#Part 9

66.2K 2.6K 47
                                    

Reina kini sedang pergi bersama Adit. Entah kemana Adit akan membawa Reina. Aditpun juga tidak berbicara sepatah kata kepada Reina.

Sepanjang perjalanan Reina hanya diam dan memikirkan kejadian tadi.

Kenapa dia dateng lagi setelah apa yang udah dia buat selama ini?! Batin Reina

Gue ga tau harus gimana lagi. Gue cuma pengen jauh dari lo Zaky!! Karna gue gamau rasa sayang gue semakin besar Gerutu Reina dalam hati

Flashback on

"Kamu janji kan nggak akan ninggalin aku?". Ucap seorang wanita

"Iya, aku janji sama kamu". Jawab seorang lelaki

"Tapi kalau aku nggak ada di samping kamu, kamu tetep kaya gini ya. Senyum. Nggak boleh cemberut". Lanjut lelaki itu

"Emangnya kamu mau ninggalin aku? Kamu mau kemana? Tadi kamu janji nggak akan ninggalin aku". Ucap wanita itu dengan mata berkaca-kaca.

"Heii jangan nangis! Jadi pacar aku tuh nggak boleh cengeng. Harus kuat meskipun bukan aku yang bikin kamu bahagia".

"Hiks..kok.kamu.hiks...bilang..kek.gitu?" Tanya wanita itu dengan sesenggukan.

"Udahh.. kan aku masih di sini. Senyum dong, aku nggak mau liat kamu sedih kek gini. Maafin aku ya, sayang?"

"Hiks..iya..tapi kamu jangan kek gitu lagi..hiks".

"Iyaaa sayanggg".

Flashback off

Itu alasan lu ngomong kaya gitu ke gua?! Gua benci sama lu, Zaky!! Batin Reina

***

Tempat lain kini Adit sudah sampai di caffe tempat biasa Adit dan kedua sahabatnya berkumpul.

"Turun". Ucap Adit

"Ha?"

"Turun!!" Ucap Adit dengan sedikit meninggikan suaranya.

"E-eh iya". Reinapun turun dan mengikuti Adit

Ketika sudah di dalam cafe, Reina kaget kenapa bisa ada teman-temannya Adit.

"Woyy nyet! Baru nyape lu jam segini?". Ucap Gara

"Lu monyet". Ketus Adit

"Santuy dong bwang. Canda kali".

"Muka lu kenapa kusut banget, Dit?". Tanya Rio

"Gapapa". Jawab Adit singkat padat jelas

"Kebisaan banget lu kalo ngomong irit banget". Ucap Rio

"Hmm".

"Lu ganteng-ganteng dingin banget. Pantes gak ada pacar" Ucap Gara

"Ehh lu kok bisa sama Reina sih?". Saut Rio ketika tersadar jika seorang wanita bersama Adit

"Tanya aja sendiri". Jawab Adit sembari duduk di sebelah Rio

"kok bisa sama Adit?" Tanya Rio

"Iya, kenapa? timpa Gara.

"Emm..itu.anu.." jawab gugup Reina

"Dahh.. diem si!" Saut Adit

"Guea kan penasaran Dit". Ucap Rio

"Tau tuh, tadi nyuruh tanya, sekarang suruh diem. Labil emang" ucap Gara dan dihadiahi dengan tatapan laser Adit.

***

Malam [pukul 07.30]

Sekarang Reina sudah kembali ke rumah di antar oleh Adit dengan keadaan yang memprihatinkan. Rambut Reina berantakan dan matanya yang sembab.

Rainapun masuk ke dalam kamarnya untuk mandi dan berniat untuk istirahat sebentar.

Tok tok tok

Tiba-tiba ada suara ketukan di pintu tapi Reina masih tertidur pulas.

"Dek, udah tidur ya?"

Tidak ada jawaban dari Reina.

"Dek, gue masuk ya?" Dan Aldi membuka pintu dan masuk ke kamar Reina.

Terlihat wajah Reina yang sudah pulas dengan sedikit berantakan.

"Pules amat nih bocah"

Kemudian Aldi menyelimuti tubuh Reina dan keluar dari kamarnya.

Pagi [pukul 05.45]

Reina bersiap-siap untuk bersekolah karna hari ini adalah hari senin dan Reina tidak ingin terlambat.

Reina menuruni tangganya dan kemudian menyapa keluarganya.

"Pagi ma, pa, dan abangku sayang". Sapa Reina kemudian mecium pipi mereka satu persatu.

"Pagi juga sayang". Jawab Papa dan Mama

"Pagi incessku". Jawab Aldi

"Yuk sarapan, mama udah nyiapin nasi goreng kesukaan kamu".

"Wahh enak nih". Reina duduk dan mengambil piringnya.

"Mata kamu kenapa sayang? Kamu abis nangis?" Tanya Reno papa Reina

"Iya dek. Kenapa? Ada yang gangguin kamu? Bilang sama abang siapa yang ganggu. Nanti biar abang yang hajar dia". Khawatir Aldi

"Emm.. e-nggak kok pa, bang. Tadi malam tidurnya kemalaman jadi mata aku gini deh hehe". Jawab Reina dengan alasan tidak masuk akalnya

Aldi yang mendengar alasan Reinapun sedikit curiga, tadi malam Aldi melihat Reina tidak tidur kemalaman.

"Yaudah, jangan pada ngobrol terus. Sarapan dulu, ntar kesiangan". Ucap mama Reina

.
.
.

Typo bertebaran :v

My Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang