Tuhan mempertemukan kita, lagi.
Pada tahun ini.
Tuhan menjawab doaku.
Doa ku agar kita bertemu tiap tahunnya.
Jika kita berjodoh.
Dan sepertinya kita berjodoh.
Seperti biasa,
Tatapan tajam itu kembali menyerang hatiku.
Membuatnya keliru.
"Harus ku kemanakan tatapan ini? Kusimpan dan kukemas dihati lalu dia kembali mengoyak atau aku biarkan padahal dia berharap?"
Kamu senang melihatku salah tingkah karna tatapan mu?
Apa yang kamu cari dariku?
Kenapa kamu selalu menatapku seperti itu?
Gi,
Kamu lagi-lagi membukakan harapan kata kita pada ku.
Kamu kembali menyapaku melalui tatapanmu.
Gi,
Entah siapa yang kamu tatap tapi kata teman temanku tatapan mu untukku.
Aku berubah ya, gi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Nostalgia
PoésieIni tentang kisah luka masa lalu yang selalu memberi harapan untuk masa depan. Bahwa sekarang harus menunggu ketidakpastian yang memilukan, ditengah ketidaksempurnaan kata kita.
