"siapa sih?" guamamnya lalu berjalan ke depan untuk membuka pintu lagi.
"ada barang ya keting----" mata Reina membulat "kok?" ucap Reina masih bingung melihat lelaki di depannya.
"emm..yaudah masuk dulu yuk" ucap Reina dan setelah itu mempersilahkan lelaki tersebut untuk duduk.
"mau minum apa?" tanyanya.
"gak usah" jawabnya.
"sirup aja ya? Masa gak minum sih?"
"yaudah terserah" jawabnya lagi.
Reina bergegas menuju dapur untuk mengambilkan minuman.
"ini, diminum ya? Maaf cuma bisa kasih ini" ucap Reina dan diangguki oleh lelaki tersebut.
"gak papa, makasih"
"kok udah pulang? Trus langsung ke sini dulu?" tanya Reina
"iya, kan kemarin aku udah bilang kalo hari ini aku udah bisa pulang. Tadinya sih mau langsung pulang, tapi aku mau lihat kamu dulu aja" jelasnya.
"Zaky... Maaf ya gara-gara aku, kamu harus masuk rumah sakit" ucap Reina tak enak hati.
"udah jangan bahas lagi, yang terpenting kamu jangan sedih-sedih lagi" ucap Zaky. Ya, lelaki tersebut adalah Zaky.
"iya, sekali lagi maaf ya?"
"ck. Udah dong, dalam persahabatan gak ada kata 'maaf' atau 'terimakasih'"
"kamu ke sini sendirian?"
"gak kok, tadi sama Reza tapi dia lagi ke supermarket. Lagian aku ke sini cuma mau mampir doang kok, paling bentar lagi udah ke sini" ucap Zaky dan Reina hanya mengangguk.
"sendirian di rumah?"
"gak, abang ada kok. Lagi tidur di kamar, sakit"
"sakit apa?" tanya Zaky dengan alis berkerut.
"demam, panasnya tinggi banget. Tapi sekarang udah lumayan turun panasnya"
"maaf aku gak bisa kasih apa-apa. Aku gak tau kalo abang kamu sakit"
"iya gapapa kok"
Sesaat kemudian terdengar bel rumah Reina lagi.
"itu pasti kak Reza" ucap Reina. "aku bukain pintu dulu ya?" lalu Reina kembali ke depan untuk membukakan pintu.
Rasanya pegel juga, seharian ini Reina sudah bolak-balik ke depan untuk membukakan pintu. Dan orang tersebut masuk tanpa Reina suruh dan orang tersebut langsung duduk di sofa sambil melihat ke arah Zaky.
Reina diam. Masih tak mengerti. Kemudian Reina menghampiri orang tersebut.
"kakak mau minum apa?" tanya Reina ragu.
"nih" bukannya menjawab, orang tersebut malah menyodorkan plastik, tapi Reina masih tidak tau maksud Adit.
"apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boy
Teen FictionHighest Rank🎖 #7 in teenfiction 29/01/2018 #1 in fiksiremaja 23/12/2018 Jatuh cinta? Impossible banget buat Aditya Marchello Fernandez, si Most wanted SMA Bakti yang tekenal dengan sikap dinginnya, saking dinginnya dia juga sering dujuluki dengan C...