"REIN!!" Teriak Aldi dan langsung mengahampiri Reina yang tergeletak.
"Rein, bangun Rein. Jangan bikin abang khawatir.." ucap Aldi sambil menepuk pipi Reina pelan.
"Rein bangun" panggil Aldi lagi kemudian segera membawanya ke rumah sakit.
Di rumah sakit..
Kini Reina sudah berada di dalam ruang perawatan di rumah sakit dan Aldi menemaninya di samping tempat tidur.
"Rein, bangun Rein. Kamu jahat banget udah bikin abang khawatir. Abang gak sanggup Rein, abang juga gak sanggup liat semua ini. Abang cuma punya kamu sekarang, Rein. Bangun" ucap Aldi sambil terisak.
"B-bang.." ucap Reina pelan
"Dek, kamu bangun?!" Aldipun dengan cepat memeluk Reina.
"Bang.. mama sama papa dimana?"
"Mama sama papa udah tenang dek, udah ya. Kita harus ikhlas"
"Gak bang, mama sama papa gak papa kok. Mereka ada kan?"
"Udah dek, ikhlasin.. jangan kaya gini, ntar papa sama mama sedih"
"Mama sama papa jahat! Mereka gak sayang sama Reina, mereka tega!" Ucap Reina sambil menangis
"Husst.. gak boleh ngomong gitu. Mama sama papa sayang kok sama Reina, mereka sayang sama kita. Kamu nggak boleh sedih, masih ada abang yang selalu sayang sama kamu"
Keesokan harinya di pemakaman...
"Ma, pa. Yang tenang ya di sana. Reina sayang mama sama papa" ucap Reina sambil mencium nisan kedua orang tuanya.
"Udah dek, kita harus ikhlas. Pulang yuk, udah sore" ucap Aldi dan Reina mengangguk sebagai jawaban.
Aldi dan Reina berjalan menuju mobil. Sepanjang perjalanan, tidak ada percakapan diantara mereka berdua. Reina diam sambil melihat ke arah jendela dan Aldi fokus ke arah jalan.
Setelah 20 menit, Aldi dan Reina tiba di rumah. Reina dan Aldi berjalan ke dalam rumah. Di dalam rumah, Aldi langsung duduk di sofa sambil menatap lurus dengan tatapan kosong, sedangkan Reina sudah berlari menuju kamarnya.
(Pukul 08.45) malam
"Dek, ayo makan. Dari kemaren kamu belum makan sama sekali" ucap Aldi.
"gak bang, Reina belum laper" jawab Reina sambil menggeser makanannya.
"Ayo dong dek, ntar kamu sakit"
"..."
"Dek"
"..."
"Lu denger gak sih? Gua juga sedih ditinggal mama sama papa, bukan lu doang yang ngerasa kehilangan! Gua juga capek, tapi kita harus ikhlasin mama sama papa. Kalo gini terus, emang papa sama mama seneng liat lu? Enggak!" Ucap Aldi dengan nafas menggebu-gebu dan sedikit membentak.
"Hiks..maaf bang.hiks" ucap Reina sambil memeluk abangnya.
"Maafin abang juga ya. Kita harus ikhlas dek, biar mama sama papa tenang di sana, ya?"
"Iya, bang"
"Yaudah, sekarang kamu makan setelah itu tidur biar besok gak kesiangan"
"Iya"
Setelah itu Reina memakan makanannya walaupun cuma beberapa sendok dan segera tidur.
Keesokan harinya...
"Bang, bangun udah jam 06.00" ucap Reina sambil mengguncang-guncangkan tubuh Aldi.
"Iyaiya" balas Aldi kemudian bangun dan segera mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boy
Teen FictionHighest Rank🎖 #7 in teenfiction 29/01/2018 #1 in fiksiremaja 23/12/2018 Jatuh cinta? Impossible banget buat Aditya Marchello Fernandez, si Most wanted SMA Bakti yang tekenal dengan sikap dinginnya, saking dinginnya dia juga sering dujuluki dengan C...