat ngomongin itu?",
"Ya engga sih, tapi nanti aja deh pas ada rama, biar kalo gue salah cerita bisa dibenerin sama dia", "Ga jelas lu bim, mending lu balik sono, jam jemput bini lu kan", "Lah iya, yaudah gue duluan yak, langgeng sama mahasiswi lu itu",
aku tidak berkata apa - apa, hanya tersenyum dan melambaikan tangan padanya. bagiku, semua perjuangan dan kenangan akan terbalas dengan apa yang ada saat ini. aku rasa ceritaku baru dimulai, akan ada cerita apalagi dibalik ingatan masa laluku.
