Hari ini adalah hari pertama Reina masuk ke sekolah barunya di SMA Bakti. Reina murid pindahan dari Yogyakarta.
Sebelumnya Reina tinggal di Yogyakarta. Namun karna papanya ditugaskan untuk bekerja di Jakarta mengharuskan Reina pindah di Jakarta dan bersekolah di sana.
Jam sudah menunjukkan pukul 06.30 dan Reina sudah siap dengan seragamnya. Reina pun turun untuk sarapan sebelum dia berangkat ke sekolah.
"Pagi, ma!" Ucap Reina sambil menunjukkan gigi gingsulnya.
"Pagi juga, sayang!" Balas Vina membalas senyum dengan manisnya.
"Sekarang kamu duduk dan sarapan.""Iya ma. Oh ya, abang mana? Kok belum turun." Tanya Reina.
"Tadi abang kamu berangkat duluan, katanya ada keperluan dulu, jadi kamu hari ini sekolah naik angkutan umum dulu ya?".
"Yaudah iya ma."
Reina juga memiliki kakak lelaki yaitu Aldi Wijaya yang juga sangat menyayanginya. Aldi juga selalu menjaganya dan siap menemaninya kapanpun dan dimanapun.
Setelah menghabiskan sarapannya, Reina langsung berpamitan dengan mamanya.
"Ma, aku berangkat dulu ya, takut telat. Masa iya hari pertama sekolah telat". Dan langsung mengecup tangan mamanya.
"Hati-hati ya sayang".
Hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai di sekolah barunya, dan kini Raina sudah di depan gerbang sekolah.
"Pagi, neng? Ada yang bisa bapak bantu?". Ucap satpam yang ada di dalam pos.
"Emm.. pak ruang kepala sekolahnya dimana ya?"
"Oh, eneng tinggal lurus aja terus belok ke kanan".
"Yaudah, makasih ya pak?"
"Sama-sama neng"
Reina pun langsung pergi ke tujuan pertamanya. Tapi saat dia di depan ruang kepala sekolah, dia tidak sengaja menabrak lelaki yang sedang membawa setumpuk buku.
Brukk..
"Aduh!". Suara rintihan Reina yang kini sudah tersungkur di lantai.
"Kalo jalan tuh pake mata!". Ucap lelaki dengan raut wajah datar sambil menata buku yang berhamburan.
"Yakali gua jalan pake mata, jalan tuh pake kaki. Gua gak sengaja kali!". Jawab Reina dengan nada tidak terima
Lelaki itupun langsung meninggalkan Reina dan tidak menanggapinya.
Reinapun berdecih dan dia masuk ke dalam ruang kepala sekolah untuk menemui guru di sana.
"Permisi bu, boleh saya masuk?"
"Ya, silahkan. Kamu Reina kan?"
"Iya bu, saya Reina Ayunda Wijaya". Ucap Reina sambil tersenyum.
"Saya Bu Linda kepala sekolah di sini".
"Oh ya bu, boleh saya tahu dimana kelas saya?".
"Kelas kamu XI IPA 2. Saya akan menunjukkan kelas kamu. Mari."
Reina pun langsung mengikuti Bu Linda yang sedang menunjukkan dimana kelasnya.
Jam menunjukkan pukul 07.10 dan bel sudah berbunyi 5 menit yang lalu. Sekarang Reina sudah berada di depan kelas XI IPA 2, tampak riuh di dalam kelas karna guru yang mengajar belum datang.
Ada murid yang sedang rumpi, selfie, dandan, ada siswa laki-laki yang sedang bermain gitar dan ada pula yang sedang menyontek karna ada PR.
"Pagi anak-anak".
Seketika semua siswa dan siswi diam di bangku masing-masing.
"Pagi, bu". Jawab semua siswa-siswi serempak."Hari ini kalian kedatangan murid baru dari Yogyakarta. Silahkan kamu perkenalkan diri kamu".
"Baik, bu".
"Nama saya Reina Ayunda Wijaya, kalian bisa panggil saya Reina. Saya murid pindahan dari Yogyakarta. Semoga kita bisa berteman dengan baik". Ucap Reina sambil menunjukkan gigi gingsulnya.
"HAI, REINA!!". Ucap mereka serempak.
"REINA UDAH PUNYA PACAR BELUM?"
"REINA MINTA ID LINE DONG!"
"SINI DUDUK SAMA ABANG AJA"
"SUDAH-SUDAH!! Kalian kenalanya nanti saja. Sekarang kamu duduk dulu Reina".
"Baik bu, terima kasih".
"Sama-sama".
Maaf ya kalau critanya banyak kurang!! Mohon dukungannya ya, karna ini cerita pertama aku..
Boleh comment kok..
Jangan lupa vote ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boy
Teen FictionHighest Rank🎖 #7 in teenfiction 29/01/2018 #1 in fiksiremaja 23/12/2018 Jatuh cinta? Impossible banget buat Aditya Marchello Fernandez, si Most wanted SMA Bakti yang tekenal dengan sikap dinginnya, saking dinginnya dia juga sering dujuluki dengan C...