***
"ANJIRRR WOII BANGSATTT DHANAAAAA" ucap Naina treak treak kaya toa yang lagi kelaperaan
Dhana yang merasa dipanggil, langsung menyahut tanpa mengarah ke arah Naina
"Apaan?" tanyanya santaii
"Eh Buset dah nih bocah, Lo gatau apa kalo lo sekarangg pikett!!" teriak Naina yang jengkel dengan ulah alien satu ini
Dhana masih tidak menggubris teriakan Naina, ia malah asyik mabar ML dengan teman teman nya
"Eh Bangsatt! Goblok!
"Dhis Dhis, bantuin gue dhis!"
"Eh anjirrr kudett kelamaan Lo!"
"Ahh keburu mati gue."
"Yo, Yo lo dimana, ko ga nampak?"
"Woii Astagfirullah gagal savage gue."
Ucap dhana asal yang ngebuat teman se Tim nya geleng geleng kepala
"Dhan, lo bisa diem ga sih?" tanya yudhis yang mulai kesal dengan aksi alien satu ini
"Ha? apaaan dhis?"
"Enggak! gue cuma mau bilang, ada cicak mati di bahu lo."
Dhana dari dulu ga pernah takut sama hewan apa apa, tapi kalo sudah menyangkut masalah cicak bisa bisa pipis dicelana dia.
Katanya sih waktu itu dia pernah buka peti peti gitu, eh taunya ada cicak gede yang tiba tiba langsung lompat ke mukanya. karna kejadian itu dhana sampe demam tinggi bahkan ga masuk sekolah selama seminggu"Astagfirullah YaAllah YaRahman YaRahim, Mana dhis? cepetan buangin!"
Yudhis tampak tak menggubris ucapan alien disamping kirinya itu. sedangkan Andra yang konon katanya memiliki sifat "Agak baek" memilih untuk membungkam mulut Dhana
"Nih cicaknya, Udah gue buang ke mulut lo! Puaskan?" ucap Andra sambil membungkam mulut Dhana
Dhana menyadari bahwa yudhis berbohong, ia melirik sedikit ke arah bahunya, ternyata benar tidak ada cicak sama sekali di bahunya
Belum sempat Dhana mengucapkan sumpah serapahnya kepada Yudhis, Naina sudah lebih dulu menjewer telinga Dhana
"Pikettt Curuttt!!! Lo udah berapa kali cabut piket? Ha?!" Tanya Naina eh ralat *teriak lebih tepatnya.
"Oh no no no, Sakitt Na, Tangan lo kecil tapi kalo ngejewer telinga orang sakit juga ya." ringis dhana sambil memegangi telinganya yang sudah merah merah meronaa wkwk :'v
"B o d o ! cepetan piketttt!!!!"
"Maless, Ogahhhh"
"Dasar lo ya... ka..." belum sempat naina meneruskan ucapannya, muncul dua sosok perempuan yang tak lain adalah Dira dan Nasya
"Na? lo ga capek apa treak treak gitu?." tanya dira berusaha melerai curut curut ini
"Ya capek pastilah tapikann diaa.."
"Na, tiga minggu lagi kita bakal perform pensi, entar kalo suara kamu abis gimana? timpal nasya
"hehe iya juga yaa."
"Cengaar cengirrr lo." ucap dira dan nasya berbarengan.
***
Naina, Nasya dan Dira memutuskan untuk menginap dirumah Nasya, kebetulan besok hari minggu jadi mereka bisa begadang sambil nonton drakor.
Mereka bertiga mulai menyusuri koridor sekolah, menuruni anak tangga, dan menuju tempat parkiran.
"Tumben ga diantar andra." tanya dira
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN THE RAIN
Teen FictionJatuh dan Cinta 💛 Kita di pertemukan di hujan , Bersama sama di hujan, Bahkan kita berpisah di hujan. Mungkinkah kita akan bertemu kembali di Hujan? Hii💛 Follow ig @dwiipspt_ yaa Vote dan Coment jugaaa 💛💋