#Part 32

52.1K 2K 45
                                    

Cekrekk..

Pintu terbuka dan....

"Adit, sedang apa kamu?". Ucap Pria tersebut sambil menatap Adit yang Reina tajam.

"gak ngapa-ngapain". Jawab Adit datar

"siapa perempuan ini? Kenapa dia di kamar kamu? Apa yang sedang kamu lakukan? Yang kamu lakukan itu tidak baik, kamu masih SMA. Papa belum siap jadi kakek". Tanya pria itu lagi sambil menginstrupsi dan menunjukan wajah yang sedih.

Reina yang berada di samping Aditpun terkejut dan menundukkan kepalanya takut.

"gak usah drama, gak cocok buat papa". Ucap Adit

Tunggu... What? Papa? Jadi laki-laki ini papa kak Adit? Gila! Gak nyangka gua, anak sama bapaknya sama-sama gila gantengnya. Mana bapaknya masih muda lagi. Eh nyebut, Rein. Lu kan mau ambil hati anaknya, ngapain ngalih ke bapaknya sih-Reina

"hehe kali aja papa laku jadi artis". Beo Ridwan, papa Adit.

Kini Ridwan berjalan ke arah Adit dan Reina.

"ini siapa? Pacar kamu?".

"em...engg--"

"temen". Potong Adit

"ohh temen". Ucap Ridwan sambil manggut-manggut.

"jadi kalo papa mau gebet temen kamu ini boleh dong". Ucap Ridwan sambil terkekeh, sementara Adit dan Reina melotot karna ucapan Ridwan.

"gak lah. Mana mau ya kamu sama om, ntar nggak betah lagi karna punya anak tiri kaya Adit. Kan dia orangnya kaya es". Ucap Ridwan

Adit mendengus menatap Ridwan. "ngarep"

"kali aja, Dit". Ucap Ridwan sambil melirik Reina yang masih menunduk.

Memang, papa Adit orang yang humoris, gaul, dan mudah akrab dengan siapapun. Apalagi dengan umurnya yang terbilang belum cukup tua, dan tampang yang rupawan bisa mengecoh seseorang jika ia adalah kakak Adit. Banyak orang yang menyangkanya seperti itu, namun Ridwan hanya menanggapinya dengan tertawa.

"oh ya, siapa nama kamu?". Tanya Ridwan

"saya Reina, om". Jawab Reina pelan

"oh. Nama yang cantik buat orang secantik kamu". Ucap Ridwan

"makasih, om".

Adit yang melihatnya hanya memutar bola matanya malas.

"kamu temennya Adit?".

"masih nanya" Sewot Adit

"udah deh kamu diem aja, papa nyanya sama Reina kok kenapa kamu yang jawab".

"ck. Terserah". Balas Adit acuh

Reina tersenyum kikuk melihat kedua orang di depannya yang sedang ribut tidak jelas.

Begitulah Adit dan Ridwan, setiap bertemu pasti ada saja yang diributkan. Sering Adit dibuat kesal dengan kelakuan Ridwan yang sering menggodanya karna Adit irit bicara.

Misalnya saat dulu waktu ada wali murid sekolah untuk mengambil Report kenaikan kelas.

Flashback on

"pa, cepetan!". Ucap Adit

"bentar, papa lagi siap-siap".

"cepet, ntar telat".

"kamu lupa ya? Papa kan kepala sekolah sekaligus pemilik sekolah, jadi kalo sedikit telat nggak jadi masalah"

My Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang