Aku merindukan mu.
Tak cukup kau membunuhku dengan nostalgia.
Kau juga menyediakan ruangan rindu di aksara cinta kita.
Entah apa kabar mu.
Bagaimana hubungan mu dengan dia?
Gadis yang mendadak datang dalam keterdiaman hubungan kita.
Gadis yang membuat semua orang bersorak tentang hubungan kita.
Asal kamu tau.
Semenjak kamu pergi dengan gadis itu.
Orang orang mempertanyakan kita.Aku hanya bisa menjawab
"Dia hanya pembatas sementara hubungan aku dengan gi. Ku harap kalian mengerti."Lalu pergi.
Aku pergi.
Menghindari mereka.
Tapi, tak bisa.Mereka memburuku.
Mengejarku.
Menanya tentang kita yang semakin gila.Sakit.
Mendengar ocehan mereka tentang kita.
Pedih dan pilu.
Aku tak sanggup mempenjarakan Air mata ku.
Ku lepaskan semuanya.
Dalam sepi hujan.
Yang tertawa melihat ku menangisimu
Dan mengoceh"Bodohnya dirimu"
Aku memang bodoh.
Menangisi seseorang yang bahkan hatinya bukan untukku.Aku hanya tersenyum.
Mendengar ocehan hujan
Yang menertawakan ku bodohSenyum getir seperti senyum ketika kamu pergi gi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nostalgia
PoetryIni tentang kisah luka masa lalu yang selalu memberi harapan untuk masa depan. Bahwa sekarang harus menunggu ketidakpastian yang memilukan, ditengah ketidaksempurnaan kata kita.