#Part 41

53.8K 2K 77
                                    

"HA? NGINEP? Ntar kalo dimarahin abang gimana? Ntar kalo tetangga salah paham gimana?"

"tidur ruang tamu"

"abang?"

Adit hanya mengendikkan bahu acuh.

"tidur" ucap Adit

Reina masih diam dan shock saat Adit berkata akan menginap. Bukan apa-apa, Reina juga pasti senang sekali tapi kenapa Adit bisa berubah secepat ini? Apa Adit sudah membuka hatinya untuk Reina? Atau hanya sekedar rasa kasihan?

"tidur" ulangnya

Reina kembali merebahkan tubuhnya dan Adit membenarkan selimut Reina membuat pipi Reina memerah. Seketika Reina menutupi seluruh wajahnya namun detik kemudian tangan Adit membuka selimut yang menutupi wajah Reina. Reina mengernyitkan dahinya dan Adit menggeleng.

Reina menatap Adit lekat hingga mata mereka bertemu. Beberapa lama kemudian, Adit langsung memalingkan wajahnya menghindari tatapan dari Reina.

Kenapa tiap kali gue liat wajahnya, jantung gue kaya gini?-Adit

"eh kakak gak tidur?"

"ntar" Adit membuka ponselnya dan memainkan game kesukaannya, apalagi kalo bukan Mobile Legend.

Reina diam dan menatap langit-langit kamarnya. Merasa sangat bosan dengan keheningan, Reina membuka percakapan dengan bertanya kepada Adit.

"kakak tadi udah makan?"

Adit diam.

"kak"

"..."

"kaaakk"

"paan?"

"udah makan?"

"ntar"

"kok belum makan sih? Makan sana"

"ntar"

"dari tadi cuma bilang 'ntar' terus. Cepet makan sana! Tadi aku gak mau makan, kakak maksa banget. Sekarang kakak gantian disuruh makan gak mau"

Adit menghentikan kegiantannya dan beralih menatap Reina membuat Reina salah tingkah dibuatnya.

"bawel" ujar Adit sambil menarik hidung Reina.

"sakit!" Reina mengerucutkan bibirnya.

"dah" Adit mengusap hidung Reina singkat lalu berdiri dan keluar dari kamar Reina.

"ihh kok ditinggal sih!" ucap Reina meskipun tidak didengar oleh Adit karena sudah keluar dari kamarnya.

Sudah setengah jam Reina belum tidur, Adit juga meninggalkannya tanpa mengucapkan apapun. Rasanya Reina ingin teriak sekarang, baru kali ini Reina susah tidur, biasanya Reina bisa langsung tidur meskipun dalam keadaan tidak mengantuk sedikitpun.

Reina merasa tenggorokannya kering saat ini, air di nakasnya juga sudah habis. Kalau memanggil Aldi, pasti laki-laki itu sudah tidur kalo nggak main PS nya. Terpaksa Reina turun sendiri ke bawah untuk mengambil segelas air.

My Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang