Entah sajak apa yang akan ku tulis.
Entah kisah apa yang akan ku ceritakan.
Entah senyum atau tangis yang akan datang.Aku bimbang.
Ketika menceritakanmu.
Ketika mataku menangis
Tapi hatiku tersenyum.Entah berapa banyak bait yang telah kutulis tentang mu.
Entah berapa kali pula akan ku ceritakan.
Tentang kisah pilu kita.Cukup untuk nostalgia.
Aku tak sanggup lagi.
Tapi dirimu tetap ada
Di otak dan hati.
Yang selalu menyiksa
Tubuhku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nostalgia
PoetryIni tentang kisah luka masa lalu yang selalu memberi harapan untuk masa depan. Bahwa sekarang harus menunggu ketidakpastian yang memilukan, ditengah ketidaksempurnaan kata kita.