"si curut kemana sih? Punya adek satu-satunya bikin susah mulu" ucap Aldi sambil mondar-mandir di ruang tengah.
Sebenarnya Aldi tidak berpikir seperti itu, Aldi hanya kesal karena sudah jam 22.32 namun Reina masih belum pulang.
Sudah beberapa kali Aldi menghubungi Reina namun tidak ada salah satu panggilannya yang dijawab. Aldi geram, ingin sekali ia menjambak rambut Reina kalau adik satu-satunya itu sudah pulang.
"awas ae lu Dit, gak gua ijinin lagi lu bawa adek gua" gumam Aldi.
Tak beberapa lama kemudian terdengar suara mobil datang, Aldi yakin jika itu adalah mobil Adit. Aldi langsung duduk di sofa menunggu Reina memasuki rumah sambil tetap mengecek ponselnya.
"holaaa.. Reina syantik pulang" teriak Reina sambil berjalan ke dalam rumah.
"brisik!" ucap Aldi sambil meletakan ponselnya ke meja lalu mendongak. "buju buset! Kenapa nasib ade gua jadi kek gini Ya Allah. Siapa yang tega ngutuk adek gua jadi boneka" ucap Aldi
"dih bang, Reina di sini elah" ucap Reina sambil menurunkan bonekanya yang sudah menutupi seluruh tubuhnya. Setelah Aldi memastikan, lalu Aldi berdehem.
"Kemana aja? Jam segini baru pulang" tanya Aldi yang duduk di sofa sambil melipat tangannya di dada.
"abis kencan bang hehe.." jawab Reina sambil terkekeh.
"hehe..hehe" ulang Aldi menirukan kekehan Reina. "udah malem bukannya pulang, pake begayaan kencan segala" lanjutnya.
"iyaiya maap deh, kan abang juga udah ngijinin Reina. Namanya juga ke pasar malem, pulangnya juga malem lah, yakali ke pasar malem itu siang bang" jawab Reina.
"oh masih bisa ngejawab ya?! Masuk kamar!" titah Aldi lalu Reina berjalan ke kamarnya sambil menggerutu.
"enak aja kencan-kencan, gua aja masih jomblo abadi" gerutu Aldi lalu menguci pintu dan berjalan ke kamarnya untuk istirahat.
***
Keesokan harinya...
Reina sudah siap dengan seragamnya, hari ini Reina akan berangkat pagi lagi karena Adit harus datang lebih awal, seperti biasa meskipun Reina sangat malas bangun karena ia kurang tidur semalam.
Tak lama kemudian terdengar suara notif masuk di ponselnya.
MyLovely💖 : w d dpn
Me : ok, aku turun
Reina segera turun ke bawah untuk berpamitan kepada Aldi sebelum berangkat ke sekolah.
"bang, Reina berangkat dulu ya?" ucap Reina sambil menyalimi tangan Aldi.
"bentar, gua juga mau berangkat" ucap Aldi.
"cepet elah bang, kan kak Adit udah nunggu di depan" ucap Reina sambil menarik baju Aldi.
"ck. Iyeiye bentar" ucap Aldi sambil memakai tas di pundaknya. "buru" lanjut Aldi meninggalkan Reina.
"dih udah ditungguin malah ninggal" ucap Reina sambil menghentakan kakinya kemudian berlari mengejar Aldi keluar rumah.
"udah lama?" tanya Reina kepada Adit yang terlihat sedang menatap jam tangannya.
"naik" balas Adit lalu Reina segera menaiki motor Adit. "pake" lanjutnya sambil menyodorkan helm kepada Reina.
Setelah selesai mengenakan helmnya, Reina berteriak kepada Aldi yang masih mengeluarkan motornya di garasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boy
Teen FictionHighest Rank🎖 #7 in teenfiction 29/01/2018 #1 in fiksiremaja 23/12/2018 Jatuh cinta? Impossible banget buat Aditya Marchello Fernandez, si Most wanted SMA Bakti yang tekenal dengan sikap dinginnya, saking dinginnya dia juga sering dujuluki dengan C...