Semakin lama aku semakin ngaur.
Ku putar putar otakmu mengingat kisah kita bukan?
Kamu menikmatinya?
Kalau aku,
Tidak.Tau kenapa?
Sakit, pedih, pilu, dan lelah mendominasi.
Jujur.
Aku tak tau harus membawa mu nostalgia dari mana.
Terlalu banyak.
Sangat.Aku tidak kuat sebenarnya.
Tapi aku berusaha.
Untuk tidak lelah.Nostalgia ini sangat berat.
Aku berusaha menikmatinya.
Dengan senyum ku.Terkadang aku mengutuk mata ku.
Yang tak bisa menghentikan air terjunnya.Aku juga mengutuk tanganku.
Yang tak bisa berhenti menulis ini.Maaf.
Jika ini membebani mu.Beri tau aku.
Jika kamu ingin tangan ku berhenti.Maaf.
Aku membuat mu nostalgia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nostalgia
PoetryIni tentang kisah luka masa lalu yang selalu memberi harapan untuk masa depan. Bahwa sekarang harus menunggu ketidakpastian yang memilukan, ditengah ketidaksempurnaan kata kita.