#Part 50

49.8K 2.5K 209
                                    

"kok cuma berdua aja, kak Aditnya kemana emangnya kak?" tanya Cherlie

"tau tuh anak, ngilang mulu kerjaanya" sahut Gara

"nihh.. Makanan udah dateng" ucap Karin dengan membawa nampan berisi pesanannya juga kedua sahabatnya.

"wah kok cuma tiga? Buat bang Gara mana?" ucap Gara

"kan udah abis satu kak, mangkuknya aja belum diberesin" ucap Karin membuat Gara mendesah kecewa.

Keadaan menjadi hening sesaat sebelum Gara membuat suasana menjadi ramai karena ia menyanyikan lagu yang belun lama viral.

"semalam bobo dimana, bobo sama syapa, gapain aja.. Tadi malam bobo dimana, bobo sama syapa, ngapain aja... Woooo"

Suara Gara menggelegar di penjuru area kantin hingga membuatnya menjadi pusat perhatian. Bukan karena suaranya yang bagus nan merdu namun karena suara cempreng Gara yang amburadul membuat semua menjadi terganggu dan merusak suasana.

"brisik lu ah!" ucap Rio sambil mengusap telinganya karena suara Gara dengankan Gara hanya menyengir tanpa dosa.

"ah elah suara gua bagus kali, gak gaes" ucap Gara sambil menoleh ke arah ketiga perempuan di depannya yang sedang meringis dan menutup telinganya.

"bagus kok, bagus" ucap Cherlie dengan terpaksa. Garis besar ya, Terpaksa.

"tuh kan Cherlie aja bilang suara gua bagus" ucap Gara berbangga

"iyain ae" ucap Rio

Kini Rio beralih menatap Karin yang sedang memakan mie ayamnya dengan lahap.

"gimana kaki lu?" ucap Rio dan semua mendongak. Melihat semua menatapnya, Rio kembali memperjelas siapa orang yang ia maksud.

"lu, kaki lu gimana?" ucap Rio ke arah Karin sedangkan Karin hanya menatapnya bingung.

"ha? Em..udah gapapa kok kak" jawab Karin lalu menatap Cherlie.

Nampak Cherlie yang sedang menahan emosi sambil menunduk. Karin menghelas nafas lalu kembali memakan mie ayamnya lagi yang sempat terhenti. Mungkin Cherlie akan marah dengannya lagi setelah ini.

"gua ke toilet dulu" ucap Cherlie kemudian berjalan terburu-buru meninggalkan mejanya.

Setelah tiba di kamar mandi, Cherlie menangis di depan kaca, mengeluarkan emosinya saat melihat sahabatnya yang mulai dekat dengan lelaki yang ia sukai.

"hiks.. Kenapa sesakit ini sih buat suka sama lu?!" gumam Cherlie

"Cher" panggil seseorang sambil menepuk pundak Cherlie

"jangan salah paham ya?" ucapnya membuat Cherlie memutar badannya menghadap perempuan tersebut.

"gua cemburu Kar, kenapa lu bisa deket sama kak Rio sedangkan gua yang udah suka sama dia dari dulu sama sekali gak bisa. Guacuma bisa liatin dia doang, cuma bisa mengagumi dia dalam diam" ucap Cherlie

"gu--gua aja gak pernah diajak ngomong duluan sama dia dan lu, dengan mudahnya lu bisa dapetin perhatian dia"

"itu gak seperti yang lu pikirin" ucap Karin

"udahlah, gua gak mau bahas lagi" ucap Cherlie lalu menghapus air matanya dengan meninggalkan Cherlie untuk kembali ke kantin karena Reina pasti masih menunggu di sana.

Setelah sampai di kantin, Cherlie kembali duduk namun lebih diam dan menunduk. Tak lama kemudian Karin datang dan duduk di sebelah Cherlie.

"lu ada masalah sama Adit?" tanya Rio tiba-tiba kepada Reina.

My Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang